Espargaro Kembali Kritik Lembeknya Hukuman Marquez
Anindhya Danartikanya | 20 April 2018 09:50
Bola.net - - Kemarahan Aleix Espargaro soal insiden kontroversial di MotoGP Argentina dua pekan lalu tampaknya belum menyurut. Menjelang MotoGP Austin, Texas, akhir pekan ini, rider Aprilia Racing Team Gresini tersebut kembali melempar sindiran tajam kepada Race Direction dan Stewards Panel, yang ia nilai menjatuhkan hukuman kelewat lembek pada Marc Marquez.
Marquez diketahui menabrak Espargaro di Tikungan 13 pada Lap 9 dan membuatnya keluar lintasan. Akibatnya, Marquez dihukum mundur satu posisi. Hukuman 30 detik pun diberikan usai Marquez melakukan manuver serupa kepada Valentino Rossi di tempat yang sama pada Lap 21. Banyak pihak, termasuk Espargaro sungguh heran Marquez tak dapat kibaran bendera hitam yang berarti diskualifikasi.
Memangnya apa lagi sih yang harus ia lakukan untuk dapat bendera hitram? Hapus saja bendera hitam dari regulasi, toh kami tidak menggunakannya. Sungguh sia-sia membawanya keliling dunia. Kami tidak membutuhkannya. Aturan harus berubah, sindir Espargaro lewat wawancaranya dengan Crash.net di sela MotoGP Austin, Kamis (19/4).
Espargaro pun yakin ada perbedaan besar antara kontak akibat persaingan sengit dan kontak akibat tabrakan dari rival. Kontak dalam laga yang panas bukan hal buruk, dan memang harus ada. Jika tidak, malah membosankan. Tapi menabrak rider lain adalah masalah lain. Ini dua hal yang berbeda dan saya rasa tak sulit membedakannya, ungkapnya.
Rider Spanyol ini pun menyebut aksi Marquez tergolong dalam kategori 'menabrak', dan bukan senggolan biasa. Usai balap, ia menelepon saya, 'Aku minta maaf, aku salah melakukan kalkukasi'. Saya bilang, 'Jika kau menyenggolku, tak masalah. Tapi kalkulasimu benar-benar buruk dan kau menabrakku saat kau jauh lebih cepat.' Jadi yang Marc lakukan adalah menabrak saya, tutur Espargaro.
Espargaro pun mengingatkan Race Direction dan Stewards Panel soal insiden antara Jorge Lorenzo dan Alex de Angelis di GP250 Jepang 2005, di mana Lorenzo membuat de Angelis terjatuh dan mendapat larangan satu kali balapan di Malaysia. Menurut saya ini hukuman bagus, tapi kenapa sekarang kami tak melakukannya lagi? Apa yang harus kami lakukan? ujarnya.
Bendera hitam berfungsi untuk aksi yang sangat keras. Jika punya bendera hitam, kami harus memakainya. Marc sendiri benar-benar tahu itu, karena saya sudah bicara dengannya. Ia tahu benar ia melakukan cukup banyak kesalahan untuk dapat bendera hitam. Jadi mengapa ia dijatuhi hukuman 30 detik? Jika tak mau pakai bendera hitam, hapus saja! tukas Espargaro.
Di sisi lain, kakak kandung Pol Espargaro ini yakin Marquez takkan mengubah karakter, tak peduli apa pun hukumannya. Meski begitu, ia menyebut bahwa bendera hitam bisa menjadi bukti rasa hormat Race Direction dan Stewards Panel kepada rider lain.
Marc rider yang sangat, sangat cerdas. Ia tahu apa yang telah ia lakukan di Argentina dan ia tahu hukuman yang layak untuknya. Jadi saya rasa ia sudah cukup belajar, tapi rider lain juga harus dihormati. Jadi saya rasa bendera hitam adalah bentuk hormat yang layak untuk rider lain, pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34
LATEST UPDATE
-
Hasil Balapan Moto3 Catalunya 2025: Angel Piqueras Menang, Kalahkan Jose Antonio Rueda
Otomotif 7 September 2025, 16:40 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 7 September 2025, 16:29 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 7 September 2025, 16:28 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 16:27 -
Yamaha dan Pramac Minta Jack Miller Bantu Toprak Razgatlioglu Cepat Adaptasi di MotoGP 2026
Otomotif 7 September 2025, 16:15 -
Klarifikasi Menteri Perhutanan Usai Foto Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar Viral
News 7 September 2025, 16:14 -
Tidak Bisa Instan, MU Tidak Boleh Buru-buru Pecat Ruben Amorim
Liga Inggris 7 September 2025, 16:10 -
Musim 2025/2026 Jadi Musim Terakhir Casemiro di Manchester United?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:41 -
Petuah Striker Legendaris MU untuk Benjamin Sesko: Sabar, Kerja Keras dan Rendah Hati!
Liga Inggris 7 September 2025, 15:32 -
Gelandang Top Italia Ini Jadi Incaran Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 7 September 2025, 15:22 -
Hasil Sesi Pemanasan MotoGP Catalunya 2025: Marco Bezzecchi Tercepat, Ungguli Alex Marquez
Otomotif 7 September 2025, 14:59 -
Punya 'Bibit, Bebet, Bobot', Legenda MU Ini Yakin Senne Lammens Bakal Jadi Kiper Top
Liga Inggris 7 September 2025, 14:51 -
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 7 September 2025, 14:47
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24