Anjas Rivai Terpilih Jadi Ketum PB PSTI
Editor Bolanet | 28 Desember 2012 20:50
Alhasil, Rivai kini menggantikan Marsekal Muda Muhammad Basri Sidehabi. Selain masa jabatannya berakhir, Basri pun menolak kembali memimpin PB PSTI, karena menduduki jabatan sebagai Vice President di federasi sepak takraw seluruh dunia (ISTAF).
Usai terpilih, Anjas mengatakan segera melakukan konsolidasi organisasi. Sebagai orang baru tentunya saya akan melakukan komunikasi dan konsolidasi internal terlebih dahulu. Saya akan meminta masukan dari banyak pihak agar bisa membentuk kabinet yang memiliki komitmen yang sama untuk memajukan takraw, ujar Anjas yang sempat memegang jabatan Sekjen PB PSTI (periode 2008-2012) selama enam bulan.
Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengacara tersebut mengatakan, sesuai amanat Munas langkah selanjutnya yang akan dilakukannya adalah membentuk kepengurusan.
Sebulan dari sekarang saya sudah harus membentuk kepengurusan. Saya harus menyiapkan pengurus yang mengerti bagaimana mengurus sepak takraw dengan baik. Ini akan menjadi PR buat saya karena tidak mudah mencari figur. Karena kalau salah, akan sulit memperbaikinya, tuturnya.
Dalam membentuk kepengurusan PB PSTI periode 2013-2017, Anjas selaku Ketua Formatur akan dibantu oleh enam anggota formatur lainnya, yakni Safrisal (Sumatera Barat), Nasrudin (Kalimantan Tengah), Hj Farida (Jawa Tengah), Saleh Gotang (Sulawesi Selatan), Muhammad Saber (prerogatif Ketua Umum terpilih), Isnanta (dari unsur PB demisioner).
Terkait program pembinaan atlet, Anjas berjanji dalam kurun masa baktinya memimpin PB PSTI. Selain itu, akan membuat langkah-langkah terobosan untuk bisa mencetak atlet handal. Termasuk, gencar mempopulerkan olahraga sepak takraw ke seluruh Indonesia, serta mencari kiat untuk bisa 'menjual' takraw kepada perusahaan-perusahaan yang diharapkan bisa menjadi sponsor.
Menyoal proses pencairan dana dari pemerintah yang selama ini sering kali menjadi kendala bagi PB PSTI dalam mempersiapkan atletnya menuju even internasional, menurut Anjas, dirinya akan berkoordinasi dengan PB dari cabang lain demi mencari solusi yang diharapkan bisa menjawab persoalan.
Kadang saya tidak mengerti kenapa proses pencairan dana bantuan dari pemerintah itu menjadi sangat sulit, padahal sudah dianggarkan dan sifatnya untuk mengharumkan nama bangsa. Nantinya, saya akan koordinasi dengan PB lain, untuk berbagi pengalaman, terangnya. (esa/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Live Streaming Asian Games 2018: Sepak Takraw
Olahraga Lain-Lain 26 Agustus 2018, 09:33 -
Live Streaming Asian Games 2018: Sepak Takraw Indonesia vs Vietnam
Olahraga Lain-Lain 24 Agustus 2018, 10:00 -
Video: Bukti Kecurangan Wasit di Sepak Takraw Putri
Open Play 23 Agustus 2017, 00:00 -
Menpora Beri Dukungan Tim Sepak Takraw Usai Dicurangi Malaysia
Olahraga Lain-Lain 21 Agustus 2017, 09:22 -
Dua Emas untuk Jatim dari Sepak Takraw
Olahraga Lain-Lain 27 September 2016, 23:22
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04