SEA Games 2019 Bukti Masa Depan Angkat Besi Indonesia Tetap Cerah
Anindhya Danartikanya | 5 Desember 2019 09:30
Bola.net - Tak pelak lagi bahwa Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni merupakan atlet angkat besi andalan Indonesia, namun menjelang masa-masa senior mereka, Merah Putih kini menemukan atlet-atlet muda yang bisa menjadi penerus mereka kelak. Ini terbukti dari SEA Games 2019.
Dua atlet yang bersinar pada SEA Games 2019 adalah Windy Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah. Keduanya sukses meraih medali emas buat Merah Putih. Windy meraih emas angkat besi nomor -49 kg putri. Ia juga berhasil memecahkan rekor dunia youth angkatan snatch.
Sementara itu, Rahmat yang baru pertama kali turun di kelas -73kg putra, sukses merebut medali emas dengan mencatat total angkatan 322 kg dengan rincian 145 kg snatch dan 177 kg clean and jerk.
Banjir Pujian
"Di SEA Games Filipina 2019, telah lahir lifter masa depan Indonesia yakni Windy Cantika Aisah dan Rahmat Abdullah. Keduanya adalah anak dari mantan lifter yang pernah mengukir prestasi cemerlang di ajang internasional," kata Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono.
"Windy itu masih berusia 17 tahun sedangkan Rahmat Abdullah berusia 19 tahun yang baru pertama tampil di SEA Games. Mereka adalah lifter muda yang punya prospek menggantikan lifter senior di masa depan," sambungnya.
Seluruh atlet angkat besi Indonesia berhasil menyumbang medali di SEA Games 2019, yakni empat emas, satu perak, dan lima perunggu. Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Harry Warganegara yang menyaksikan langsung pertandingan hingga pengalungan medali.
"Ini prestasi yang patut dibanggakan apalagi PB PABBSI mampu melahirkan lifter muda seperti Windy dan Rahmat yang merebut medali emas pada penampilan perdananya," kata Harry.
Rahmat Kejar Tiket Olimpiade Tokyo 2020
Ternyata Rahmat dan Windy sudah dua tahun dipersiapkan menggantikan lifter senior. Tak heran jika mereka mampu menjadi bintang di cabor angkat besi SEA Games 2019.
"Saya terpacu dengan prestasi yang diraih teman-teman. Alhamdulillah saya bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia di SEA Games Filipina 2019," kata Rahmat yang ditemui usai pertandingan.
Tak puas dengan prestasi di SEA Games 2019, kini lifter kelahiran Makassar itu mulai membidik tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. "Saya hanya istirahat seminggu usai SEA Games Filipina 2019. Habis itu saya konsentrasi latihan untuk mengejar tiket ke Olimpiade Tokyo 2020," katanya.
Harus Masuk 8 Besar Dunia
Untuk memenuhi ambisi itu, Rahmat harus masuk delapan besar dunia. Saat ini, dia menduduki peringkat ke-22 dunia dan kemungkinan akan meningkat posisinya setelah meraih emas SEA Games Filipina 2019.
"Rahmat akan mendapat poin dari hasil perolehan medali emas SEA Games Filipina 2019. Posisinya yang tadinya di peringkat ke-22 bisa naik ke peringkat 12 dunia," jelas Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja.
Menurut Dirdja, masih ada tiga event babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Yakni, Kejuaraan Angkat Besi Qatar Open, 19-24 Desember 2019, Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia di Uzbekistan, 10-16 Februari 2020, Kejuaraan Angkat Besi Asia di Kazakhstan, 16-26 April 2020.
"Ya. Kami sedang mempersiapkan Rahmat Abdullah untuk menghadapi babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Mudah-mudahan keinginannya untuk tampil di Tokyo bisa terealisasi," tandas Dirdja.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Gregah Nurikhsani/Editor: Rizki Hidayat/Dipublikasi: 5 Desember 2019
Baca Juga:
- Tim Basket Indonesia Akui Sulit Tembus Pertahanan Thailand
- Ini Rekor Pertemuan Timnas Indonesia U-22 Vs Laos di SEA Games
- SEA Games: Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Laos 5 Desember 2019
- Rahmat Abdullah Mimpi Aneh Sebelum Sabet Emas SEA Games 2019
- Rebut Medali Emas di SEA Games 2019, Rahmat Abdullah Incar Rekor Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17 -
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:02 -
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 6 September 2025, 16:52 -
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
Tim Nasional 6 September 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24