
- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez boleh jadi telah di ambang gelar juara dunia ketujuh musim ini dan 'hanya' harus mengalahkan para rider Ducati Corse. Meski begitu, ia tak memungkiri rasa herannya terhadap performa para rider dan motor Yamaha, demikian yang dilansir Corsedimoto.
Terhitung sampai MotoGP Aragon, Spanyol dua pekan lalu, Yamaha telah mematahkan rekor losing streak mereka di ajang Grand Prix, yakni menjalani 23 balapan tanpa satupun kemenangan. Sejak rehat musim panas berakhir, para rider mereka bahkan harus susah payah hanya demi masuk 10 besar.
Uniknya, duet Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan Maverick Vinales saat ini masing-masing masih berada di peringkat ketiga dan kelima pada klasemen pebalap. Rider Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco juga mendadak tak bersinar di atas YZR-M1.
Sempat Buntuti Vinales
Marquez pun mengaku cukup heran atas problematika teknis yang dihadapi Yamaha, mengingat sebelumnya mereka selalu konsisten ikut memperebutkan kemenangan. Ia juga heran mengapa para rider pabrikan Garpu Tala mengeluhkan akselerasi M1, karena saat membuntuti Vinales dalam sesi latihan di Aragon, ia justru tak melihat masalah itu.
"Dalam sesi FP1 di Aragon, saya berkendara di belakang Maverick. Rasanya aneh, karena motornya punya akselerasi yang baik. Ia berkendara dengan baik, tapi catatan waktunya tetap tak kompetitif. Ya, saya memang melihat beberapa kelemahan, ada beberapa masalah di Yamaha, tapi lebih baik saya tak mengatakannya. Anda harus mengerti kelemahan Anda sendiri," ungkapnya.
Heran Zarco Jeblok
Zarco, yang pada awal musim ini sempat digadang-gadang ikut memperebutkan gelar, beberapa seri belakangan justru meraih hasil yang tak terlalu gemilang dibanding musim debutnya tahun lalu. Sejauh ini ia hanya mampu merebut dua podium, yang keduanya ia raih di awal musim. Dalam seri kandangnya, yakni MotoGP Prancis, ia sempat merebut pole namun gagal finis dalam balapan. Sejak itu, ia tak lagi bersinar.
"Johann sangat cepat di beberapa balapan pertama, begitu pula di masa pramusim. Tapi dalam beberapa seri, ia tampak bermasalah. Tampaknya masalah ini terjadi di lap tunggal seperti di kualifikasi. Padahal biasanya ia sangat cepat. Tapi saya tak bisa menjelaskannya. Tampaknya ia mengalami masalah sejak ia mengumumkan kontraknya dengan KTM di Jerez. Tapi saya berharap yang terbaik untuknya," pungkas Marquez.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...