Indonesia Banjir Pujian Usai Gelar Kejuaraan Judo Asia, Presiden JUA Beri Nilai Sempurna 10 dari 10!

Pengalaman Dunia untuk Atlet Indonesia

Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025 di Tennis Indoor, Istora Senayan. (c) istimewa

Bagi Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, kejuaraan ini punya makna yang lebih dalam dari sekadar perburuan medali. Menurutnya, ini adalah investasi jangka panjang untuk para atlet muda Indonesia.

Ia berharap pengalaman bertanding melawan judoka-judoka terbaik dari 22 negara Asia menjadi fondasi. Tujuannya agar kelak lahir juara-juara dunia judo dari Tanah Air.

"Kejuaraan ini selain memperebutkan medali, juga merupakan momentum dalam memberikan pengalaman dunia kepada atlet Indonesia," ujar Kasad.

"Yang nantinya akan menjadi juara dunia di kemudian hari," sambungnya.

"Tidak hanya berhenti di sini, para atlet kita harus terus berjuang dan bertanding di ajang-ajang berikutnya," tambah Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Penyelenggaraan Terbaik dan Sempurna

Presiden Judo Union of Asia (JUA), Obaid Al Anzi, memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025 di Indonesia. (c) istimewa

Kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah mendapat pengakuan yang tak main-main. Apresiasi datang langsung dari Presiden Judo Union of Asia (JUA), Obaid Al Anzi, yang terkesan dengan penyelenggaraan di Jakarta.

Tak hanya itu, Kasad juga mengungkapkan bahwa event kali ini berhasil memecahkan rekor. Kejuaraan di Jakarta menjadi yang paling banyak diikuti peserta selama puluhan tahun terakhir.

"Hari ini kita selesai menyelenggarakan Judo Cadet Junior se-Asia. Dari penyampaian para peserta, kejuaraan ini merupakan yang terbanyak pesertanya selama puluhan tahun terakhir," ungkap Kasad.

"Ini merupakan penyelenggaraan terbaik dan sempurna. Saya sangat bahagia," ujar Presiden JUA, Obaid Al Anzi.

"Kalau saya bisa memberi nilai, saya akan memberi 10 dari 10," tegasnya.

Dominasi Uzbekistan dan Hasil Indonesia

Di atas matras, persaingan berjalan sangat ketat dan didominasi oleh satu negara kuat. Kontingen Uzbekistan berhasil menunjukkan keperkasaan mereka dengan menyabet gelar juara umum.

Uzbekistan menjadi yang terbaik di kategori Cadet dengan raihan 7 emas, 3 perak, dan 8 perunggu. Sementara itu, kontingen Indonesia menempati peringkat ke-12 dengan koleksi 1 medali.

Dominasi Uzbekistan berlanjut di kategori Junior yang tak kalah bergengsi. Mereka kembali menjadi juara umum dengan torehan 8 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu.

Adapun kontingen tuan rumah Indonesia berhasil mengakhiri kompetisi di peringkat ke-11. Para judoka junior Merah Putih sukses mengamankan perolehan 1 medali.