
Bola.net - Keputusan Andrea Dovizioso untuk vakum dari MotoGP sepanjang 2021 membuat banyak orang bersedih hati, karena ia dinilai masih bisa tampil kompetitif di papan atas. Baru-baru ini, menyusul keputusannya tersebut, Dovizioso melakukan wawancara dengan DAZN untuk kilas balik kariernya selama ini.
Salah satu momen yang paling dikenang Dovizioso adalah saat ia bertandem dengan Casey Stoner dan Dani Pedrosa di Repsol Honda pada 2011. Sejak MotoGP digulirkan pertama kali pada 2002, itu pertama kalinya Repsol Honda menurunkan tiga rider sekaligus. Ketiganya bahkan mengawinkan enam gelar dunia.
Namun, di antara mereka, Dovizioso lah yang kerap dianggap underdog, karena meski kompetitif dan konsisten bertarung di posisi enam besar, rider Italia ini sepanjang tahun mengalami paceklik kemenangan dan hanya beberapa kali podium. Tapi, Dovizioso mengaku memetik banyak pelajaran dari para tandemnya.
Casey Stoner Lihat Manfaatkan Talenta Hebatnya
"Selama ini, saya rasa Casey adalah tandem yang paling bertalenta. Tapi melebihi talentanya, ia juga paham betul cara mengatur dan memanfaatkan talentanya itu. Anda jelas tak bisa bilang Valentino Rossi tak bertalenta, karena ia punya metode kerja sendiri dan prestasi gemilang," ujar 'Dovi' seperti yang dikutip Marca, Jumat (25/12/2020).
"Tapi Casey, pada lap pertama, bisa langsung 'boom'! Itulah hal terburuk bagi para rivalnya. Ia mengalahkan kami semua. Selama berkarier, itulah yang ia lakukan. Ia sungguh hebat. Jadi, sebagai tambahan talentanya yang hebat, saya kagum pada caranya memanfaatkan talentanya sendiri," lanjut rider 34 tahun ini.
Di lain sisi, Pedrosa dinilai Dovizioso sebagai tandem yang paling menginspirasi. Pasalnya, Pedrosa yang bertubuh mungil, harus berinovasi mencari gaya balap khusus untuk mengendalikan motor MotoGP. Meski Pedrosa sudah pensiun pada akhir 2018, gaya balapnya sampai sekarang masih jadi referensi banyak pembalap.
Dani Pedrosa Sulit Dikalahkan Jika Sudah Pede
"Berdasarkan yang saya tahu selama mengenalnya, Dani merupakan orang baik. Ia sangat bertalenta, seseorang yang membawa gaya balapnya dengan cara tertentu, yakni dengan mengangkat motornya lebih baik, dan kini semua orang coba menirunya. Dengan keterbatasan fisik, karena ia dipengaruhi oleh tinggi badannya," tutur Dovizioso.
Juara dunia GP125 2004 dan tiga kali runner up MotoGP ini menyatakan, tubuh mungil kadang-kadang memberikan keuntungan besar pada Pedrosa, meski kebanyakan jadi memunculkan kelemahan performa. "Tapi saat ia merasa percaya diri dan berambisi, ia sungguh tak terkalahkan," ujarnya.
"Dani selalu merupakan rider top, memperebutkan posisi terdepan. Sayangnya, ia kerap mengalami situasi naik-turun, dan mengalami kesialan akibat cedera. Ia jadi gagal meraih gelar dunia di MotoGP, padahal ia sangat layak mendapatkannya," pungkas Dovizioso.
Sumber: DAZN, Marca
Video: Sirkuit Mandalika Siap Sambut MotoGP 2021
Baca Juga:
- Dovizioso-Lorenzo Cekcok Lagi, Kali Ini Saling Tuduh Iri Pencapaian Masing-Masing
- Kaleidoskop MotoGP 2020: Penuh Kejutan, dari Absennya Marc Marquez sampai Gebrakan Mandalika
- Mengenal Bo Bendsneyder, Rider Mandalika SAG Team Moto2 yang Setengah Arek Suroboyo
- Pertamina Mandalika SAG Team: Selamat Bergabung, Mas Bo Bendsneyder!
- Bawa Nama Indonesia, Bo Bendsneyder Bangga Bela Mandalika SAG Team di Moto2 2021
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...