Polisi Malaysia Serbu Sarang Pejudi Sepak Bola
Editor Bolanet | 6 Juli 2012 10:23
Kepolisian telah menahan 100 orang dalam penggerebekan sindikat kejahatan internasional yang mempertaruhkan jutaan dolar Amerika Serikat pada kejuaraan Euro kali ini.
Kepolisian melakukan hampir 150 penggerebekan di seluruh negeri pada Mei dan Juni bekerjasama dengan para pejabat dari , , Hong Kong, dan dan juga negara-negara lain, kata kepala penyelidik Bakri Zinin kepada media lokal.
Dia mengatakan tersangka dari lima sindikat yang terlibat mempertaruhkan uang senilai lebih dari 49 juta ringgit (sekitar Rp 150,32 miliar) pada pertandingan Kejuaraan Sepak Bola Eropa tersebut dan beberapa komputer serta ponsel disita dalam penggerebekan tersebut.
Di antara mereka yang ditahan adalah dua warga Singapura dan dua warga Indonesia, menurut laporan di New Straits Times dan The Star mengutip perkataan Bakri. Namun, dia tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut.
Sepak Bola sangat populer di Malaysia, tetapi taruhan olahraga dianggap ilegal dan mereka yang terbukti bersalah dapat dipenjara.
Korupsi telah lama merusak sepak bola di Asia, khususnya di Malaysia, , dan . Konfederasi Sepak Bola Asia menggambarkan pengaturan pertandingan sebagai 'kanker' yang menghancurkan permainan.
Berbagi informasi adalah kunci untuk menekan sindikat ini, dan FIFA adalah pemantau operasi kami melawan bandar judi, kata Bakri, sambil menambahkan bahwa badan sepak bola FIFA memutuskan untuk memantau operasi Malaysia terhadap para tersangka.
Perjudian dianggap ilegal selain resor kasino tunggal Malaysia, yang berada di Dataran Tinggi Genting, dekat Kuala Lumpur.
Pada Juli 2010, kepolisian Hong Kong dan China daratan menangkap sindikat judi sepak bola ilegal lintas benua, menyita slip taruhan senilai lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 9,4 triliun).
Seperti di Malaysia, pejudi di Hong Kong menghadapi pembatasan tempat di mana mereka dapat bertaruh dan, seperti di China daratan, tidak ada kasino di sana. (ant/opw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Reaksi Exco PSSI Usai FIFA Sanksi Malaysia: Tidak Mudah Melakukan Naturalisasi
Tim Nasional 27 September 2025, 08:50 -
Skandal Bola Malaysia: FAM Siap Ajukan Banding Terkait Sanksi FIFA
Asia 27 September 2025, 07:00 -
Pesta Gol Berubah jadi Aib Nasional: Kemenangan 4-0 Malaysia Atas Vietnam Terancam Dibatalkan?
Asia 27 September 2025, 06:22 -
Badai Belum Usai! Setelah FIFA, Kini Giliran AFC Isyaratkan Hukuman Tambahan untuk Malaysia
Asia 27 September 2025, 05:31
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Bayer Leverkusen vs PSG - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:04 -
Link Live Streaming Newcastle vs Benfica - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:02 -
Link Live Streaming PSV Eindhoven vs Napoli - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:01 -
Prediksi Bayern Munchen vs Club Brugge 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:59 -
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04