Air, Doa, dan Dukungan Ibu: Kisah Zevanya Nur Zainevy Peraih Medali Emas dan Perunggu Indonesia Open Aquatic Championships 2025
Gia Yuda Pradana | 13 November 2025 17:36
Bola.net - Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, berlangsung pada 11-14 November 2025. Turnamen ini menghadirkan ratusan perenang muda dari berbagai provinsi, termasuk DKI Jakarta.
Salah satu peserta yang tampil adalah Zevanya Nur Zainevy, atlet dari Millennium Aquatic Jakarta berusia 14 tahun. Ia turun di kategori Kelompok usia 2 putri (14–15 tahun) dan mencatat hasil membanggakan.
Zevanya meraih medali perunggu di nomor 200 meter gaya dada serta emas di nomor estafet 4x200 meter gaya bebas. Pencapaian itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tuanya, Sari Aziddin.
"Alhamdulillah, bagus, karena dia sudah dapat satu medali perunggu, ditambah satu emas dari estafet," ujar Sari di Stadion Akuatik GBK.
Event Penting

Bagi Sari, IOAC merupakan event penting buat para perenang muda Indonesia untuk mengukur kemampuan. Ia menilai event ini sudah berkelas internasional.
"IOAC ini termasuk event internasional yang ditunggu, karena tidak hanya diikuti peserta dalam negeri saja, tetapi juga seperti pertandingan internasional," kata Sari.
"Harapannya, IOAC ini tetap menjadi ajang yang paling prestisius dan elite. Artinya, limitnya semakin tajam dan bisa memberikan rekam jejak bagi anak-anak untuk mencapai ke SEA Games," tambahnya.
Sejak 1,5 Tahun

Perjalanan Zevanya di dunia renang sudah dimulai sejak usia satu setengah tahun. Menurut Sari, putrinya sempat berpindah tempat tinggal dari Bali ke Banten, dan kini menetap di DKI Jakarta.
"Dulu, dia kecil bersekolah di Bali International School di Sanur, kemudian pindah ke Banten, dan terakhir ke DKI," ungkapnya.
Ia menambahkan, sejak awal, Zevanya dilatih oleh pelatih profesional yang datang langsung ke rumah. Sari menilai pentingnya pembinaan yang aman dan tepat bagi anak usia dini di cabang olahraga air.
Lebih lanjut, sebagai orang tua, Sari menekankan pentingnya membentuk karakter, juga etika dalam berolahraga.
"Insyaallah, sebagai orang tua, kami berharap dia bisa berprestasi dengan akhlak yang baik. Artinya, dia punya adab, tidak menghalalkan segala cara, dan menghargai proses," ucapnya.
Harapan

Sari juga menyoroti keterbatasan akses bagi atlet muda Indonesia untuk berkembang. Ia berharap ajang seperti IOAC dapat menjadi jembatan menuju standar internasional.
"Mudah-mudahan, IOAC ini bisa mencatat lagi anak-anak atau atlet yang standarnya benar-benar bisa menyaingi Kanada, Australia, dan Amerika," tuturnya.
Selain itu, Sari menilai dukungan keluarga berperan besar bagi mental atlet muda. Ia selalu hadir di tribune sejak pagi untuk memberikan semangat langsung.
"Anak-anak di bawah usia 17 tahun memang sebaiknya didampingi walaupun sudah mandiri. Dukungan dari keluarga bisa membuat mereka lebih rileks," imbuhnya.
Penulis: Fitri Apriani (Bola.net)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bukan Cuma Lomba, Riuh Dukungan Penonton Jadi Pemandangan Menakjubkan di IOAC 2025
Open Play 12 November 2025, 11:41
-
Link Live Streaming IOAC 2025 Hari Ini: Ribuan Atlet Beraksi di Hari Kedua
Olahraga Lain-Lain 12 November 2025, 11:22
LATEST UPDATE
-
Formasi Baru untuk Mengubah Cara Main Juventus
Liga Italia 13 November 2025, 20:08
-
Duel Taktik: Adu Kuat Tembok Pertahanan Inter dan Milan di Derby della Madonnina
Liga Italia 13 November 2025, 19:32
-
Solusi untuk Krisis Striker AC Milan Ada di Barcelona?
Liga Italia 13 November 2025, 19:19
-
Italia vs Norwegia: Misi Berat Azzurri Jaga Asa Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 13 November 2025, 17:44
-
Bahlil Respons Isu IUP Raja Ampat: Saya Belum Lahir Barang Itu Sudah Ada
News 13 November 2025, 17:37
-
Menkes Budi Ungkap Fakta: Gaji Rp 100 Juta Masih Terima Bantuan Iuran BPJS
News 13 November 2025, 17:27
-
BRI Super League: Musim Hujan dan Dampaknya pada Latihan Persik Kediri
Bola Indonesia 13 November 2025, 17:26
-
93 Tahun Kejayaan Arsenal di Era Highbury: Dari Rumah Sepak Bola ke Legenda Abadi
Liga Inggris 13 November 2025, 17:15
-
Kisah I Gede Siman Sudartawa dan Ambisi Membangun Karier Baru
Open Play 13 November 2025, 17:00
-
Gaji Termahal Serie A Jadi Masalah, Juventus dan Vlahovic Buat Perjanjian Khusus
Liga Italia 13 November 2025, 16:51
-
Andreas Christensen Akui Masa Depannya di Barcelona Masih Abu-Abu
Liga Spanyol 13 November 2025, 16:43
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01







