10 Manfaat Ubi Jalar Bagi Kesehatan, Atasi Kanker hingga Diabetes
Ari Prayoga | 16 September 2020 16:45
Bola.net - Masyarakat Indonesia tidak asing dengan ubi jalar. Tanaman yang masuk dalam kategori umbi-umbian ini memiliki aneka jenis dan warna.
Selain mampu mengeyangkan perut ketika dimakan, ubi jalar juga memiliki manfaat bagi kesehatan dan dapat membantu mengatasi berbagai macam penyakit.
Jenis umbi-umbian ini mengandung lebih dari 40 persen kebutuhan sehari-hari tubuh seperti vitamin A, serat, dan potasium. Ubi jalar juga mengandung gula alami yang lebih banyak dari kentang dan kalori yang lebih sedikit ketimbang kentang.
Menurut hasil studi Livescience, satu buah ubi jalar berukuran sedang atau sekitar 130 gram, mengfandung 100 kalori dengan nol lemak.
Ubi jalar memiliki rasa manis yang membuatnya dapat dimakan tanpa tambahan lauk apa pun.
Di sejumlah daerah, ubi jalar kerap dijadikan sumber makanan pokok atau camilan yang menemani saat minum teh, kopi, atau bajigur di sore hari.
Ubi jalar bisa diolah dengan cara dikukus, dipanggang, direbus, digoreng, maupun dibakar.
Meski terkenal sebagai sumber karbohidrat, ada berbagai manfaat ubi jalar yang mungkin belum diketahui.
Berikut ini sederet manfaat ubi jalar bagi kesehatan, dirangkum dari Alodokter dan Klikdokter, Rabu (16/9/2020).
Manfaat Menyehatkan Ubi Jalar
1. Menjaga jantung tetap sehat
Ubi jalar memiliki kandungan serat yang tinggi. Kandungan serat pada ubi jalar dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Mengonsumsi ubi jalar yang juga tinggi kalium mampu berperan untuk menjaga tekanan darah yang sehat. Ubi jalar juga tinggi tembaga, logam penting untuk memproduksi sel darah merah dan menjaga kesehatan jantung.
2. Membantu sistem kekebalan tubuh
Ubi jalar merupakan satu di antara sumber betakaroten yang tinggi, yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, serta kadar darah yang rendah yang telah dikaitkan dengan penurunan kekebalan.
Selain itu, vitamin A sangat penting untuk menjaga selaput lendir yang sehat, terutama di lapisan usus dalam tubuh. Perlu diketahui, usus adalah organ tubuh yang sangat rentan terkena penyakit.
Itulah mengapa, menjaga kesehatan usus adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang sehat. Satu cangkir ubi jalar panggang mengandung 52 persen dari angka kecukupan gizi untuk vitamin C, yang penting untuk menyembuhkan luka dan memperbaiki jaringan.
Dua zat yang juga memiliki sifat antioksidan ini membentuk kombinasi nutrisi yang kuat untuk mendukung peningkatan sistem kekebalan tubuh.
3. Membantu mengatasi kanker
Menurut jurnal National Center for Biotechnology Information 2013, ubi jalar dapat memperlambat beberapa pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker kandung kemih, usus besar, dan payudara.
Ubi jalar diketahui memiliki kandungan antosianin merupakan kelompok antioksidan yang ditemukan dalam ubi ungu.
Mengonsumsi jenis umbi-umbian ini dapat membantu melindungi tubuh dan melawan beberapa jenis kanker.
Manfaat Menyehatkan Ubi Jalar
4. Menurunkan berat badan
Mengonsumsi ubi jalar dapat menurunkan berat badan dan kadar lemak dalam tubuh sehingga dapat mengurangi obesitas. Tidak hanya itu, ubi jalar juga memberikan manfaat yang positif terhadap fungsi ginjal dan hati.
5. Menjaga kesehatan mata
Saat mengonsumsi ubi jalar, kandungan beta-karoten yang ada di dalamnya akan diubah menjadi vitamin A. Vitamin A berfungsi membantu menjaga kesehatan mata dan membentuk reseptor pendeteksi cahaya dalam mata.
Kekurangan vitamin A yang ada di dalam tubuh dapat menimbulkan xerophthalmia, yang dapat berkembang menjadi rabun senja atau bahkan berpotensi merusak kornea mata.
Anda akan mendapatkan manfaat ini dengan mengonsumsi setidaknya 200 gram ubi jalar yang dipanggang dengan kulitnya secara rutin.
6. Meningkatkan kinerja otak
Ubi jalar ungu berpotensi dapat meningkatkan kinerja otak. Manfaat ini berasal dari kandungan anthocyanin yang dapat meningkatkan memori dengan menangkal radikal bebas.
Tak hanya itu saja, diet buah-buahan, sayuran, serta antioksidan dikaitkan dengan risiko penurunan mental demensia sekitar 13 persen lebih rendah.
Meski demikian, riset masih dibutuhkan untuk membuktikan manfaat ubi jalar terhadap kinerja otak.
Manfaat Menyehatkan Ubi Jalar
7. Mengurangi stres dan kecemasan
Kekurangan magnesium telah dikaitkan dengan depresi, gangguan suasana hati, dan sakit kepala. Dengan mengonsumsi ubi jalar dipercaya dapat membantu seseorang lebih rileks.
Ubi jalar kaya akan magnesium yang telah terbukti berperan untuk menenangkan otak.
8. Atasi bronkitis dan asma
Ubi jalar memiliki kandungan vitamin C, besi, serta nutrisi lainnya yang memiliki khasiat membantu mengatasi bronkitis. Di samping itu, mengonsumsi ubi jalar dipercaya dapat membantu menghangatkan tubuh serta memiliki kemampuan untuk membantu mengatasi bronkitis.
Aroma khas yang terdapat pada ubi jalar efektif untuk mengatasi hidung mampet serta membantu meredakan asma.
9. Antiinflamasi
Manfaat selanjutnya dari ubi jalar, yakni dapat membantu mengurangi peradangan. Ubi jalar diketahui memiliki kandungan beta-karoten, vitamin C, dan magnesium yang cukup tinggi.
Kandungan sianidin yang ada di dalam ubi jalar juga memiliki peran untuk mengurangi peradangan, terutama di saluran pencernaan.
10. Mengatasi diabetes
Sebuah penelitian menunjukkan ubi jalar dapat mengurangi kadar gula dalam darah pengidap diabetes. Ubi jalar memiliki indeks glikemik yang rendah dan berpotensi membantu resistensi insulin pada pengidap diabetes.
Ubi jalar dapat mengurangi resistensi sel terhadap insulin dan menurunkan kadar HbA1C dalam darah yang meningkat pada penderita diabetes. Di samping itu, manfaat ubi jalar dalam mengatasi diabetes juga dibantu dengan kandungan seratnya.
Namun, penelitian tersebut masih terbatas pada studi berkualitas rendah dan data tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut.
Sumber: Alodokter, Klikdokter
Disadur dari: Bola.com (Alfi Yuda, Aning Jati)
Dipublikasi: 16 September 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Diprediksi Tampil di Piala Dunia 2030
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:11
-
Kata Eks Kapten Timnas Indonesia Soal Patrick Kluivert: Konsekuensinya Mundur
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:06
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56








