Deretan Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 yang Juga Pernah Turun di Rio 2016

Anindhya Danartikanya | 9 Juli 2021 14:53
Deretan Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 yang Juga Pernah Turun di Rio 2016
Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan (c) PBSI

Bola.net - Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus 2021 usai penundaan setahun akibat pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh penjuru bumi. Para atlet-atlet Indonesia pun sudah siap berlaga dan memburu medali dalam pesta olahraga multievent empat tahunan tersebut.

Dalam edisi sebelumnya, yakni Olimpiade Rio 2016 lau, banyak pelajaran yang dapat dipetik oleh Indonesia. Perjuangan dan dedikasi mengharumkan nama bangsa membuat para atlet begitu bersemangat mengerahkan yang terbaik.

Advertisement

Pada gelaran Olimpiade Rio 2016, Indonesia memperoleh tiga buah medali, satu emas dan dua perak. Emas diraih di sektor bulu tangkis ganda campuran lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sementara itu, dua medali perak diperoleh Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani dari cabang olahraga angkat besi.

Dari 28 atlet Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2020 ini, ada beberapa atlet yang ternyata sudah sempat tampil dan berjuang di Rio 2016. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.

1 dari 7 halaman

Eko Yuli Irawan

Eko Yuli Irawan

Atlet angkat besi putra, Eko Yuli Irawan (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Eko Yuli Irawan, atlet kelahiran 24 Juli 1989, selalu mendapatkan medali sejak Olimpiade 2008. Ia pernah merebut satu perunggu di Olimpiade Beijing 2008, satu perunggu di Olimpiade London 2012, dan satu perak di Olimpiade Rio 2016.

Secara statistik, dari waktu ke waktu Eko memperlihatkan perkembangan. Keikutsertaan di Olimpiade Tokyo 2020 memperlihatkan ambisinya untuk memberikan emas untuk Indonesia belum berakhir. Eko akan mulai berkiprah di Olimpiade dengan turun di kelas 61 kg mulai 25 Juli mendatang.

2 dari 7 halaman

Deni

Deni

Deni (c) Bola.com/Vitalis Yogi Trisna

Sama halnya dengan Eko Yuli Irawan, Deni juga berasal dari cabang olahraga angkat besi. Lifter berusia 31 tahun ini akan bermain di kelas 67 kg pada 25 Juli mendatang, sehari setelah Eko Yuli Irawan bertanding.

Deni memang pernah bertanding pada Olimpiade Rio 2016, namun Deni belum berhasil menyumbangkan medali. Walaupun begitu, seperti dikutip dari berbagai sumber, Deni berharap bisa membawa medali dari Olimpiade kali ini.

3 dari 7 halaman

Greysia Polii

Greysia Polii

Apriyani Rahayu dan Greysia Polii (c) PBSI

Dari bulu tangkis, Greysia Polii adalah atlet putri yang akan turut serta ikut dalam gelaran pesta olahraga dunia empat tahunan ini. Atlet kelahiran 11 Agustus, 33 tahun silam ini sudah memenangkan banyak kejuaraan. Namun, ambisinya kali ini adalah memenangkan medali pada kelas ganda putri.

Seperti diketahui sebelumnya, perjuangan Greysia Polii di Olimpiade Rio 2016 terhenti di perempat final. Namun, bersama Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020 ini, Greysia bakal kembali berjuang untuk mengincar medali untuk dapat mengharumkan negara Indonesia.

4 dari 7 halaman

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan (c) PBSI

Tak pelak lagi, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merupakan salah satu andalan di sektor bulu tangkis. Mereka akan kembali tampil di Olimpiade Tokyo 2020 setelah juga tampil di Rio 2016, di mana mereka sempat memenangkan laga kontra pasangan India. Namun, The Daddies tersingkir usai kalah dua laga beruntun dari Jepang dan China.

Bicara pengalaman, Hendra pernah memenangkan medali emas di Olimpiade Beijing 2008. Namun, Ahsan belum pernah merasakannya. Hal itu membuat Hendra ingin kembali bisa menorehkan prestasi demi membantu rekannya untuk bisa turut memenangkan medali di Olimpiade tahun ini.

5 dari 7 halaman

Praveen Jordan

Praveen Jordan

Melati Daeva Oktavianti dan Praveen Jordan (c) PBSI

Dari bulu tangkis ganda campuran, ada nama Praveen Jordan yang akan tampil lagi di Olimpiade Tokyo 2020. Jika pada Rio 2016 ia tampil bersama Debby Susanto, kali ini Praveen bakal tampil bersama Melati Daeva Oktavianti.

Pada 2016, Praveen dan Debby tersingkir di perempat final. Namun, Praveen berambisi memperbaiki prestasinya di Olimpiade 2020 ini bersama Melati. Dengan berbekal kerja sama dalam beberapa tahun terakhir dan meraih prestasi terbaik di All England 2020 bersama Melati, Praveen cukup optimistis menuju Olimpiade Tokyo 2020.

6 dari 7 halaman

Riau Ega Agatha

Riau Ega Agatha

Riau Ega Agatha (c) Bola.com/Vitalis Yogi Trisna

Dari cabang olahraga panahan, nama Riau Ega Agatha mencuat kembali di Olimpiade Tokyo 2020 ini. Atlet panahan ini berpotensi membuat kejutan seperti yang dilakukannya pada edisi di Rio 2016 lalu. Kala itu Riau Ega Agatha sempat mengalahkan Kim Woo-jin (Korsel) yang kala itu dapat sebutan pepanah nomor 1 dunia.

Namun, perjuangan ia terhenti ketika kalah dari Mauro Nespoli (Italia) di babak perempat final. Meskipun sempat dicoret oleh Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), ia akhirnya lolos untuk mengikuti ajang bergengsi pada tahun ini.

Disadur dari: Liputan6, Bolacom (Andrya Nabil, Asri Muspita Sari) | Dipublikasi: 9 Juli 2021

LATEST UPDATE