Andrea Dovizioso dan Yamaha, Akankah 'Bisnis' Lama Bersemi Kembali?
Anindhya Danartikanya | 1 November 2020 18:33
Bola.net - 'Bisnis' lama bisa bersemi kembali. Itulah kalimat yang bisa menggambarkan situasi antara Andrea Dovizioso dan Yamaha saat ini. Pasalnya, Dovizioso kali ini diketahui tengah menjalani negosiasi serius dengan Yamaha untuk menjabat sebagai test rider, menggantikan Jorge Lorenzo.
Sejak 2018, Yamaha dikenal sebagai satu-satunya pabrikan MotoGP yang tak pernah serius membentuk tim uji coba di Eropa, karena proyek mereka masih sangat tergantung pada departemen balap dan para insinyur mereka yang bermarkas di Iwata, Jepang, dengan test rider Katsuyuki Nakasuga.
Yamaha sempat menggaet Jonas Folger sebagai test rider mereka sejak pertengahan 2018, namun ia hanya menjalani beberapa uji coba dan tak pernah dilibatkan langsung dalam proyek YZR-M1. Hal yang sama pun dialami Jorge Lorenzo tahun ini, dan ini menjadi kontroversi.
Lorenzo sendiri digaet Yamaha sejak akhir Januari lalu, demi menuruti permintaan Valentino Rossi dan Maverick Vinales, yang sama-sama yakin Por Fuera adalah sosok yang tepat untuk menjadi pengembang M1, karena gaya balapnya sangat cocok dengan motor tersebut, terbukti dari kesuksesannya merebut tiga gelar dunia.
Evaluasi Semua Opsi, Termasuk Jadi Test Rider
Sayang, meski punya test rider sekaliber Lorenzo dalam genggaman, Yamaha lagi-lagi tak percaya pada program yang mereka bentuk sendiri. Rider Spanyol ini hanya diturunkan dua kali, yakni uji coba Sepang dan Portimao, di mana di keduanya pula Lorenzo sekadar mengendarai M1 versi 2019, alih-alih versi 2020.
Lorenzo sendiri menolak protes pada Yamaha, justru percaya ada alasan logis di balik keputusan-keputusan ini. Namun, opini berbeda dilontarkan Rossi, Vinales, dan Fabio Quartararo, yang heran dan kecewa atas tindakan Yamaha yang seolah meremehkan masukan-masukan berharga dari Lorenzo.
Lorenzo sendiri berkali-kali menegaskan dirinya ingin bertahan di Yamaha sebagai test rider. Namun, tampaknya memang ada keretakan dalam hubungan kedua pihak, terbukti dari Motorsport.com yang pada Rabu (28/10/2020) lalu melaporkan bahwa rival Lorenzo sejak belia, Andrea Dovizioso, berpotensi menggantikan posisinya.
Dovizioso, yang ironisnya juga eks tandem Lorenzo di Ducati Team pada 2017 dan 2018, diakui sang manajer pribadi, Simone Battistella telah mengevaluasi semua opsi terbaik, termasuk opsi test rider Yamaha. Battistella juga menyatakan Dovizioso akan tetap balapan, namun di kejuaraan lain.
Balapan di Ajang Lain, Bisa Bantu Yamaha
Keputusan final soal masa depan Dovizioso akan diambil pekan ini, walau belum ada pengumuman resmi dari tiga kali runner up MotoGP ini. "Apa yang diinginkan Andrea adalah tetap bisa berkegiatan dalam balapan di disiplin lain tahun ini. Kami akan ambil keputusan final pekan ini," ungkap Battistella.
Dovizioso sendiri bukan orang asing bagi Yamaha. Pada 2012, ia sempat membela Monster Yamaha Tech 3 usai terdepak dari Repsol Honda dan sebelum akhirnya pindah ke Ducati Team. Ia pun sukses meraih enam podium, membuatnya menjadi rider Tech 3 dengan koleksi podium terbanyak dalam satu musim.
Dovizioso, yang selama delapan tahun membela Ducati, tentu paham betul seluk beluk pengembangan Desmosedici, motor yang dikenal paling bertenaga di MotoGP. Pengalamannya ini pun bisa jadi lumbung emas bagi Yamaha, yang selama ini susah payah putar otak demi memperbaiki tenaga mesin dan top speed mereka.
Namun, perlu diketahui pula, bahwa Dovizioso juga tengah saling lirik dengan Honda, yang selama empat tahun terakhir menjadikan Stefan Bradl sebagai test ridernya. Manakah yang akan dipilih 'Dovi'? Kita nantikan kabar selanjutnya ya, Bolaneters!
Sumber: Motorsportcom
Video: Deretan Momen MotoGP Catalunya, Quartararo Menang dan Rossi Jatuh
Baca Juga:
- MotoGP Portugal Terancam Batal Usai 14 Orang Positif Covid-19 di Formula 1
- Bukan Sekadar 'Sultan MotoGP': Tito Rabat, Pembalap yang Kegigihannya Terlupakan
- Petronas Percaya Franco Morbidelli Juga Bisa Juarai MotoGP 2020
- Suzuki Tolak Team Order, Cuma Minta Joan Mir-Alex Rins Saling Hormat
- Suzuki Tak Wajibkan Joan Mir Menangi Balapan demi Jadi Juara
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33
LATEST UPDATE
-
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44 -
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24