Fabio Quartararo dan Alex Rins Sebut Ganti Ban di MotoGP 2027 Lebih Bikin Deg-degan Ketimbang Ganti Mesin

Anindhya Danartikanya | 1 Oktober 2025 22:22
Fabio Quartararo dan Alex Rins Sebut Ganti Ban di MotoGP 2027 Lebih Bikin Deg-degan Ketimbang Ganti Mesin
Alex Rins dan Fabio Quartararo dalam jumpa pers Yamaha Indonesia di Mataram, Lombok, Rabu (1/10/2025) (c) Bola.net/Anindhya Danartikanya

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins, menyatakan pergantian ban dari Michelin ke Pirelli di MotoGP 2027 bakal terasa lebih krusial ketimbang berganti kapasitas mesin dari 1000cc ke 850cc. Hal ini mereka nyatakan dalam jumpa pers di Hotel Prime Park, Mataram, Lombok, Rabu (1/10/2025).

Seperti yang diketahui, MotoGP akan secara besar-besaran mengubah regulasi teknisnya pada 2027 mendatang. Pergantian suplier ban ke Pirelli terjadi karena MotoGP memutuskan untuk tak melanjutkan kontrak dengan Michelin, dan pergantian kapasitas mesin dilakukan demi mereduksi kecepatan puncak.

Advertisement

Untuk menyambut perubahan ini, Yamaha pun meluncurkan program 'Blue Shift', di mana mereka memberi skuad satelit mereka, Prima Pramac Racing, dukungan teknis yang sama persis dengan Monster Energy Yamaha. Selain itu, mereka juga mengembangkan mesin V4, mengikuti jejak empat pabrikan lainnya.

1 dari 2 halaman

Nasib Fabio Quartararo di Yamaha 2027 Ditentukan Paket Motor 2026

Nasib Fabio Quartararo di Yamaha 2027 Ditentukan Paket Motor 2026

Fabio Quartararo dalam acara jumpa fans di SMAN 2 Mataram, Lombok, Rabu (1/10/2025) (c) Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan

Quartararo sempat menjajal motor V4 ini dalam tes tertutup di Catalunya, Spanyol, awal September lalu. Namun, menurutnya mesin ini masih memiliki kendala yang mirip dengan mesin inline 4. Ketika ditanya apakah 'Blue Shift' bisa membantu Yamaha lebih maju pada 2027, Quartararo tak mau berkomentar mendalam.

"Pertama-tama, saya tidak tahu di mana saya akan berada pada 2027. Itu tergantung pada paket tahun depan. Ya, tentu saja, sangat bergantung pada paket tahun depan," ungkap 'El Diablo', yang kontraknya dengan Yamaha akan habis pada akhir 2026.

"Namun, saya rasa itu akan sangat penting. Jadi, 2027, menurut saya lebih dari sekadar memulai dari nol, kuncinya adalah bagaimana kami bisa beradaptasi dengan ban lebih dari pada motor itu sendiri," lanjut pembalap Prancis berusia 26 tahun ini.

2 dari 2 halaman

Pergantian Suplier Ban Jadi Hal Paling Menantang

Rins juga menyatakan, beralih ke ban Pirelli akan menghadirkan guncangan terbesar di MotoGP alih-alih pergantian kapasitas mesin, begitu pula pergantian konsep mesin untuk Yamaha. "Tentu saja ban. Maksud saya, saat ini jika Anda punya ban yang performanya tak bagus, motor tak bisa berada di level terbaik," ujarnya.

"Namun, ketika ban yang digunakan tepat, Anda bisa berkendara lebih miring, traksi lebih baik, dan pada akhirnya setup motor dibuat berdasarkan ban. Saat ini memang ada naik turun, tapi itu normal. Semua ban berbeda. Namun, ya, saya rasa bagian paling menantang adalah ban," pungkas rider Spanyol ini.

Meski terus mengembangkan mesin V4 bersama para test ridernya, yakni Augusto Fernandez dan Andrea Dovizioso, Yamaha belum menentukan apakah mesin V4 akan benar-benar dipakai berkompetisi secara penuh pada 2026 mendatang.

LATEST UPDATE