Andrea Dovizioso Merasa Tak Dihargai Sebelum Jadi Runner up MotoGP 2017
Anindhya Danartikanya | 27 Desember 2020 14:28
Bola.net - Andrea Dovizioso mengaku merasa kerja kerasnya tak dihargai oleh banyak orang sebelum akhirnya membuat gebrakan bersama Ducati di MotoGP 2017, saat ia akhirnya menjadi kandidat juara dunia dan menjadi rival terberat Marc Marquez dalam perebutan gelar sampai seri penutup.
Dovizioso yang merupakan bintang kuat di GP125 dan GP250, naik ke MotoGP pada 2008 bersama Jir-Scot Honda. Bahkan saat membela Repsol Honda pada 2009 dan merebut kemenangan di Donington Park, rider Italia ini tak banyak diperbincangkan oleh banyak pengamat dan penggemar MotoGP.
Namun, Ducati yang terpuruk bersama Valentino Rossi, melihat kemampuan Dovizioso bersama Monster Yamaha Tech 3 pada 2012. Pabrikan Italia itu pun menggaetnya pada 2013, menjadikannya ujung tombak pengembangan Desmosedici, yang akhirnya menang lagi pada 2016 usai paceklik enam tahun.
Nyaris Selalu Masuk 5 Besar
Meski belum juga meraih gelar dunia di kelas para raja, tiga kali runner up yang ia raih pada 2017, 2018, dan 2019, membuat status Dovizioso sebagai 'underdog' berubah total menjadi rider papan atas. Ia pun panen lebih banyak sorotan dan rasa hormat. Kepada DAZN, ia mengaku saat itulah ia baru merasa kerja kerasnya dihargai.
"Saya tak pernah merasa dihargai sampai akhirnya tahun-tahun yang baik di Ducati terjadi. Berkat pendekatan saya pada kompetisi, saya pun selalu meraih poin dalam diam. Jika Anda lihat karier saya, saya nyaris selalu masuk peringkat lima besar," ungkap Dovizioso seperti yang dikutip Marca pada Jumat (25/12/2020).
Walau tak pernah juara di MotoGP, rider berusia 34 tahun ini merasa kariernya tak bisa dibilang buruk. Namun, ia juga menyadari performa dan karakternya di lintasan bukan tipe pembalap yang meledak-ledak. Alhasil, ia pun bisa maklum mengapa tak banyak orang yang memperhatikan kiprahnya.
Tetap Bangga pada Kiprah Diri Selama di MotoGP
"Saya selalu di depan. Tapi jika Anda tak punya performa yang meledak-ledak, kebanyakan jurnalis tak melihat Anda, dan takkan mengeksposnya. Tapi di Ducati, kerja keras saya akhirnya lebih disorot. Saya jadi lebih sering 'terlihat', dan bahkan orang yang tadinya tak melihat saya kini jadi menghargai saya," ujar Dovizioso.
Juara dunia GP125 2004 ini pun menyatakan lega akhirnya bisa unjuk gigi dan menunjukkan potensinya yang sesungguhnya selama beberapa tahun terakhir. Meski tahun depan vakum dan belum diketahui apakah bisa kembali pada 2004, bagaimanapun Dovizioso merasa bangga pada kariernya di MotoGP.
"Tadinya saya tak merasa terlalu dihargai, dan saya tak terlalu paham alasannya. Tapi pada akhirnya, saya yakin bahwa 'Dovizioso yang sebenarnya' telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, saya rasa saya tak perlu merasa frustrasi soal karier saya," pungkasnya.
Sumber: DAZN, Marca
Video: Ikut Jejak Ayah, Mick Schumacher Turun di Formula 1 2021
Baca Juga:
- Dovizioso: Stoner Tandem Terhebat, Pedrosa Paling Menginspirasi
- Dovizioso-Lorenzo Cekcok Lagi, Kali Ini Saling Tuduh Iri Pencapaian Masing-Masing
- Kaleidoskop MotoGP 2020: Penuh Kejutan, dari Absennya Marc Marquez sampai Gebrakan Mandalika
- Mengenal Bo Bendsneyder, Rider Mandalika SAG Team Moto2 yang Setengah Arek Suroboyo
- Pertamina Mandalika SAG Team: Selamat Bergabung, Mas Bo Bendsneyder!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luca Marini Dukung Diogo Moreira Bela LCR Honda, Sebut Motor Honda Mudah Dipelajari
Otomotif 4 September 2025, 13:52 -
Bos Honda Beber Alasan Pertahankan Luca Marini di MotoGP 2026, Punya Reputasi Bagus
Otomotif 4 September 2025, 12:27
LATEST UPDATE
-
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24