Pisau Cukur Untuk Lolos Piala Dunia
Editor Bolanet | 12 Juli 2010 19:13Bola.net - Roberto Rojas, nampaknya ingin meniru kisah tentang para atlet yang bersedia mengorbankan tubuh dan jiwanya demi negaranya. Tapi sayangnya kiper timnas Chile pada babak kualifikasi Piala Dunia 1990 Zona Amerika Latin itu melakukannya dengan cara yang salah yang membuatnya malah dianggap sebagai pemain paling konyol. Roberto Rojas sebenarnya adalah salah satu talenta terbesar yang dimiliki Chile. Dia bersinar begitu terang ketika berkarir bersama klub paling sukses di Chile, Colo-colo. Di penghujung dekade '80-an merupakan masa keemasan dari Condor, julukan dari Rojas. Namun sayangnya karir cemerlangnya itu harus tamat dengan cara yang amat memalukan. Pada tanggal 3 September 1989, Chile melakoni pertandingan penentu untuk bisa lolos ke Piala Dunia 1990 Italia. La Roja harus menang agar bisa memastikan satu tempat di Italia. Tapi lawan yang menghadang mereka adalah Brasil. Beratnya lagi Chile harus main di kandang Brasil yang cukup keramat, Stadion Maracana. Kebanyakan tim tamu amat kesulitan menaklukkan Brasil di kandangnya. Terbukti hingga tiga perempat pertandingan berlalu, Chile masih tertinggal 0-1 dan terancam tidak bisa lolos ke Italia. Kemudian pada menit ke 70, sebuah kembang api terlempar ke arah gawang Rojas dari tempat para fans Brasil. Tiba-tiba Robertoo Rojas tampak terkapar di depan gawangnya. Kiper itupun dipapah keluar lapangan untuk mendapatkan perawatan. Wajah Rojas terlihat bermandikan darah. Tim Chile pun beramai-ramai mengklaim kalau pertandingan tidak aman dan harus dihentikan. Klaim ini dikabulkan dan pertandingan pun tidak dilanjutkan. Tapi setelah penyelidikan dilakukan, termasuk melihat rekaman pertandingan, ditemukanlah fakta yang mengejutkan. Kembang api pendukung Brasil tersebut sama sekali tidak sampai ke tubuh Rojas, apalagi sampai melukai wajahnya. Tapi apa apa yang menyebabkan wajahnya bersimbah darah? Ternyata Rojas menyembunyikan silet di balik sarung tangannya. Persis saat kembang api terlempar, pisau cukur langsung disayatkan ke wajahnya sendiri. Harapannya tentu bisa lolos ke Italia dengan kemenangan WO atas Brasil, tapi setelah fakta ini terbongkar hancurlah semua impian Chile. FIFA menghadiahkan kemenangan 2-0 untuk Brasil, sementara Chile didiskualifikasi. Bukan itu saja Chile dilarang mengikuti kualifikasi Piala Dunia 1994 di Amerika. Hukuman lebih berat berlaku pada Roberto Rojas. Akibat aksi melukai dirinya sendiri itu, di diskorsing seumur hidup tak boleh aktif di sepak bola. Meski memang akhirnya hukuman ini berakhir pada tahun 2001, setelah Rojas mengajukan permohonan pengampunan pada FIFA. (bola/bola)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 26 Oktober 2025, 08:54
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 26 Oktober 2025, 08:54
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 26 Oktober 2025, 08:54
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 26 Oktober 2025, 08:54
-
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 26 Oktober 2025, 08:54
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 26 Oktober 2025, 08:54
-
Prediksi Lazio vs Juventus 27 Oktober 2025
Liga Italia 26 Oktober 2025, 08:17
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona 26 Oktober 2025
Liga Spanyol 26 Oktober 2025, 08:16
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 26 Oktober 2025, 08:15
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 26 Oktober 2025, 08:14
-
Prediksi Arsenal vs Crystal Palace 26 Oktober 2025
Liga Inggris 26 Oktober 2025, 08:13
-
Real Madrid vs Barcelona: Siapa Tim Termahal di El Clasico?
Liga Spanyol 26 Oktober 2025, 07:12
-
3 Bintang Inggris yang Siap Mewarnai El Clasico
Liga Spanyol 26 Oktober 2025, 07:02
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 26 Oktober 2025, 06:53
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 26 Oktober 2025, 06:51
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56

