Pahami Manfaat Tahu untuk Tubuh, Dapat Turunkan Kolesterol
Anindhya Danartikanya | 27 April 2020 16:20
Bola.net - Tahu merupakan jenis makanan yang terbuat dari olahan kedelai. Tahu memiliki segudang manfaat yang baik untuk kesehatan. Makanan ini sangat populer di Indonesia. Tahu menjadi sumber protein, kalsium dan zat besi yang baik.
Tahu merupakan makanan yang kaya akan protein nabati dan baik untuk perbaikan gizi. Selain itu, kandungan asam amino pada tahu sangat lengkap dan dipercaya memiliki daya cerna tinggi.
Sama halnya dengan tempe, tahu juga masuk kategori makanan yang murah, menyehatkan, dan memiliki kalori yang sangat rendah. Tahu mengandung sedikit lemak dan bisa dijadikan menu pilihan bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.
Dilansir dari laman Dokter Sehat, tahu merupakan sumber makanan yang kaya vitamin, zat besi, magnesium, tembaga, fosfor, kalsium, kalium dan zinc yang merupakan mineral penting untuk kesehatan. Tahu juga mengandung asam pantotenat dan niasin dalam jumlah yang lebih sedikit.
Penelitian menunjukkan rutin mengonsumsi kedelai dapat menurunkan risiko mengidap penyakit jantung, obesitas, dan juga kanker payudara. Tahu bisa dijadikan sebagai menu harian untuk mendapatkan manfaatnya.
Merebus atau mengukus tahu adalah cara sehat mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih maksimal. Berikut rangkuman dari berbagai sumber, manfaat tahu bagi kesehatan tubuh.
Menurunkan Kolesterol
Mengonsumsi tahu dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, tahu bisa juga sebagai pilihan alternatif protein untuk membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Kadar asam lemak jenuh pada tahu lebih rendah, dibanding kadar asam lemak tak jenuhnya. Makanan olahan kacang kedelai ini mengandung lesitin dan asam linoleat, yang membantu mengatur metabolisme, bersama dengan penguraian dan membuang endapan kolesterol dalam tubuh.
Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Kandungan protein pada tahu cukup tinggi dan bisa sebagai pengganti protein hewani. Protein di dalam tahu adalah kategori nabati.
Mengonsumsi tahu berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, tekanan darah tinggi, dan risiko aterosklerosis. Kandungan yang ada di dalamnya dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga risiko terkena penyakit jantung dapat berkurang.
Mengonsumsi sekitar 50 gram produk kedelai setiap hari mampu memperbaiki kadar lemak darah dan menurunkan risiko sakit jantung sebanyak 10 persen.
Mengurangi Risiko Diabetes
Penderita diabetes harus mengatur pola makan agar tidak mengalami kenaikan kadar gula darah. Rutin mengonsumsi tahu putih yang kaya akan protein dipercaya dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Mengonsumsi tahu sebanyak 100 gram per hari dapat mengurangi kadar gula dalam darah sebanyak 15 persen. Kandungan isoflavon yang terkandung juga bisa menurunkan kadar insulin sebanyak 23 persen.
Cegah Anemia
Penelitian di China menyatakan mengonsumsi tahu dapat membantu menurunkan risiko anemia pada orang dewasa. Anemia adalah kondisi di mana kadar haemoglobin (Hb) dalam darah di bawah normal.
Memilih asupan makanan yang baik untuk tubuh seperti tahu putih baik untuk mencegah anemia karena menjadi makanan yang memiliki kandungan zat besi yang baik. Mengonsumsi tahu dapat menghindari risiko penurunan jumlah sel darah merah sehat yang menyebabkan anemia.
Mencegah Osteoporosis
Tahu merupakan satu di antara sumber kalsium. Kalsium merupakan bahan utama untuk pembentukan tulang dan memperlambat pengeroposan tulang (osteoporosis).
Osteoporosis atau pengeroposan tulang tidak hanya terjadi pada orang tua. Rutin mengonsumsi tahu bisa mencegah mengalami osteoporosis.
Selain kalsium, Vitamin B12 yang terkandung dalam tahu putih dapat bermanfaat untuk mencegah osteoporosis. Rebus atau mengolahnya sebagai sup dan tumisan bisa Anda lakukan untuk mendapatkan manfaatnya.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Alfi Yuda/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 26 April 2020
Video: Status PDP, Pasien Konfirmasi dan Komorbiditas dalam Kasus Covid-19
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bali United vs Persis: 1 Poin Berharga Laskar Sambernyawa di BRI Super League
Bola Indonesia 23 November 2025, 23:07
-
Ini Alasan Timur Kapadze Ogah jadi Asisten Cannavaro, dan Kode untuk PSSI
Bola Indonesia 22 November 2025, 11:37
-
Rafael Struick dan Misi Besar di SEA Games 2025: Saatnya Sinarnya Kembali Terang?
Tim Nasional 21 November 2025, 17:30
-
Deretan Eks Persib Bandung di Dewa United: Tak Cuma Pemain, Pelatih Pun Juga Ada
Bola Indonesia 21 November 2025, 11:33
LATEST UPDATE
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
-
Osimhen Menuju Juventus? Potensi Transfer yang Bisa Mengubah Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:24
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Real Madrid vs Celta Vigo 8 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 12:16
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





