Crutchlow Heran Marquez Bisa Menang di Atas Motor yang Buruk
Anindhya Danartikanya | 20 Mei 2020 13:15
Bola.net - MotoGP 2020 menandai tahun keenam Cal Crutchlow membela LCR Honda, dan artinya sudah enam tahun pula ia bekerja sama dengan Marc Marquez mengembangkan RC213V. Meski begitu, Crutchlow mengaku masih sering heran melihat rider Repsol Honda itu bisa tampil sangat baik di lintasan.
Crutchlow yang terikat kontrak langsung dengan Honda Racing Corporation (HRC), memang terlibat dalam pengembangan RCV, hingga ia juga sering bertukar pikiran dan data dengan Marquez. Lewat podcast 'Gas It Out' bersama Gavin Emmett dan Neil Hodgson, Crutchlow pun menyebut Marquez sebagai rider yang sangat bertalenta.
Rider Inggris ini dikenal sebagai pebalap Honda yang cukup vokal dan blak-blakan menyebut RCV sebagai motor paling sulit dikendarai dan bakal berdampak buruk untuk generasi muda. Atas alasan inilah ia mengaku heran Marquez justru bisa meraih enam gelar dunia dalam tujuh tahun terakhir.
Cara Kendalikan Motor yang Spektakuler
"Marc punya talenta menakjubkan, ia orang yang baik untuk diajak kerja sama, dan menyenangkan bisa berbagi pabrikan dan bekerja sama dengannya. Tapi sulit memahami cara ia melakukannya, karena ia menang ketika motornya tak mampu menang! Apa kalian tahu maksud saya?" ujar Crutchlow seperti yang dikutip MotoGP.com.
"Caranya mengendalikan motor, segala aksi 'save'-nya, caranya membuat motor selip, dan caranya menggunakan rem belakang dan depan sangatlah menakjubkan. Tapi memang begitulah caranya beradaptasi dengan situasi balapan. Bagaimana ia bisa mengendalikan motor tanpa terjatuh sangatlah spektakuler," lanjutnya.
Jangan Gegabah Meniru Marc Marquez
Seperti pendapat pebalap MotoGP lainnya, Crutchlow yakin Marquez tetap manusia biasa dan bisa dikalahkan pada waktu-waktu tertentu. Namun, satu hal yang pasti adalah talentanya yang hebat sama sekali tak terbantahkan.
"Marc bukannya tak terkalahkan, karena toh ia pernah kalah di beberapa balapan tertentu. Tapi ia memang sungguh bertalenta, dan memang bagus belajar darinya," ungkap pebalap berusia 34 tahun ini.
"Di sisi lain, Anda juga tak mau belajar sesuatu darinya, karena jika Anda coba melakukan apa yang ia lakukan, semua tak berakhir baik! Anda boleh saja melakukan beberapa hal yang ia lakukan, tapi Anda harus menyaringnya berdasar apa yang tak bisa Anda lakukan," tutupnya.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Quartararo Soal Marquez: Sulit Cari Kelemahan 8 Kali Juara Dunia
- Fabio Quartararo: Rasanya Aneh Bakal Gantikan Valentino Rossi
- Jorge Lorenzo: Tanpa Cedera, Saya Mungkin Masih Balapan
- Jorge Lorenzo: Saya Juara Dunia, Wajar Dibayar Tinggi oleh Ducati
- Dorna Sports: MotoGP Sulit Balapan di Asia Jika Tanpa Penonton
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 15:03
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Abu Dhabi 2025 di Vidio, 5-7 Desember 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 14:24
LATEST UPDATE
-
Soal Skuad ARRC 2026, Astra Honda Racing Team Tak Tutup Peluang Pembalap Naik Kelas
Otomotif 7 Desember 2025, 21:16
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Filipina 8 Desember 2025
Tim Nasional 7 Desember 2025, 19:08
-
Adenanta Putra Bicara Peluang Promosi ke ASB1000 Bareng Astra Honda di ARRC 2026
Otomotif 7 Desember 2025, 17:40
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 16:48
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 7 Desember 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26












