Dovizioso: Jadi Nomor Satu di Ducati Tak Ada Efeknya
Anindhya Danartikanya | 21 Januari 2019 12:35
Bola.net - - Usai bertandem dengan Andrea Iannone dan Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso akan bertandem dengan Danilo Petrucci di Mission Winnow Ducati musim ini. Dengan fakta bahwa Ducati memberikan patokan target yang sangat berbeda di antara keduanya, Dovizioso pun otomatis mendapat status rider nomor satu di timnya.
Dovizioso, yang telah terlibat jauh dalam proses kebangkitan Ducati sejak 2013, kembali diharapkan merebut gelar dunia MotoGP musim ini. Sementara itu, Petrucci tidak ditargetkan untuk menyaingi Dovizioso, dan justru sekadar diharapkan memberikan bantuan padanya dan ikut mengembangkan motor Desmosedici.
"Saya rasa status itu tak berpengaruh. Saya hanya merasa lebih nyaman dan bersemangat, karena kami punya pondasi yang sangat baik. Jika kami terus bekerja dengan baik seperti paruh kedua musim lalu, kami bisa melakukan hal spesial. Tapi saat ini kami belum memenangkan apa pun, hanya bisa bicara," ujar Dovizioso kepada Motorsport.com.
Tak Ada Pengaruh Signifikan
Dovizioso juga menyatakan bahwa menjadi rider nomor satu tidaklah memberikan pengaruh signifikan padanya. Menurutnya, hal ini terbukti selama dua tahun terakhir, di mana ia bertandem dengan Jorge Lorenzo. Sebagai lima kali juara dunia, Lorenzo jauh lebih diunggulkan, namun Dovizioso lah yang justru sukses dua kali menduduki peringkat runner up dan mengoleksi 10 kemenangan.
"Jujur saja, jadi rider nomor satu tak memberi efek tertentu dan itu terbukti selama dua tahun terakhir. Jorge adalah juara dunia, namun kita tahu bagaimana situasinya. Di atas kertas, seseorang selalu berpikir salah satu rider bisa lebih baik dari tandemnya, tapi nyatanya tak selalu begitu. Orang selalu meremehkan faktor eksternal, yang bisa memengaruhi performa rider," tuturnya.
Percaya Dukungan Ducati
Selama dua tahun terakhir pula, Dovizioso bekerja keras, tak hanya memperbaiki kebugaran fisiknya, melainkan juga mentalnya bersama psikolog. Ia yakin bahwa status nomor satu tak selalu mendatangkan keuntungan.
"Selama dua tahun terakhir, saya terus memperbaiki aspek-aspek tertentu, hal-hal yang bahkan Ducati tak tahu. Jadi, menggambarkan pebalap berdasar masa lalunya memang sering membuktikan kebenaran, tapi tak selalu. Saya beruntung membela tim yang ikut memperebutkan gelar dunia, jadi saya tak pernah ragu bahwa, meski menggaet Jorge, Ducati juga akan maksimal mendukung saya," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP2 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon Kembali Tercepat, Kali Ini Ungguli Aron Canet
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:27
-
Hasil FP2 Moto3 Malaysia 2025: Ryusei Yamanaka dan David Almansa Tercepat
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:01
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 08:51
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 08:51
LATEST UPDATE
-
Mengulik Standar Keamanan Pangan Dapur Komersial, dari Sanitasi hingga Biaya HACCP
News 25 Oktober 2025, 17:33
-
Nonton Chelsea vs Sunderland, Live Streaming Vidio - Liga Inggris 2025/2026
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 17:33
-
Prediksi BRI Super League: Arema FC vs Borneo FC 26 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 16:59
-
Prediksi BRI Super League: Malut United vs Semen Padang 26 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 16:54
-
Manchester United: Masalahnya Bukan Mengalahkan Tim Besar, tapi Menjaga Konsistensi
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 16:37
-
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 15:54
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Malaysia di Sepang
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:40
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56










