4 Insiden Kontroversial di Tikungan Terakhir Sirkuit Jerez, Bikin Para Pembalap MotoGP Ngambek!
Anindhya Danartikanya | 24 April 2025 10:16
Bola.net - Sirkuit Jerez akan kembali menjamu MotoGP Spanyol pada 25-27 April 2025. Balapan di sirkuit ini pun selalu dinanti-nanti oleh para pembalap, tak hanya berkat penggemarnya yang sangat antusias dan heboh, melainkan juga karena banyak peristiwa-peristiwa tak terduga.
Uniknya, ada hal yang cukup legendaris di sirkuit ini, yakni insiden-insiden kontroversial yang kerap terjadi di Tikungan 13 alias tikungan terakhir. Dulu, tikungan ini dinamai 'Ducados', sebelum diganti dengan nama 'Jorge Lorenzo Corner' pada 2013 lalu.
Jerez, yang pertama kali menjamu Grand Prix Spanyol pada 1987, terhitung telah menyajikan empat insiden di tikungan tersebut. Namun, salah satunya tidak terjadi di Grand Prix, melainkan di kejuaraan junior Eropa bernama 'Copa Aprilia', yang mengorbitkan bakat seperti Lorenzo.
Nah, siapa saja sih pembalap MotoGP yang pernah mengalami insiden kontroversial di tikungan terakhir Sirkuit Jerez? Berikut kisah-kisah mereka. Simak yuk, Bolaneters!
Marc Marquez vs Jorge Lorenzo (2013)
Marc Marquez dan Jorge Lorenzo diketahui sengit memperebutkan posisi kedua dalam balapan MotoGP Spanyol 2013, sementara Dani Pedrosa melenggang di depan menuju kemenangan tanpa ancaman berarti. Pada lap terakhir, Marquez ia berusaha menerobos sisi dalam Lorenzo.
Sayang, keduanya bersenggolan. Lorenzo pun goyah dan terpaksa melebar. Marquez berhasil melenggang finis di posisi kedua, sementara Lorenzo harus puas finis di posisi ketiga. Insiden ini membuat Lorenzo marah dan menolak berjabat tangan dengan Marquez di parc ferme.
Jorge Lorenzo vs Joan Olive (1997)
Siapa sangka Lorenzo juga pernah melakukan manuver serupa dengan Marquez? Namun, ia tak melakukannya di MotoGP. Insiden ini justru terjadi pada saat Lorenzo berusia 10 tahun dan masih balapan di kejuaraan Copa Aprilia (50 cc) pada tahun 1997.
Di tikungan yang saat itu masih bernama 'Ducados', Lorenzo berusaha menyalip sesama eks pembalap Grand Prix, Joan Olive. Usai balap, Olive pun sangat kesal. Lorenzo mengaku bersalah atas manuvernya tersebut, tetapi menyebut tabrakan itu hanyalah insiden balap biasa.
Mick Doohan vs Alex Criville (1996)
Insiden serupa juga pernah terjadi saat GP500 menyambangi Jerez pada tahun 1996 silam. Kali ini, yang terlibat adalah duet Repsol Honda, Mick Doohan dan Alex Criville. Kedua pembalap ini sudah bersaing sengit sejak pertengahan balap dan kerap melakukan aksi saling salip.
Doohan yang haus kemenangan pun berusaha menyalip Criville pada tikungan terakhir. Meski mereka tidak bersenggolan, sayangnya Criville melebar dan mengalami high side. Pembalap Spanyol ini pun harus rela gagal finis sementara Doohan merebut kemenangan.
Valentino Rossi vs Sete Gibernau (2005)
Penggemar Valentino Rossi dan Sete Gibernau pasti tak akan pernah melupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 2005 ini. Manuver kontroversial pada lap terakhir yang dilakukan Rossi ini juga membuat Gibernau marah.
Rossi berhasil menang, sementara Gibernau finis di posisi kedua meski sempat terjatuh akibat senggolan itu. Gibernau pun menolak berjabat tangan dengan Rossi saat keduanya berada di podium.
Baca Juga:
- Valentino Rossi 'Raja' Jerez, Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bisa Samai Rekor Mick Doohan di MotoGP Spanyol 2025
- Jadwal Siaran Langsung MotoGP Spanyol 2025 di Vidio, 25-27 April 2025
- Dari Sahabat Jadi Rival, Fermin Aldeguer Ungkap Alasan Tak Lagi Dekat dengan Pedro Acosta
- Manajer Pedro Acosta Masih Cari Pabrikan Ideal untuk MotoGP 2026, Butuh Motor Terbaik
- Marc Marquez Kagum Alex Marquez Tak Pernah Marah Dibanding-bandingkan, Justru Kerja Keras demi Jadi Juara
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arne Slot Yakin Mohamed Salah Segera Kembali Tajam
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 20:55
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs PSM Makassar 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:35
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 25-26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:15
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 16:41
LATEST UPDATE
-
Live Streaming AC Milan vs Pisa - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 25 Oktober 2025, 00:45
-
Tak Ada Pilihan Lain, Juventus Harus Kalahkan Lazio Pekan Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:59
-
Federico Dimarco Jadi Mesin Peluang Inter Milan di Musim Ini
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:20
-
Juventus, Bawalah Semangat Lawan Real Madrid ke Serie A
Liga Italia 24 Oktober 2025, 23:18
-
Siapa yang Layak Jadi Starter Liverpool: Hugo Ekitike atau Alexander Isak?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 23:12
-
Xabi Alonso Kepincut Kenan Yildiz, Juventus Pasang Harga 100 Juta Euro
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 22:05
-
Barcelona Dapat Pukulan Berat, Raphinha Dipastikan Absen di El Clasico
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 21:28
-
Napoli vs Inter Milan: Dilema di Lini Serang Tuan Rumah
Liga Italia 24 Oktober 2025, 21:24
-
Lamine Yamal Panaskan El Clasico: Sebut Real Madrid Sebagai Maling!
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 21:15
-
Enzo Maresca Beri Kabar Gembira: Liam Delap Segera Comeback Bela Chelsea!
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 21:15
-
Napoli vs Inter Milan: Bagian dari Perjalanan Panjang
Liga Italia 24 Oktober 2025, 21:13
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






