Cara Fabio Quartararo dan Alex Rins Cari Motivasi demi Terus Optimistis Tunggu Kebangkitan Yamaha di MotoGP 2025
Anindhya Danartikanya | 2 Oktober 2025 11:19
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins dan Fabio Quartararo, mengakui bahwa mereka harus bekerja keras mendapatkan motivasi ekstra demi tetap berpikir positif meski Yamaha sedang sulit tampil kompetitif di MotoGP 2025.
Musim ini, Yamaha telah meraih 1 podium Grand Prix dan 2 podium Sprint, yang semuanya diraih lewat Quartararo. Namun, mereka juga belum menang lagi sejak MotoGP Jerman 2022. Ini adalah periode kekalahan terpanjang dalam sejarah Yamaha di MotoGP.
Untuk mengatasinya, Yamaha pun mengerjakan dua proyek sekaligus. Sembari terus mengembangkan mesin inline 4 yang masih mereka pakai musim ini, mereka juga mengembangkan mesin V4 yang masih dikembangkan oleh Augusto Fernandez dan Andrea Dovizioso dalam berbagai tes tertutup.
Akui Yamaha Sedikit Tersesat
Dalam jumpa pers di Hotel Prime Park, Mataram, Lombok, Rabu (1/10/2025), Rins meyakini bahwa motor YZR-M1 musim ini lebih baik dari musim lalu. Namun, peningkatannya tak terlalu signifikan. Meski begitu, ia berjanji takkan menyerah sampai akhir musim ini.
“Sejujurnya, ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Ada pergeseran dibanding tahun lalu karena kami belajar lebih cepat, tapi mungkin tidak sebesar yang kami harapkan. Kami bekerja keras untuk mendapatkan peningkatan ini,” ujarnya.
“Tidak mudah ketika Anda sedikit tersesat. Jadi, misalnya jika dibandingkan dengan tim lain, mungkin sekarang kami adalah tim yang lebih banyak belajar. Namun, seperti yang Anda katakan, kami butuh semangat untuk terus maju dan tidak menyerah,” lanjut Rins.
Masih Banyak Tugas Menumpuk
Quartararo sendiri diketahui sebagai pembalap yang ‘menggendong’ hasil Yamaha musim ini. Meski dikenal kerap memberikan keluhan mengenai performa M1, ‘El Diablo’ masih meyakini bahwa pabrikan Garpu Tala masih punya potensi untuk tampil lebih garang.
“Semua orang pasti pernah merasakannya. Ini sulit. Kita semua pernah berada di titik terendah, dan berpikir, ‘Ya Tuhan, kapan ini akan berakhir?’ dan bagaimana cara menjaga motivasi? Itu tidak mudah. Kami manusia, bukan mesin,” tutur rider Prancis ini.
“Kami sebenarnya masih punya potensi untuk bersaing dengan pembalap lain, bukan berarti kami lupa cara untuk melaju cepat. Jadi, ini sangat menantang, baik untuk pikiran maupun tubuh, agar selalu bisa tampil 100%. Namun, ya, ada banyak pekerjaan di balik itu semua,” tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ogah Terbebani, Fabio Quartararo Tak Patok Target Muluk di MotoGP Mandalika 2025
Otomotif 2 Oktober 2025, 15:56
LATEST UPDATE
-
Operasi Lancar, Giovanni Leoni Targetkan Lekas Comeback di Liverpool!
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 15:43 -
Martin Odegaard Bebas Berkarya, Arsenal Raih Start Sempurna di Liga Champions
Liga Champions 2 Oktober 2025, 15:34 -
Kala Pemain dan Manajemen Manchester United Satu Suara untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 15:29 -
Kreativitas Martin Odegaard Jadi Kunci Kemenangan Arsenal di Liga Champions
Liga Champions 2 Oktober 2025, 15:23 -
Problematika MU: Bukan Taktik Tiga Bek yang Salah, Tapi Pemainnya yang Kureng!
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 14:45 -
Kobbie Mainoo dan Mental Tanpa Kenal Menyerahnya!
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 14:31 -
Bukan ke Liverpool, Marc Guehi Bakal Pindah ke Jerman?
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 12:31
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55