Fernando Alonso Juarai GP Formula 1 di Bahrain
Editor Bolanet | 15 Maret 2010 01:30
Pembalap Jerman Sebastian Vettel dari tim Red Bull memimpin di 34 putaran dari 49 putaran balapan tersebut, sebelum ia disalip pembalap Spanyol, Alonso, yang meraih kemenangan ke-22 dalam karirnya.
Kemenangan tersebut merupakan kemenangan pertama juara dunia dua kali tersebut sejak ia menjuarai Grand Prix Jepang 2008 dan ia melambai-lambaikan tangannya dari mobilnya ke sisi lintasan saat mendekati garis finis tanpa ada satu mobil pun yang tampak di belakangnya.
Pembalap asal Brasil, Felipe Massa, berada di urutan kedua, 16 detik di belakang Alonso, setelah sembuh dari cedera kepala yang hampir merenggut jiwanya. Ia mengalami cedera tersebut di Hungaria Juli lalu.
Kemenangan tersebut merupakan kemenangan pertama Ferrari dengan menempati posisi pertama dan kedua sejak kemenangan di Prancis Juni 2008 dan mengakhiri tiga kemenangan beruntun Red Bull bermesin Renault.
Pembalap Inggris, Lewis Hamilton, juara dunia 2008, melengkapi pembalap yang naik ke podium untuk McLaren, 23,1 detik di belakang Alonso, dengan Vettel berada di urutan keempat setelah start dari posisi terdepan.
Dalam suatu balapan tanpa mengisi bahan bakar dan pada temperatur yang sangat panas di sirkuit gurun yang baru diperpanjang itu, Alonso mengumpulkan 25 angka untuk angka kemenangan berdasarkan sistem baru tersebut, yang memberikan angka kemenangan kepada 10 pembalap terdepan.
Setelah memarkir mobilnya, pembalap Spanyol itu berdiri di atas mobilnya dan merayakan kemenangannya dengan mengepalkan tinjunya ke udara dan memukul dadanya sebelum memeluk para mekanik.
Juara dunia tujuh kali Michael Schumacher, yang terjun kembali ke balapan pada usianya yang ke-41 dan setelah absen tiga tahun, berada di posisi keenam dengan mobil Mercedes dan satu tingkat di bawah rekan satu timnya dari Jerman, Nico Rosberg.
Juara dunia Jenson Button melakukan awal yang buruk dalam usahanya mempertahankan gelar dan hanya menempati posisi ketujuh dalam debutnya bersama McLaren.
Lotus yang dimiliki Malaysia, nama yang mereka agungkan saat kembali ke olahraga tersebut setelah absen selama 16 tahun, membuktikan diri sebagai yang terbaik dari ketiga tim pendatang baru dan merupakan satu-satunya dari pendatang baru itu yang mobilnya memasuki garis finis.
Pembalap Finlandia Heikki Kovalainen berada di urutan ke-15, ketinggalan dua putaran, dan pembalap Italia Jarno Trulli berada di posisi ke-17 dan menempati posisi paling buncit. (ant/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Inter Milan Jadi Satu-satunya Harapan Italia di Liga Champions
Liga Italia 13 November 2025, 14:36
-
Formasi Impian Barcelona Jika Harry Kane Bergabung Musim Depan
Liga Spanyol 13 November 2025, 14:19
-
Joshua Zirkzee Dinilai Bisa Jadi Solusi untuk AS Roma
Liga Italia 13 November 2025, 13:52
-
7 Pemain Timnas Indonesia U-22 dengan Jam Terbang Tertinggi di Klub Masing-Masing
Tim Nasional 13 November 2025, 13:36
-
Chelsea Dinilai Butuh Kiper Baru meski Robert Sanchez Tampil Lebih Baik
Liga Inggris 13 November 2025, 13:34
-
Bobol Gawang Timnas Indonesia U-17, Wonderkid Brasil Ini Sukses Pikat Manchester United
Liga Inggris 13 November 2025, 13:27
-
Musim Bencana! Liverpool Dianggap Sudah Tamat dalam Perebutan Gelar Premier League
Liga Inggris 13 November 2025, 13:27
-
Ruang Ganti Real Madrid Memanas! 5 Bintang Tak Bahagia di Bawah Xabi Alonso
Liga Spanyol 13 November 2025, 12:18
-
Lama Menghilang 'Bak Ditelan Bumi', Begini Kabar Mykhailo Mudryk Sekarang
Liga Inggris 13 November 2025, 11:48
-
Resmi! UEFA Umumkan 9 Stadion dan Tuan Rumah Euro 2028, Siapa Saja?
Piala Eropa 13 November 2025, 10:43
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01




