Diabaikan MotoGP, Jonathan Rea Jadi Rider WorldSBK Tersukses
Anindhya Danartikanya | 1 Oktober 2018 12:45
- Pebalap Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea sekali lagi membuktikan tajinya. Usai memenangi balapan pertama WorldSBK Prancis di Sirkuit Magny-Cours, Sabtu (29/9), Rea pun sukses mengunci gelar dunianya yang keempat. Kebahagiaan ini pun ia lengkapi dengan kemenangan di balapan kedua pada Minggu (30/9).
Gelar dunia dipastikan jatuh ke tangan rider asal Irlandia Utara tersebut usai ia tampil dominan sepanjang musim, dan sukses mengalahkan tandemnya sendiri sekaligus juara dunia 2013, Tom Sykes dan rider Barni Racing Team, Xavi Fores dalam balapan pertama di Magny-Cours.
Rea pun menyamai rekor koleksi gelar yang dimiliki oleh Carl Fogarty, dan menjadi rider pertama yang mampu meraih empat gelar beruntun dalam sejarah WorldSBK. Dengan koleksi 68 kemenangan sepanjang kariernya, ia juga sukses mematahkan rekor Fogarty, yang mengoleksi 59 kemenangan. Dengan rekor-rekor ini, Rea pun resmi menjadi rider WorldSBK tersukses yang pernah ada sejauh ini.
Perjalanan Karier
Rea menggeluti ajang balap bertaraf dunia untuk pertama kali di British Superbike (BSB) pada tahun 2005 bersama Honda dalam usia 18 tahun. Prestasi terbaiknya pun datang pada 2007 di mana ia menjadi runner up. Pada 2008, ia turun di kejuaraan bertaraf dunia untuk pertama kali, yakni di World Supersport (WorldSSP) dan langsung menjadi runner up usai meraih enam podium, yang termasuk tiga kemenangan.
Hasil baiknya di WorldSSP pun membuat Honda yakin menurunkannya di WorldSBK 2009. Selama membela Honda, Rea dikenal sebagai rider bertalenta, namun disayangkan karena tak memiliki perangkat mumpuni demi merebut gelar dunia meski konsisten meraih kemenangan setiap tahun. Usai menduduki peringkat ketiga pada 2014, Rea memutuskan pergi ke Kawasaki.
Keputusannya melepaskan label 'rider Honda' sejak muda pun terbayar tuntas. Pada 2015, yakni tahun pertamanya membela Tim Hijau, ia langsung tampil dominan dan merebut gelar dunia pertamanya. Prestasi ini pun ternyata mampu ia pertahankan selama empat musim beruntun, dan menjadi rider WorldSBK tersukses sepanjang masa.
Diabaikan MotoGP
Meski sukses di WorldSBK, Rea merupakan salah satu rider yang diabaikan tim-tim MotoGP. Prestasi segunung tak berarti Rea bisa mudah pindah ke MotoGP seperti Ben Spies dan Cal Crutchlow. Bahkan, trek rekornya yang baik bersama Repsol Honda saat menjadi pengganti sementara Casey Stoner di Misano, San Marino dan Aragon, Spanyol 2012 tak membuat tim-tim MotoGP tertarik menggaetnya.
Gosip bahwa Rea akan pindah ke MotoGP pun kembali menyeruak tahun lalu, usai ia terlihat hadir di Silverstone, Inggris. Ia santer digosipkan bertemu dengan jajaran petinggi Suzuki Ecstar, yang tak puas atas performa Andrea Iannone. Rea pun diprediksi akan turun di MotoGP 2018, namun harapannya sirna ketika akhirnya Suzuki memilih mempertahankan Iannone.
Kabar ini kembali tersiar di paddock MotoGP pada Seri Le Mans, Prancis pada Mei lalu, namun lagi-lagi impian Rea harus sirna karena Suzuki lebih memilih Joan Mir sebagai pengganti Andrea Iannone di MotoGP 2019. Rea pun akhirnya memutuskan memperpanjang kontrak berdurasi dua tahun dengan Kawasaki di WorldSBK.
Masih Bisa Lebih Sukses Lagi
Keputusan bertahan di WorldSBK bersama Kawasaki dianggap Rea bukanlah sebuah kegagalan maupun keterpaksaan. Rider 31 tahun ini mengaku bahwa WorldSBK merupakan 'rumah' baginya, selain atmosfer yang lebih bersahabat dan jadwal balap yang tak sepadat MotoGP, ia masih punya peluang besar untuk meraih lebih banyak gelar di masa depan.
Tak adanya perubahan regulasi teknis yang signifikan di WorldSBK juga membuat dominasi Kawasaki diperkirakan belum akan goyah sampai beberapa tahun ke depan. Tak lagi memikirkan peluangnya ke MotoGP, Rea pun kini menatap gelar dunianya yang kelima, atau bahkan yang keenam. Selamat, Jonathan Rea!
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
Otomotif 20 Oktober 2025, 12:10
LATEST UPDATE
-
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04