Superbank Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia (IDX: SUPA)

Afdholud Dzikry | 17 Desember 2025 09:08
Superbank Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia (IDX: SUPA)
PT Super Bank Indonesia Tbk resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten SUPA. (c) superbank

Bola.net - PT Super Bank Indonesia Tbk resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten SUPA hari ini. Langkah strategis ini mengukuhkan posisi perseroan sebagai bank dengan layanan digital yang didukung ekosistem raksasa seperti Grab, Emtek, hingga Singtel.

Dalam aksi korporasi ini, Superbank menetapkan harga penawaran umum perdana di angka Rp635 per lembar saham. Perseroan melepas sebanyak 4,4 miliar saham baru atau setara dengan 13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Advertisement

Melalui penawaran umum ini, Superbank berhasil menghimpun dana segar senilai Rp2,79 triliun dari publik. Dana jumbo tersebut akan menjadi amunisi utama dalam mendukung ekspansi bisnis yang agresif di tahun mendatang.

Momentum pencatatan saham ini dinilai krusial bagi upaya perseroan memperkuat struktur permodalan jangka panjang. Manajemen berkomitmen untuk memperluas jangkauan layanan finansial digital yang transparan dan aman bagi masyarakat luas.

Kesuksesan IPO ini sekaligus menjadi validasi pasar terhadap model bisnis bank digital yang dijalankan oleh Superbank. Dukungan kuat dari investor publik akan mempercepat realisasi penguatan kapabilitas perbankan digital perseroan.

1 dari 4 halaman

Alokasi Dana untuk Ekspansi Kredit dan Teknologi

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, manajemen telah menyusun rencana strategis terkait penggunaan dana hasil IPO. Sekitar 70 persen dana akan dialokasikan sebagai modal kerja untuk memacu penyaluran kredit.

Fokus utama penyaluran kredit akan menyasar segmen underbanked, baik nasabah ritel maupun pelaku UMKM. Segmen ini dinilai sebagai mesin pertumbuhan utama yang memiliki potensi besar bagi bisnis Superbank.

Sementara itu, sisa dana sebesar 30 persen akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure. Alokasi ini mencakup pengembangan produk pendanaan, pembiayaan, serta sistem pembayaran digital yang lebih mutakhir.

Selain itu, investasi juga akan diarahkan pada penguatan infrastruktur teknologi informasi dan sistem operasional. Perseroan juga membidik investasi jangka panjang di bidang kecerdasan buatan (AI), data analytics, dan keamanan siber.

2 dari 4 halaman

Babak Baru "Journey of Trust"

Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, menyambut antusias peresmian status perusahaan sebagai emiten publik. Ia menyebut pencatatan saham ini sebagai babak baru dalam perjalanan membangun kepercayaan nasabah.

Transformasi menjadi bank digital yang melayani segmen underbanked merupakan misi utama yang diemban perseroan sejak awal. Kepercayaan dari regulator, pemegang saham, dan jutaan nasabah menjadi fondasi kokoh langkah ini.

"Pencatatan saham hari ini membuka babak baru dalam Journey of Trust Superbank. Perjalanan ini dimulai dari kepercayaan yang diberikan oleh OJK kepada Superbank untuk bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital yang memiliki misi untuk melayani segmen underbanked, diperkuat oleh keyakinan para pemegang saham, yang semakin kokoh dengan kepercayaan jutaan nasabah yang menggunakan layanan kami," ujar Tigor M. Siahaan.

Tigor juga menegaskan komitmen perseroan untuk menjaga amanah sebagai perusahaan terbuka. Perluasan akses keuangan bagi masyarakat Indonesia tetap menjadi prioritas utama Superbank ke depannya.

"Sebagai perusahaan publik, kami berkomitmen untuk terus menjaga dan menumbuhkan kepercayaan tersebut, sekaligus memperluas akses layanan keuangan bagi lebih banyak masyarakat Indonesia, Superbank For All," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Inovasi Produk Berbasis Ekosistem

Strategi pertumbuhan Superbank bertumpu pada model bisnis digital-first yang terintegrasi dengan ekosistem Grab dan OVO. Pendekatan ini memungkinkan bank menjangkau jutaan pengguna langsung di platform yang sudah mereka gunakan sehari-hari.

Integrasi mendalam telah dimulai sejak 2024 dengan fitur pembukaan rekening langsung di aplikasi Grab. Pengguna dapat menabung dan menggunakan rekening tersebut sebagai metode pembayaran tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.

Inovasi berlanjut pada tahun 2025 lewat peluncuran OVO Nabung by Superbank. Produk rek-wallet ini memungkinkan jutaan pengguna OVO menabung instan dengan bunga kompetitif 5 persen per tahun.

Selain itu, Superbank juga meluncurkan Kartu Untung yang merupakan produk tabungan berbasis gamifikasi. Produk unik ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan salah satu pemegang saham, KakaoBank.

4 dari 4 halaman

Kinerja Operasional yang Solid

Strategi integrasi ekosistem terbukti efektif dalam mendongkrak kinerja operasional dan adopsi pengguna. Sejak aplikasi digital diluncurkan pada Juni 2024, Superbank telah melayani lebih dari 5 juta nasabah.

Tingkat keterlibatan atau engagement nasabah juga menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu. Hal ini tercermin dari lonjakan volume transaksi harian yang dicatatkan perseroan.

Pada kuartal ketiga 2025, rata-rata jumlah transaksi harian tumbuh lebih dari 40 persen dibandingkan periode sebelumnya. Saat ini, sistem Superbank memproses lebih dari 1 juta transaksi setiap harinya.

Ke depannya, sinergi dengan pemegang saham strategis seperti Singtel dan GXS akan terus diperkuat. Kombinasi kapabilitas teknologi dan pengalaman regional akan menjadi kunci Superbank dalam menghadirkan layanan inklusif yang berkelanjutan.

LATEST UPDATE