4 Pembalap Pengganti dan Wildcard MotoGP yang Sukses Naik Podium: Alvaro Bautista Menyusul?

Anindhya Danartikanya | 8 November 2023 09:59
4 Pembalap Pengganti dan Wildcard MotoGP yang Sukses Naik Podium: Alvaro Bautista Menyusul?
Alvaro Bautista bersama motor Ducati Desmosedici GP23 (c) Ducati Corse

Bola.net - Daftar pembalap pengganti dan wildcard MotoGP yang sukses naik podium. Dalam MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 10-12 November 2023, Alvaro Bautista menjadi salah satu sorotan. Pasalnya, usai menjuarai WorldSBK 2022 dan 2023, ia akan menjalani balapan sebagai rider wildcard.

Bautista pernah berlaga di MotoGP 2010-2018, membela Suzuki, Honda, Aprilia, dan Ducati. Pada 2019, ia pindah ke WorldSBK dan sukses menjuarai dua musim terakhir bareng Aruba.it Racing Ducati. Sebagai hadiah, kesempatan wildcard di MotoGP diberikan oleh Ducati kepadanya di Sepang.

Advertisement

Keperkasaan Bautista di WorldSBK pun membuatnya memiliki beban tersendiri di MotoGP akhir pekan ini. Mengingat Dani Pedrosa, test rider KTM yang sudah pensiun pada akhir 2018, finis di posisi tujuh besar di Jerez, Spanyol, dan finis keempat di dua balapan di Misano, San Marino.

Pembalap pengganti dan wildcard di MotoGP umumnya sulit kompetitif akibat proses adaptasi yang rumit. Namun, ada empat rider yang malah sukses mengecap trofi dengan status-status tersebut. Siapa saja sih? Berikut daftarnya. Simak yuk, Bolaneters!

1 dari 4 halaman

Akira Ryo

Mantan pembalap MotoGP, Akira Ryo (c) Dorna Sports/MotoGP.com

Podium: Finis kedua dalam Grand Prix Jepang 2002 di Sirkuit Suzuka
Tim: Telefonica Movistar Suzuki
Status: Wildcard tuan rumah

Grand Prix Jepang menjadi seri pembuka di MotoGP 2002, dan kala itu masih digelar di Sirkuit Suzuka. Akira Ryo yang merupakan rider tuan rumah, mendapatkan jatah wildcard bersama Telefonica Movistar Suzuki.

Ia pun berhasil finis kedua di belakang rider Repsol Honda, Valentino Rossi, dengan margin 1,550 detik. Uniknya, tandem Ryo yang berstatus rider reguler, yakni Sete Gibernau dan Kenny Robert jr, malah kompak gagal finis.

2 dari 4 halaman

Olivier Jacque

Mantan pembalap MotoGP, Olivier Jacque (c) Dorna Sports/MotoGP.com

Podium: Finis kedua dalam Grand Prix China 2005 di Sirkuit Shanghai Park
Tim: Kawasaki Racing Team
Status: Pengganti Alex Hofmann yang cedera

Olivier Jacque yang merupakan juara dunia GP250 2000, puasa podium bersama Yamaha di kelas para raja selama tiga musim, sehingga ia didepak pada 2004. Namun, pada 2005, ia dipanggil oleh Kawasaki Racing Team untuk balapan di MotoGP China demi menggantikan Alex Hofmann yang cedera.

Namun, dalam balapan tersebut, Jacque justru tampil gemilang. Ia finis kedua di belakang pembalap Gauloises Yamaha, Valentino Rossi, dengan margin 1,7 detik. Itu adalah podium perdana sekaligus satu-satunya bagi Jacque di kelas para raja.

3 dari 4 halaman

Katsuyuki Nakasuga

Katsuyuki Nakasuga

Katsuyuki Nakasuga (c) Yamaha

Podium: Finis kedua dalam Grand Prix Valencia 2012 di Sirkuit Valencia
Tim: Yamaha Factory Racing
Status: Pengganti Ben Spies yang cedera

Katsuyuki Nakasuga yang merupakan test rider Yamaha, mendapatkan jatah wildcard di MotoGP Jepang 2012 dan finis kesembilan. Namun, ia dipanggil lagi oleh Yamaha Factory Racing untuk balapan di MotoGP Valencia pada akhir musim demi menggantikan Ben Spes yang mengalami cedera bahu parah.

Nakasuga pun tampil gemilang dalam balapan berkondisi basah tersebut. Start dari posisi 16, Nakasuga berhasil merebut posisi kedua, finis di belakang pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa. Rekan setimnya kala itu, Jorge Lorenzo, justru gagal finis.

4 dari 4 halaman

Troy Bayliss

Troy Bayliss

Troy Bayliss saat menjalani balapan MotoGP Valencia 2006 bersama Ducati Team. (c) Ducati Corse

Podium: Menang dalam Grand Prix Valencia 2006 di Sirkuit Valencia
Tim: Ducati Team
Status: Pengganti Sete Gibernau yang cedera

Troy Bayliss merupakan legenda Ducati dengan tiga gelar dunia di WorldSBK. Namun, kariernya di MotoGP pada 2003-2005 tidaklah cemerlang, sehingga ia memutuskan kembali ke WorldSBK pada 2006. Namun, usai mengunci gelar dunia kedua, ia mendadak dipanggil oleh Ducati Team untuk balapan di MotoGP Valencia.

Ia diminta menggantikan Sete Gibernau yang cedera. Bayliss pun mengiyakan permintaan Ducati, tetapi dengan syarat bonus uang yang masif jika ia berhasil naik podium atau menang. Benar saja, ia malah tampil dominan, meraih kemenangan dengan margin 1,3 detik atas tandemnya, Loris Capirossi.

Meski itu merupakan satu-satunya kemenangan Bayliss di MotoGP, kemenangan tersebut sampai kini masih disebut-sebut sebagai salah satu kemenangan paling spektakuler dalam sejarah Grand Prix dan menjadi patokan bagi para pembalap pengganti dan wildcard di kelas MotoGP.

LATEST UPDATE