6 Calon Suksesor Pep Guardiola di Manchester City

6 Calon Suksesor Pep Guardiola di Manchester City
Pelatih Manchester City Pep Guardiola (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Manchester City mulai bersiap menghadapi kemungkinan perubahan besar di kursi pelatih. Masa depan Pep Guardiola menjadi topik hangat seiring mendekatnya akhir kontraknya.

Guardiola masih terikat kontrak hingga Juni 2027, tetapi belum ada pembicaraan lanjutan soal perpanjangan. Situasi tersebut memicu spekulasi tentang arah baru yang akan diambil City.

Keberhasilan Guardiola membangun identitas permainan selama satu dekade membuat proses suksesi menjadi krusial. City tidak hanya mencari pelatih baru, tetapi sosok yang mampu menjaga kesinambungan filosofi.

Nama Enzo Maresca disebut sebagai kandidat terdepan karena kedekatannya dengan Guardiola. Meski begitu, City memiliki sejumlah opsi lain yang dinilai tak kalah relevan.

Pengalaman bekerja bersama Guardiola atau memahami model permainannya menjadi nilai tambah. Enam pelatih berikut masuk radar sebagai calon pengganti potensial di Etihad Stadium.

1 dari 6 halaman

1. Vincent Kompany – Bayern Munchen

1. Vincent Kompany – Bayern Munchen

Pelatih Bayern Munchen, Vincent Kompany, memberi isyarat saat pertandingan Bundesliga melawan Borussia Dortmund di Allianz Arena, Sabtu (12/4/2025). (c) AP Photo/Matthias Schrader

Vincent Kompany merupakan figur ikonik dalam sejarah Manchester City. Ia pernah menjadi kapten dan fondasi awal era Guardiola di Inggris.

Karier kepelatihannya berkembang pesat sejak membawa Burnley promosi ke Premier League pada 2023. Setelah itu, Kompany dipercaya menangani Bayern Munchen dan tampil impresif.

Bersama Bayern, Kompany mencatatkan hanya 10 kekalahan dari 81 pertandingan. Filosofi bermain agresif dengan garis pertahanan tinggi menjadi ciri khasnya.

Pengalaman bekerja langsung di bawah Guardiola dan statusnya sebagai legenda klub menjadikannya opsi aman. Namun, kontraknya bersama Bayern hingga Juni 2029 bisa menjadi hambatan.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 2 Januari 2026
Sunderland Sunderland
03:00 WIB
Man City Man City
2 dari 6 halaman

2. Peter Bosz – PSV Eindhoven

Peter Bosz adalah pelatih berpengalaman dengan reputasi kuat di Belanda. Ia pernah meraih gelar Pelatih Terbaik Eredivisie bersama Ajax pada 2017.

Di PSV, Bosz membangun tim dengan daya serang luar biasa. Pada musim 2023-24, PSV mencetak 111 gol dan hanya kebobolan 21 gol.

Gaya bermain ofensif dengan pressing tinggi dan rotasi posisi menjadi kekuatan utamanya. Pendekatan ini memiliki kesamaan dengan prinsip permainan Guardiola.

Meski tidak berasal dari lingkaran dekat Guardiola, Bosz dinilai mampu beradaptasi. Konsistensinya di Eredivisie membuatnya layak dipertimbangkan City.

3 dari 6 halaman

3. Thomas Tuchel – Pelatih Timnas Inggris

3. Thomas Tuchel – Pelatih Timnas Inggris

Pelatih tim nasional Inggris, Thomas Tuchel, menghadiri konferensi pers di London, Jumat (29/8/2025), menjelang laga kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra dan Serbia. (c) AP Photo/Kin Cheung

Thomas Tuchel memiliki rekam jejak kuat di level tertinggi Eropa. Ia pernah mengalahkan Manchester City asuhan Guardiola di final Liga Champions 2021.

Pengalamannya di Premier League bersama Chelsea menjadi nilai tambah signifikan. Tuchel juga mengenal banyak pemain City dan kompetisi Inggris secara mendalam.

Secara filosofi, Tuchel memiliki banyak kesamaan dengan Guardiola. Dominasi penguasaan bola dan pressing intens menjadi ciri timnya.

Kontraknya sebagai pelatih Inggris hanya berlaku hingga Piala Dunia 2026. Situasi tersebut membuka peluang bagi City jika Guardiola benar-benar pergi.

4 dari 6 halaman

4. Pep Lijnders – Asisten Manchester City

Pep Lijnders saat ini menjadi asisten Guardiola di Manchester City. Sebelumnya, ia dikenal sebagai tangan kanan Jurgen Klopp di Liverpool.

Sebagai pelatih muda, Lijnders dipandang inovatif dan visioner. Ia pernah melatih NEC Nijmegen dan Red Bull Salzburg sebagai pelatih kepala.

Di Salzburg, ia menerapkan sistem fleksibel dengan transisi formasi yang dinamis. Pendekatan tersebut menekankan struktur serangan dan pressing intens.

Kedekatannya dengan Guardiola dan pemahaman mendalam soal filosofi City menjadi keunggulan utama. Lijnders bisa menjadi solusi suksesi internal yang mulus.

5 dari 6 halaman

5. Xabi Alonso – Real Madrid

5. Xabi Alonso – Real Madrid

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberikan instruksi kepada para pemain di area teknis saat pertandingan Copa del Rey melawan Talavera, 18 Desember 2025. (c) AP Photo/M. Berengui

Xabi Alonso saat ini menangani Real Madrid dalam situasi yang penuh tekanan. Kondisi tersebut membuka kemungkinan perubahan di masa depan.

Sebagai mantan anak asuh Guardiola di Bayern Munchen, Alonso kerap memuji pengaruh sang mentor. Filosofi bermainnya banyak terinspirasi dari Guardiola.

Kesuksesannya bersama Bayer Leverkusen menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih top. Timnya dikenal agresif, kreatif, dan tetap mengutamakan kontrol permainan.

Meski masih terikat kontrak, Alonso tetap masuk radar klub-klub besar. City bisa mempertimbangkannya jika mencari penerus jangka panjang.

6 dari 6 halaman

6. Xavi – Tanpa Klub

Xavi Hernandez merupakan salah satu murid terbaik Guardiola. Ia menjadi pilar utama Barcelona era keemasan di bawah sang pelatih.

Sebagai pelatih, Xavi meraih kesuksesan bersama Al Sadd dan Barcelona. Ia mempersembahkan gelar La Liga dan Piala Super Spanyol.

Filosofi permainan berbasis penguasaan bola dan posisi tetap menjadi ciri khasnya. Xavi juga dikenal berani memberi kesempatan kepada pemain muda.

Statusnya yang sedang tanpa klub membuat Xavi menjadi opsi praktis. Kesamaan ide dan pendekatan membuatnya cocok menjadi penerus Guardiola di City.

Sumber: Sports Mole