Deretan Juara Repsol Honda di MotoGP, Akankah Skuad Oranye Kembali Berkuasa pada 2023?
Anindhya Danartikanya | 5 Januari 2023 15:54
Bola.net - Tahun 2023 adalah peringatan ke-29 tahun Repsol Honda berlaga di kelas tertinggi Grand Prix alias GP500/MotoGP. Musim ini, mereka pun menurunkan Marc Marquez, yang mendapatkan tandem baru, yakni Joan Mir.
Repsol Honda merupakan tim pabrikan Honda Racing Corporation (HRC) yang turun di GP500 mulai 1995. Kala itu, mereka menurunkan tiga rider sekaligus, yakni Mick Doohan, Alex Criville, dan Shinichi Ito. Gelar dunia pertama mereka dipersembahkan Doohan pada tahun yang sama.
Sepanjang kiprah mereka di kelas para raja, Repsol Honda telah dibela oleh 20 pembalap berbeda. Para rider yang terpilih pun bukan rider ecek-ecek dan semuanya sangat menjanjikan. Atas alasan itulah, skuad ini disebut-sebut sebagai tim paling prestisius di MotoGP.
Sepanjang sejarah, Repsol Honda telah meraup 15 gelar dunia lewat 6 pembalap berbeda. Sayang, mereka belum juara lagi sejak 2019 karena performa RC213V sedang jeblok. Nah, siapa saja para rider Repsol Honda yang pernah jadi juara? Siapa yang menyumbangkan gelar paling banyak?
Mick Doohan
Gelar dunia: GP500 1995, 1996, 1997, dan 1998
Mick Doohan membela Repsol Honda mulai 1995 sampai 1998. Berakhirnya kolaborasi mereka diakibatkan Doohan yang cedera kaki cukup parah usai kecelakaan di Jerez, Spanyol, pada awal 1999. Selama membela skuad ini, Doohan mempersembahkan empat gelar dunia secara beruntun. Ia sejatinya memiliki satu gelar lagi, tetapi ia raih bersama Honda Rothmans pada 1994.
Alex Criville
Gelar dunia: GP500 1999
Pensiunnya Mick Doohan secara mendadak membuat sang tandem sekaligus rival beratnya, Alex Criville, menjadi andalan utama Repsol Honda pada 1999. Criville pun sukses jadi juara dunia, mengalahkan rider Suzuki, Kenny Roberts jr. Ia juga menjadi juara GP500/MotoGP pertama yang berasal dari Spanyol.
Valentino Rossi
Gelar dunia: MotoGP 2002 dan 2003
Valentino Rossi dikenal sebagai ikon Yamaha. Namun, sebelumnya ia pernah membela Repsol Honda selama dua musim. Selama membela skuad itu, Rossi hanya sekali gagal naik podium, yakni saat gagal finis di Ceko pada 2002. Ia pun sukses meraih dua gelar dunia, yakni pada 2002 dan 2023. Rossi sejatinya meraih satu gelar lagi, tetapi ia raih bersama Nastro Azzurro Honda pada 2001.
Nicky Hayden
Gelar dunia: MotoGP 2006
Nicky Hayden membela Repsol Honda pada 2003 dan akhirnya menjadi rider utama pada 2006. Ia pun memperebutkan gelar dunia dalam musim yang sangat kompetitif, sekaligus melawan Valentino Rossi. Ia berhasil menjadi juara dengan keunggulan 5 poin atas Rossi. Rider Amerika Serikat ini menjadi rider pertama yang mampu menggulingkan Rossi dari tahta juara GP500/MotoGP.
Casey Stoner
Gelar dunia: MotoGP 2011
Setelah Nicky Hayden jadi juara, Repsol Honda harus menanti lima tahun sebelum menyabet gelar lagi. Casey Stoner menjadi pahlawan mereka dengan menjuarai musim 2011 usai meraih 17 podium dan 10 kemenangan. Gelar tersebut juga jadi gelar terakhir Stoner di MotoGP, sebelum ia pensiun dini dalam usia 27 tahun pada akhir 2012.
Marc Marquez
Gelar dunia: MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019
Usai Casey Stoner pensiun, Repsol Honda langsung mendapatkan penggantinya yang moncer, yakni Marc Marquez. Selama membela Repsol Honda, ia sukses meraih enam gelar dunia sekaligus, dan menjadi rider Repsol Honda dengan gelar dunia terbanyak dalam sejarah. Marquez juga menjadi rider yang paling setia membela Repsol Honda, dan 2023 menjadi musimnya yang ke-11 bersama skuad ini.
Baca juga:
- Harus Buktikan Diri, 6 Rider Perjuangkan Kontrak demi Bertahan di MotoGP 2024
- Honda Sulit Dijinakkan, Joan Mir Wajib Latihan Fisik Lebih Intensif
- Joan Mir: Setim dengan Marc Marquez Menantang, Tapi Juga Bisa Banyak Belajar
- Masih Muda, Joan Mir Merasa Bisa Juarai MotoGP Lagi Bareng Repsol Honda
- Jadwal Lengkap WorldSBK 2023: 12 Seri, 36 Balapan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47
LATEST UPDATE
-
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24