'Ducati Sukses Rebut Dua Gelar Andai Tak Ada Marc Marquez'
Anindhya Danartikanya | 29 Agustus 2019 15:20
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti meyakini bahwa timnya pasti sudah meraih gelar dunia MotoGP 2017 dan 2018 andai tak ada Marc Marquez di dalam kompetisi tersebut. Hal ini dinyatakan Ciabatti kepada Speedweek.
Ducati belum juga mengecap gelar juara sejak 2007 bersama Casey Stoner. Setelah bangkit dari keterpurukan pada 2016, mereka pun benar-benar kembali ke papan atas bersama Andrea Dovizioso pada 2017 dan 2018.
Sayangnya, Dovizioso dan Ducati harus rela melihat gelar dunia tetap jatuh ke tangan Marquez dan Honda, serta harus puas duduk di peringkat runner up selama dua musim beruntun.
Marquez Rider Fenomenal
"Marc adalah pebalap yang fenomenal, begitu pula dengan Casey Stoner. Saat ini tak ada pebalap yang bisa berkendara dengan konsistensi dan kecepatan seperti di setiap sirkuit kecuali Marc. Saya rasa itu sebuah fakta," ujar Ciabatti.
Pria asal Italia ini pun yakin bahwa pihaknya pasti sudah mengantongi dua gelar tambahan sejak 2007 andai tak ada Marquez di MotoGP, dan kemungkinan menjuarai kompetisi musim ini karena Dovizioso tengah duduk di peringkat kedua.
"Fakta lainnya: Jika Marc tak ada di kejuaraan ini, kami pasti sudah meraih gelar dunia pada 2017 dan 2018 bersama Dovi, dan saat ini kami bisa memimpin klasemen pebalap. Jadi kami bisa mematok standar baru," ungkapnya.
Marquez Bawa MotoGP ke Level Baru
Di lain sisi, Ciabatti juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Marquez, yang ia nilai sebagai satu-satunya pebalap yang mampu menaklukkan RC213V, meninggalkan pebalap-pebalap Honda lainnya.
"Jangan lupa, Cal Crutchlow, rider terbaik kedua Honda, ada di peringkat 9, jadi kita bisa lihat Marc telah membawa persaingan MotoGP ke level baru. Saya berkata begini dengan rasa hormat pada semua pebalap," tutup Ciabatti.
Musim ini, Marquez hanya sekali meraih hasil buruk, yakni gagal finis di Austin. Ia telah meraih 11 podium, yang enam di antaranya merupakan kemenangan, sementara sisanya adalah finis kedua.
Sumber: Speedweek
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luca Marini Dukung Diogo Moreira Bela LCR Honda, Sebut Motor Honda Mudah Dipelajari
Otomotif 4 September 2025, 13:52 -
Bos Honda Beber Alasan Pertahankan Luca Marini di MotoGP 2026, Punya Reputasi Bagus
Otomotif 4 September 2025, 12:27
LATEST UPDATE
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47 -
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24