Gerakan Tangan Saat Lempar Lembing, Bagaimana Cara Memegang dan Melemparnya?
Anindhya Danartikanya | 29 Mei 2024 14:09
Bola.net - Lempar lembing adalah cabang olahraga yang menuntut atlet untuk melemparkan lembing sejauh mungkin dengan teknik yang tepat. Salah satu aspek penting dalam olahraga ini adalah gerakan tangan saat melakukan lemparan. Mari kita bahas lebih lanjut.
Lempar lembing mengharuskan atlet memanfaatkan kecepatan dan kekuatan untuk mencapai jarak lemparan maksimal. Lembing, yang merupakan alat utama dalam olahraga ini, serupa dengan tombak namun lebih ringan dan kecil.
Tujuan utama dalam lempar lembing adalah mencapai jarak lemparan yang sejauh mungkin, dengan syarat lembing menancap di dalam sektor lemparan agar lemparan dianggap sah.
Untuk mencapai hasil lemparan yang optimal, atlet perlu menguasai teknik dasar lempar lembing serta memiliki kecepatan dan kekuatan yang memadai. Gerakan tangan, cara memegang, dan melempar lembing dengan benar menjadi fokus penting dalam latihan atlet lempar lembing.
Cara Memegang Lembing di Lempar Lembing
Ada dua teknik umum dalam memegang lembing, yaitu:
1. Gaya Finnish Grip atau Finlandia Grip:
- Letakkan jari tengah dan ibu jari membentuk lingkaran di sekitar lembing.
- Posisikan jari manis dan kelingking berdekatan.
- Jari telunjuk diletakkan di bagian bawah lembing, sejajar dengan posisi lembing.
- Pastikan jarak antara jari tengah dan jari manis sedikit renggang.
- Usahakan agar lembing tidak sepenuhnya menyentuh telapak tangan.
2. Gaya American Grip:
- Letakkan jari tengah, manis, dan kelingking secara berdekatan di sekitar lembing.
- Ibu jari berada paralel untuk menggenggam lembing.
- Jari telunjuk diletakkan berdekatan dengan posisi tiga jari lainnya.
- Sedikit tekuk jari saat memegang lembing.
- Dua teknik ini memberikan alternatif yang berbeda dalam memegang lembing sesuai dengan preferensi masing-masing atlet. Pilihlah yang paling nyaman dan sesuai dengan gaya lemparan Anda.
Cara Berlari saat Lempar Lembing
Berikut cara berlari yang perlu kamu perhatikan saat melakukan lempar lembing:
- Pegang lembing dengan benar. Posisikan lembing tepat di atas bahu dengan posisi siku di arahkan ke depan.
- Arahkan ujung lembing ke depan, yakni ke arah lemparan dengan tingkat kemiringan 40 derajat.
- Ketika melakukan langkah pertama, posisikan pinggul agar tegak lurus dengan area target. Pemula umumnya akan mengambil 10 kali langkah lari sebelum melempar.
- Saat berlari, pastikan posisi lembing dipegang tetap dalam posisi seperti gerakan awal.
- Apabila sudah mencapai langkah akhir, putar kaki yang berlawanan dengan tangan yang memegang lembing. Arahkan pinggul ke target lempar lembing.
- Lakukan gerakan kaki menyilang sambil menarik lembing ke belakang. Pastikan posisi tubuh contoh ke belakang sebagai ancang-ancang melempar lembing sesuai target.
Cara Melempar Lembing
Berikut cara melempar lembing yang benar:
- Tariklah tangan yang memegang lembing ke belakang.
- Gerakan kaki saat akan melempar adalah langkah silang depan (langkah jingkat).
- Saat melakukan langkah jingkat, posisi lembing jangan sampai bergoyang atau bagian ekor menyentuh lantai (lapangan).
- Posisi lembing saat akan dilempar sejajar dengan hidung dan posisi tangan yang memegang lembing lurus
- Ketika sudah siap melempar, kaki yang menjadi tumpuan adalah kaki kiri karena yang memegang lembing adalah tangan kanan.
- Pada saat akan melempar, sikap badan dalam lempar lembing adalah condong ke belakang.
- Gerakan tangan ketika melakukan lempar lembing adalah mendorong.
- Setelah lembing lepas dari tangan, sikap akhirnya adalah kaki kanan di depan, badan membungkuk, dan kaki kiri diangkat ke belakang.
Lempar lembing merupakan cabang atletik yang membutuhkan teknik dan latihan yang terarah. Dengan memahami teknik lempar lembing yang tepat dan berlatih secara rutin, para atlet dapat meningkatkan kemampuannya dan mencapai lemparan yang lebih jauh dan tepat.
Ditulis oleh: Frederikus Nugrahadi (Mahasiswa Magang Universitas Brawijaya).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Ruben Amorim Mainkan Mason Mount di Posisi Nyeleneh, Legenda MU: Gila!
Liga Inggris 30 September 2025, 05:30 -
Negosiasi Kontrak Frenkie de Jong Berjalan Lancar, tapi Kapan Tanda Tangan?
Liga Spanyol 30 September 2025, 05:25 -
Federico Chiesa Absen Lawan Galatasaray, Arne Slot Jelaskan Penyebab Sesungguhnya
Liga Champions 30 September 2025, 05:20 -
Akuisisi Electronic Arts 55 Miliar Dolar: PIF Saudi Catatkan Buyout Terbesar Sepanjang Masa
Bolatainment 30 September 2025, 05:15 -
Legenda MU Soroti Sosok yang Disebut Jadi Biang Kerok Kekalahan Liverpool
Liga Inggris 30 September 2025, 05:05 -
Pesan Tegas Untuk Liverpool Usai Keok dari Palace: Jangan Panik, Tapi Harus Perbaiki Diri!
Liga Inggris 30 September 2025, 04:45 -
Jalur Austria ke Old Trafford: Oliver Glasner Unggulan Baru Man United Berkat Ralf Rangnick
Liga Inggris 30 September 2025, 04:24 -
Manchester United Harus Segera Pecat Ruben Amorim: Pemain Terlihat Takut Bermain!
Liga Inggris 30 September 2025, 04:14 -
Chelsea Tetap Percaya Enzo Maresca di Tengah Tren Negatif
Liga Inggris 30 September 2025, 04:04 -
Joe Gomez Jadi Target AC Milan, Liverpool Terancam Krisis Bek Tengah
Liga Italia 30 September 2025, 03:45 -
Liverpool Sudah Temukan Calon Penerus Virgil van Dijk di Anfield
Liga Inggris 30 September 2025, 03:15
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54