
Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, menyatakan Honda Racing Corporation (HRC) harus terus belajar hidup tanpa Marc Marquez di MotoGP. Mengingat kondisi Honda sedang terpuruk, Puig menyebut Marc Marquez memang mengambil langkah tepat dengan pindah ke Ducati lewat Gresini Racing musim ini.
Marquez membela Repsol Honda sejak debutnya di MotoGP 2013. Ia meraih enam gelar dunia dengan skuad ini, tetapi ia mengalami momen kelam sejak 2020, baik akibat cedera lengan yang parah maupun akibat penurunan performa RC213V yang drastis. Pada akhir 2023, Marquez akhirnya memilih hengkang.
Sang delapan kali juara dunia ini pindah ke Ducati lewat Gresini musim ini, dan langsung tampil kompetitif meski mengendarai motor Desmosedici GP23 alias motor lama. Puig pun menyatakan tak ada perselisihan antara Marquez dan Honda, dan Honda sangat memaklumi keputusan Marquez.
Honda Harus Terima Kepergian Marc Marquez
"Marc Marquez bukan pembalap biasa, ia adalah pembalap spesial. Ketika ia meninggalkan sebuah tim atau bergabung dengan sebuah tim, pengaruhnya terasa. Marc mengambil keputusan ini (pergi ke Ducati), dan Honda menghormatinya, dengan cara yang sopan dan baik," ujar Puig via MotoGP.com pada Selasa (22/10/2024).
"Saya rasa, saat itu, ia melakukan hal yang tepat. Kini ia pun meraih banyak hasil baik. Dari sudut pandang kami sebagai tim, kami harus menerimanya. Tim kami harus jalan terus. Honda tidak akan berhenti, entah ada pembalap yang datang atau pergi," lanjut mantan pembalap GP500 ini.
Puig menyatakan, keikhlasan Honda melepas Marquez meski masih tersisa kontrak semusim didasari oleh fakta bahwa Marquez sudah mempersembahkan banyak prestasi kepada mereka. Kini, sudah waktunya bagi Honda untuk beranjak, dan fokus untuk bangkit dari keterpurukan.
Kehidupan Honda Terus Berjalan Tanpa Marc Marquez
"Kami tentu tidak bahagia, tapi pada saat yang sama, kami menghormati Marc. Ia sudah memenangkan banyak hal untuk Honda. Jadi, itu fair-fair saja, dan kami pun memutuskan untuk beranjak. Kami mencoba untuk hidup tanpa Marc," ungkap pria asal Spanyol ini.
"Tak pernah mudah kehilangan seorang juara, tapi kehidupan terus berjalan dan kami harus tetap bekerja. Kami tidak bekerja untuk sekadar berada di sini atau sekadar berpartisipasi. Namun, tentu dari situasi kami sekarang, kami harus melewati beberapa langkah berbeda," tutup Puig.
Musim depan, HRC akan bergantung kepada arahan Joan Mir dan Luca Marini di tim pabrikan, serta Johann Zarco dan Somkiat Chantra di LCR Honda. Mereka juga memperbanyak test rider, di mana Stefan Bradl nantinya akan bekerja dengan Aleix Espargaro dan Takaaki Nakagami.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Pulang ke Indonesia, Aldi Satya Mahendra Pastikan Diri Naik ke Kelas WorldSSP pada 2025
- Ducati Tegaskan VR46 dan Marc Marquez Takkan Jadi Bodyguard Pecco Bagnaia demi Juarai MotoGP 2024
- Gigi Dall'Igna Puji Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Australia: Liar, Dia Sudah Kembali!
- Aldi Satya Mahendra Akhirnya Pulang ke Indonesia Bawa Trofi Juara Dunia WorldSSP300 2024
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...