Bolanet Unseen: Mengagumi Leipzig, Menikmati J.S Bach
Asad Arifin | 1 Maret 2019 15:14
Bola.net - Pagi itu, Selasa (26/2/2019), kami sedang bercengkerama di depan Hotel 24, Leipzig, Jerman. Waktu menunjukkan sekira pukul 08.30 waktu setempat. Datanglah seorang kakek yang masih nampak segar.
"Hei, kalian berasal dari mana?," tanya kakek itu.
"Kami dari Asia, dari Indonesia. Ini dari Hong Kong. Kakek asli penduduk sini?," jawab kami sambil balik bertanya pada kakek tersebut.
Singkat cerita, kakek itu kemudian berbagai banyak kisah. Kisah tentang keindahan kota Leipzig. Dan, yang membuat kami tertegum kaget saat tahu berapa usianya. Ternyata, kakek itu sudah berusia 93 tahun.
"Leipzig sungguh nyaman, di sini sangat cocok untuk tempat tinggal. Selamat menikmati Leipzig ya," begitu kata kakek sambil berlalu.
Benar saja. Kami datang ke Leipzig saat kota itu sedang bersahabat. Cuaca yang tidak terlalu dingin. Matahari yang bersinar dengan cukup cerah. Tidak panas, tapi juga tidak dingin. Sangat nyaman bagi warga dari daerah tropis.
Setelah penuturan kakek tersebut, kami yang datang ke Leipzig untuk acara Bundesliga Media Visit, memutuskan untuk berkeliling Leipzig. Kami memilih berjalan kaki agar mendapatkan nuansa yang lebih nyaman dan menikmati sinar mataharinya.
Dan, tidak salah memang apa yang di katakan oleh kakek tadi. Leipzig memang indah. Ya, indah dan menyenangkan. Belakangan kami juga menyadari jika Leipzig adalah kota yang paling layak dihuni di Jerman berdasar pada sebuah studi yang terbit pada tahun 2013.
Monumen Johann Sebastian Bach
Ada beberapa tempat yang kami kunjungi selama di Leipzig. Dan, yang paling membuat terkesan, meskipun sejatinya kami tidak sengaja bisa sampai ke tempat itu, adalah monumen dari Johann Sebastian Bach. Sungguh, itu adalah kesan yang tak terlupakan.
JS Bach adalah salah satu musisi paling sohor di dunia. Bahkan, Ludwig van Beethoven dan Wolfgang Amadeus Mozart pun mengaku terilhami oleh sosok Bach.
Sebelum menginjakkan kaki ke monumen Bach. Kami sudah sadar bahwa Leipzig cukup identik dengan sosok Bach. Sebab, kami sering menemukan potret Bach di aneka pernik khas kota Leipzig. Bach memang populer di Leipzig, tempat di mana dia menelurkan karya-karya indah dan tempat dia wafat pada 28 Juli 1750.
Di bawah monumen Bach, kami semakin sadar bawah Leipzig memang indah, seperti alunan nada yang dirangkai oleh Bach.
Semoga, semoga! Semoga bisa kembali ke Leipzig dan memutar Brandenburg Concertos di bawah monumen JS Bach.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bolanet Unseen: Rehat Sejenak, Menikmati Pijatan Menyegarkan!
Open Play 28 Maret 2019, 14:13 -
Bolanet Unseen: Keluyuran Asyik di Pantai Malang Selatan
Open Play 13 Maret 2019, 23:45 -
Bolanet Unseen: Berbahagia di 16ColorfulKapanlagi
Bolatainment 8 Maret 2019, 21:59 -
Bolanet Unseen: Melepas Penat di Festival Jepang
Open Play 8 Maret 2019, 21:18 -
Bolanet Unseen: Mengagumi Leipzig, Menikmati J.S Bach
Open Play 1 Maret 2019, 15:14
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24