5 Pro Kontra Kans Kolab Yamaha-VR46 di MotoGP 2024, Akankah Valentino Rossi Tergerak?
Anindhya Danartikanya | 23 Februari 2023 14:59
Bola.net - Bukan rahasia lagi bahwa Yamaha saat ini sedang pusing mencari tim satelit untuk MotoGP 2024. Mereka pun bisa dimaklumi ingin berkolaborasi dengan tim balap milik Valentino Rossi, Mooney VR46 Racing Team. Namun, ada berbagai pro kontra yang mengiringi ambisi mereka ini.
Skuad Rossi diketahui menjalani debutnya di MotoGP 2021 dengan menjadi tim satelit Ducati. VR46 sejatinya ingin berkolaborasi dengan Yamaha, tetapi kala itu Yamaha masih terikat kontrak dengan Petronas Yamaha SRT sampai akhir musim.
VR46 lalu memilih bernaung di Ducati, melebur dengan Avintia Esponsorama. Sementara Yamaha memperpanjang kontrak setahun dengan SRT yang kemudian berubah menjadi RNF Racing, VR46 justru memperpanjang kontrak dengan Ducati selama tiga musim.
Pada 2023, RNF secara mengejutkan memilih pergi dari Yamaha menuju Aprilia, sehingga Yamaha kini harus berlaga tanpa tim satelit. Mereka tentu tak bisa serta merta menggandeng VR46, karena skuad ini memilih menghormati kontraknya dengan Ducati.
Yamaha pun kini kelimpungan mencari tim satelit untuk 2024, dan sang Managing Director, Lin Jarvis, menyatakan bahwa VR46 merupakan pilihan paling logis. Namun, ada hal lain yang menjadi ganjalan. Apa saja sih pro kontra dari potensi kolaborasi Yamaha dan VR46 di MotoGP 2024? Berikut ulasannya.
Pro #1: Valentino Rossi Ikon Yamaha

Sampai saat ini, Valentino Rossi masih merupakan ikon terbesar Yamaha, meski ia sudah pensiun pada akhir 2021 lalu. Perannya dalam membantu Yamaha bangkit dari keterpurukan pada era 2000-an menjadi bagian sejarah penting dari pabrikan asal Iwata, Jepang itu.
Rossi bergabung dengan tim pabrikan Yamaha pada 2004, usai dirayu Davide Brivio untuk meninggalkan Repsol Honda. Padahal, kala itu Rossi sedang jaya-jayanya dengan Honda, usai meraih tiga gelar dunia beruntun di kelas para raja.
Secara total, Rossi membela Yamaha selama 16 tahun, yakni pada 2004-2010 dan 2013-2021. Ia masih menjadi rider Yamaha dengan gelar dunia terbanyak (4) dan total mempersembahkan 56 kemenangan untuk mereka. Alhasil, janggal rasanya melihat Rossi berkolaborasi dengan pabrikan lain lewat tim balapnya.
Pro #2: Yamaha Pendukung VR46 Riders Academy

VR46 Riders Academy tak pelak lagi merupakan proyek kesayangan Rossi. Akademi balap ini dibentuk di Tavullia, Italia, pada 2013 dan bertujuan untuk membantu para pembalap muda bertalenta di Italia mengorbitkan diri.
Yamaha pun menjalin kerja sama eksklusif dengan VR46 Riders Academy, menjadi penyuplai berbagai jenis motor yang butuhkan oleh Rossi dan para muridnya, baik motor flat track, motocross, bahkan sampai motor supersport dan superbike.
Lewat kolaborasi yang erat dalam program junior ini, maka masuk akal jika kerja sama dilanjutkan di tingkat MotoGP, apalagi kini sudah banyak murid Rossi yang berlaga di kelas para raja, termasuk Franco Morbidelli yang kini membela Monster Energy Yamaha.
Pro #3: VR46 Operasikan Tim Junior Yamaha di Moto2

Hubungan erat antara Yamaha dan VR46 tak hanya terlihat dari VR46 Riders Academy, melainkan juga dari Yamaha VR46 Master Camp Team di kelas Moto2. Skuad ini merupakan tim junior Yamaha di kelas intermediate, yang baru diluncurkan mulai 2022.
Tim ini adalah perpanjangan kolaborasi antara Yamaha dan VR46 Riders Academy, yang pada 2016 lalu meluncurkan program Yamaha VR46 Master Camp. Program ini digelar tiap dua kali setahun, mengundang 5-6 rider muda dari berbagai benua untuk berlatih dengan para anggota VR46 Riders Academy di Tavullia.
Bersama Manuel Gonzalez, skuad ini mulai menunjukkan tanda-tanda kesuksesan sepanjang 2022 dan diprediksi bakal berlanjut pada 2023. Melihat efek positif dari proyek kolaborasi ini, seharusnya tidak sulit bagi Yamaha dan VR46 untuk melebarkan sayap kerja sama di MotoGP.
Kontra #1: VR46 Masih Terikat Kontrak Ducati

Kendala terbesar yang menyandung Yamaha untuk berkolaborasi dengan VR46 dalam membentuk tim satelit pada 2024 adalah Ducati. Pasalnya, VR46 masih terikat kontrak dengan pabrikan asal Italia itu sampai akhir 2024.
Ducati sendiri sama sekali tak berniat melepaskan VR46 lebih awal dari durasi kesepakatan mereka. Alhasil, jika Yamaha ngotot ingin berkolaborasi dengan VR46, maka mereka masih harus sabar menunggu sampai 2025, dan lagi-lagi berlaga tanpa tim satelit pada 2024.
Selain itu, ada kemungkinan pula Ducati bakal berjuang habis-habisan mempertahankan VR46 sebagai tim satelit mereka pada 2025. Pasalnya, kedua belah pihak sama-sama berasal dari Italia, dan kombinasi ini tentu menjadi jagoan fans-fans MotoGP di Negeri Pizza.
Kontra #2: Marini-Bezzecchi Sudah Cocok di Ducati

Andaipun Ducati mau melepaskan VR46 ke Yamaha setahun lebih awal dari durasi kontrak mereka, Luca Marini dan Marco Bezzecchi akan menjadi pihak yang terkena imbas paling besar.
Pasalnya, kedua murid Rossi ini berkali-kali menyatakan sudah klop dengan cara kerja dan performa motor-motor Ducati. Hal ini terbukti dari fakta bahwa Marini makin kompetitif menjelang akhir musim 2022, dan Bezzecchi sukses menyabet podium di MotoGP Belanda 2022.
Jika VR46 sampai benar-benar jadi tim satelit Yamaha pada 2024, maka Marini dan Bezzecchi bakal terpaksa berganti motor. Mereka pun akan jadi pihak yang dirugikan karena harus mengulang proses belajar dari nol lagi dengan motor YZR-M1, yang karakternya dikenal jauh lebih kalem dibanding Desmosedici.
Baca juga:
- Joan Mir Merasa Terhormat Bela Repsol Honda, Penasaran Jadi Tandem Marc Marquez
- Setim dengan Joan Mir, Marc Marquez: Kami Ini Dream Team!
- Pesan Marc Marquez untuk Joan Mir: Bela Repsol Honda Wajib Menang!
- Foto: Penampilan Perdana Marc Marquez dan Joan Mir di Repsol Honda Jelang MotoGP 2023
- Rival dan Sahabat: Marco Bezzecchi Merasa Beruntung Dapat Bantuan dari Pecco Bagnaia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
LATEST UPDATE
-
Prediksi Lazio vs Juventus 27 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 19:37
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs PSM Makassar 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:35
-
Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persita Tangerang 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona 26 Oktober 2025
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 18:29
-
Saksikan dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Chelsea vs Sunderland Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:26
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 25-26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:15
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









