Dinilai Cacat Hukum, KONI Didesak Tak Keluarkan SK PB PTMSI
Editor Bolanet | 2 Mei 2012 21:45
Sebab, ketua terpilih melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Desember 2011 lalu tersebut, dinilai cacat hukum. Desakan disampaikan langsung Komite Penyelamat Tenis Meja Indonesia (KPTMI) dengan cara memajang spanduk penolakan di kantor KONI Pusat, Jakarta, Rabu (2/5).
Kemudian, spanduk sepanjang 10 meter tersebut, dituliskan tanda tangan oleh para atlet nasional, mantan atlet nasional, Pengurus Provinsi (Pengprov) dan pemerhati tenis meja yang berisikan dukungan kepada KPTMI.
Menurut Koordinator aksi dari KPTMI, Peter Layardi, pihaknya berharap Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, tidak gegabah mengeluarkan SK.
Sebab, sejumlah Pengprov tenis meja telah menggugat kepengurusan Dato Sri Tahir di Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori), sebuah pengadilan olahraga di bawah naungan KONI Pusat. Apalagi, kasus tersebut sedang berjalan dan belum ada putusan apapun.
“Kami meminta Ketua KONI bersikap bijaksana. Jangan sampai Pak Tono mengeluarkan SK sebelum kasus selesai,” kata Peter kepada Bola.net.
Secara substansi, ujar Peter, Munaslub yang memenangkan Dato Sri Tahir melanggar hukum dan terkesan dipaksakan. Menurut dia, Munaslub dapat dilaksanakan apabila kondisi organisasi sedang kritis atau ketuanya sakit keras.
“Kami pikir, tidak ada masalah yang luar biasa sehingga harus diadakan Munaslub,” ungkapnya.
Selain itu, proses Munaslub juga dianggap tidak sesuai AD/ART. Selama 30 hari sebelum hajatan digelar, para pemilik suara sah harus diberi undangan. Kemudian, 15 hari sebelumnya, materi Munaslub juga sudah sampai di tangan peserta.
“Tapi, kenyataannya waktu tersebut tidak ada. Belum lagi, persyaratan untuk maju sebagai calon ketua juga diubah, di mana ketua yang sudah memimpin organisasi dua periode berturut-turut tidak mencalonkan lagi, syarat itu juga diganti. Jadi, proses Munaslub penuh dengan rekayasa. Karena itu, banyak Pengprov yang mengeluh dan pada akhirnya membentuk Komite Penyelamat (KPTMI-red),” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat Tono Suratman mengaku masih mempertimbangkan untuk mengeluarkan SK kepengurusan PB PTMSI hasil Munaslub sebelum kasus gugatan di Baori kelar. Menurutnya, pihaknya masih menunggu dan bertindak bijaksana demi kemajuan tenis meja di Indonesia.
“KONI tetap netral. Tunggu dulu kasus di Baori selesai, baru kami bersikap,” terangnya. (esa/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Athletic Bilbao vs Arsenal: Leandro Trossard
Liga Champions 17 September 2025, 02:18 -
Man of the Match PSV Eindhoven vs Union Saint-Gilloise: Anouar Ait El Hadj
Liga Champions 17 September 2025, 02:10 -
Link Nonton Live Streaming Benfica vs Qarabag - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 17 September 2025, 01:04 -
Link Nonton Live Streaming Tottenham vs Villarreal - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 17 September 2025, 01:03 -
Link Nonton Live Streaming Real Madrid vs Marseille - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 17 September 2025, 01:02 -
Link Nonton Live Streaming Juventus vs Borussia Dortmund - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 17 September 2025, 01:01 -
Newcastle Incar Kobbie Mainoo, Manchester United Terancam Kehilangan Aset Berharga
Liga Inggris 16 September 2025, 22:50 -
Link Nonton Live Streaming PSV Eindhoven vs Union Saint-Gilloise - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 16 September 2025, 22:47 -
Link Nonton Live Streaming Athletic Bilbao vs Arsenal - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 16 September 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49