6 Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani, Apa Saja?
Aga Deta | 28 September 2020 18:27
Bola.net - Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Salah satunya dengan berolahraga secara teratur.
Dengan kesehatan jasmani yang bagus, seseorang bisa menimbang kemampuan fisiknya dalam menjalani kesibukan sehari-hari.
Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka makin bagus pula kemampuan kerja fisiknya.
Makin sering berolahraga justru membuat seseorang menjadi tidak mudah lelah. Dengan latihan kebugaran jasmani, daya tahan tubuh dan kekuatan otot bisa lebih meningkat.
Itulah mengapa, penting untuk sering-sering melakukan latihan kebugaran jasmani. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kebugaran jasmani.
Apa saja faktor-faktor tersebut?
Berikut ini beberapa faktor yang bisa memengaruhi kebugaran jasmani, seperti dikutip dari laman Yuksinau.
1. Umur
Usia bisa memengaruhi hampir semua komponen dalam kebugaran jasmani. Masing-masing tingkatan umur memiliki tingkat kebugaran jasmani yang beragam.
Kebugaran jasmani pada anak-anak bisa meningkat sampai usia 25-30 tahun. Kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh organ tubuh sekitar 0,81-1%.
Tetapi, dengan rajin melakukan olahraga, kecepatan penurunan itu bisa diperlambat sampai setengahnya.
Pengaruh umur juga berpengaruh terhadap kelenturan dan komposisi tubuh, hal itu biasanya terjadi karena proses menua yang disebabkan menurunnya elastisitas otot.
2. Jenis Kelamin
Biasanya tingkat kebugaran jasmani pria lebih baik daripada wanita karena pria lebih banyak melakukan aktivitas.
Ketika usia pubertas, kebugaran jasmani laki-laki hampir sama dengan perempuan. Akan tetapi, setelah usia pubertas, laki-laki akan mempunyai tingkat kebugaran jasmani lebih besar daripada wanita.
Perbedaan biasanya terjadi pada kekuatan otot, baik pria maupun wanita yang disebabkan oleh adanya perbedaan ukuran atau proporsi dalam tubuh.
3. Makanan
Asupan gizi yang seimbang sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang. Dengan gizi seimbang (50 persen karbohidrat, 12 persen protein, dan 38 persen lemak) maka akan ada harapan bahwa tubuh terpenuhi dalam faktor gizi.
Selain gizi seimbang, makanan sangat ditentukan oleh kualitas bahan. Maksudnya, sebaiknya makanan yang dikonsumsi sedikit mungkin mengandung polutan.
Pengolahan bahan makanan juga berpengaruh terhadap makanan yang dikonsumsi. Bagi yang ingin mempertahankan dan meningkatkan kebugaran jasmani, dianjurkan memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, dan lemak yang sesuai standar para ahli gizi.
4. Tidur dan Istirahat
Tidur berguna agar tubuh beristirahat karena saat itu otot-otot kembali dibangun setelah latihan. Bisa dibayangkan bagaimana orang yang kurang tidur, biasanya akan merasa lemas, letih, lesu.
Jadi, istirahat yang cukup menjadi faktor yang penting dan berpengaruh terhadap kebugaran jasmani.
5. Keturunan (Genetik)
Faktor keturunan ini berpengaruh terhadap kapasitas jantung, perut, postur tubuh, sel darah, obesitas, dan serat atas.
Sifat genetik dalam diri seseorang akan berpengaruh terhadap kemampuan-kemampuan tubuh seperti kecepatan, kelenturan, keseimbangan, dan lain sebagainya.
Sementara, menurut hasil penelitian Bowers dan Fox, ada beberapa unsur yang dipengaruhi faktor keturunan, di antaranya adalah kemampuan aerobik (VO2 max) sebesar 93 persen, sistem asam laktat sebesar 81 persen, dan denyut jantung maksimal sebesar 86 persen.
6. Rokok
Akibat merokok tubuh, akan menghisap kadar CO2 yang menyebabkan berkurangnya nilai VO2 max. Hal itu tentunya berpengaruh terhadap daya tahan tubuh.
Saat seseorang merokok 10 sampai 12 batang dalam sehari, di dalam hemoglon akan terkandung 4,9 persen CO. Hal tersebut bisa membuat kadar oksigen yang diserap ke jaringan tubuh akan menurun sekitar 5%.
Selain itu menurut penelitian, nikotin, perkins dan sexton dalam rokok bisa mengurangi energi dan nafsu makan.
Sumber: Yuksinau
Disadur dari: Bola.com/Penulis Faozan Tri Nugroho/Editor Aning Jati
Published: 28 September 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gagal Tembus Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia Dinilai Layak Tersingkir
Tim Nasional 11 September 2025, 18:25 -
Bintang Irak, Mohanad Ali Pastikan Tak Akan Berulah Lagi saat Jumpa Timnas Indonesia
Tim Nasional 11 September 2025, 17:05 -
PR Berat di Lini Depan Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Nasional 11 September 2025, 09:59
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: PSM Makassar vs Persija Jakarta 21 September 2025
Bola Indonesia 21 September 2025, 08:23 -
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 21 September 2025, 08:02 -
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 21 September 2025, 08:02 -
Prediksi BRI Super League: Persijap Jepara vs Persita Tangerang 21 September 2025
Bola Indonesia 21 September 2025, 08:00 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 21 September 2025, 07:58 -
Lazio vs Roma di Derby della Capitale, Gasperini: Menang Harga Mati
Liga Italia 21 September 2025, 07:31 -
Man of the Match Udinese vs AC Milan: Christian Pulisic
Liga Italia 21 September 2025, 07:19 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 21 September 2025, 07:08 -
Lazio Lagi Terpuruk, Pedro Justru Sebut Derby della Capitale Momen Sempurna untuk Bangkit!
Liga Italia 21 September 2025, 07:00 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 21 September 2025, 06:53 -
Pelatih Barcelona Sebut Lamine Yamal Akan Memenangkan Ballon d'Or
Liga Spanyol 21 September 2025, 06:30 -
Man of the Match Manchester United vs Chelsea: Bruno Fernandes
Liga Inggris 21 September 2025, 06:22 -
Man of the Match Hellas Verona vs Juventus: Gift Orban
Liga Italia 21 September 2025, 06:03
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58 -
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49