Skandal Transfer Mandragora: Udinese Diseret ke Pengadilan, Juventus Terlibat Lagi?

Editor Bolanet | 20 Desember 2025 09:50
Skandal Transfer Mandragora: Udinese Diseret ke Pengadilan, Juventus Terlibat Lagi?
Rolando Mandragora ketika masih bermain untuk Udinese di laga melawan Sampdoria pada 16 Januari 2021 silam. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Udinese resmi terseret masalah hukum yang cukup serius. Kasus transfer Rolando Mandragora dari Juventus kini berbuntut panjang.

FIGC akhirnya melimpahkan kasus ini ke pengadilan federal. Klub Friulani itu dituduh memanipulasi nilai kesepakatan transfer.

Advertisement

Mantan direktur klub juga ikut terseret namanya dalam dakwaan. Stefano Campoccia dan Franco Collavino kini terancam sanksi berat.

Udinese sendiri mengaku sangat terkejut dengan keputusan mendadak ini. Mereka merasa tidak bersalah dalam kesepakatan bisnis tersebut.

1 dari 3 halaman

Tuduhan Manipulasi Transfer Mandragora

Tuduhan Manipulasi Transfer Mandragora

Gelandang Rolando Mandragora merayakan golnya di laga Fiorentina vs Sassuolo pada 6 Desember 2025 lalu. (c) Gianni Santandrea/LaPresse via AP

Jaksa menuduh adanya kesepakatan rahasia di balik layar. Kontrak resmi berbeda dengan kesepakatan yang sebenarnya terjadi.

Transfer tahun 2018 ini dianggap melanggar aturan federal Italia. Ada klausul pembelian kembali yang sengaja disamarkan klub.

Opsi beli senilai 26 juta euro ternyata hanya fiktif. Yang terjadi justru kewajiban beli yang jauh lebih murah.

Pihak berwenang merinci tuduhan manipulasi tersebut secara gamblang. Berikut adalah bunyi dakwaan resmi terhadap pihak Udinese.

"Campoccia dan Collavino ditangguhkan karena pada Juli 2018 untuk penjualan Rolando Mandragora dari Juventus ke Udinese, mereka menyetujui persyaratan yang berbeda dari kontrak yang disetorkan," bunyi pernyataan resmi tersebut.

"(Dari opsi pembelian seharga €26 juta menjadi kewajiban membeli yang memang terjadi pada Oktober 2020 seharga €10 juta dan 700.000), sehingga menghindari aturan federal."

2 dari 3 halaman

Akal-akalan Laporan Keuangan Klub

Tujuannya jelas untuk memoles laporan keuangan klub di atas kertas. Udinese diduga ingin mendapatkan keuntungan fiskal secara instan.

Manipulasi ini berdampak langsung pada neraca tahun berjalan klub. Keuntungan semu berhasil diciptakan lewat skema transfer rumit ini.

Transfer Mandragora memang terlihat sangat mencurigakan sejak awal kesepakatan. Harganya naik turun secara drastis dalam tempo singkat.

Juventus menjualnya 20 juta euro, lalu membelinya lagi nanti. Namun, Si Nyonya Tua membeli balik seharga 15 juta euro.

"Semua ini bertujuan memberikan keuntungan akuntansi dan fiskal bagi Udinese untuk tahun keuangan yang berakhir 30 Juni 2019, 2020, dan 2021."

3 dari 3 halaman

Bantahan Keras dari Kubu Udinese

Tuduhan utama berpusat pada penciptaan 'laba palsu' klub. Angkanya disinyalir mencapai 3,11 juta euro dalam pembukuan mereka.

Jaksa meyakini opsi beli itu sebenarnya adalah kewajiban mutlak. Sifatnya tidak bisa dibatalkan dalam perjanjian rahasia tersebut.

Udinese tidak tinggal diam menghadapi serangan hukum FIGC ini. Mereka mengklaim tuduhan serupa sudah pernah ditolak pengadilan sipil.

Hakim sidang pendahuluan di Bologna sebelumnya memihak kepada mereka. Mandragora sendiri kini sudah pindah memperkuat Fiorentina sejak 2022.

LATEST UPDATE