Ferrari Pastikan Lewis Hamilton Tak Hilang Motivasi Meski Dapat Hasil Buruk di Formula 1 Hungaria 2025

Anindhya Danartikanya | 5 Agustus 2025 13:35
Ferrari Pastikan Lewis Hamilton Tak Hilang Motivasi Meski Dapat Hasil Buruk di Formula 1 Hungaria 2025
Pembalap Scuderia Ferrari HP, Lewis Hamilton (c) AP Photo/Denes Erdos

Bola.net - Team Principal Scuderia Ferrari HP, Fred Vasseur, memaklumi rasa frustrasi Lewis Hamilton setelah performanya tidak kompetitif dalam Formula 1 GP Hungaria di Sirkuit Hungaroring, Minggu (3/8/2025). Meski begitu, Vasseur memastikan bahwa pembalapnya itu sama sekali tak kehilangan motivasi.

Performa Hamilton tak memenuhi ekspektasi sepanjang akhir pekan. Tujuh kali juara dunia ini gagal lolos ke sesi Kualifikasi 1 (Q1), selagi rekan setimnya, Charles Leclerc, meraih pole. Saking frustrasinya, Hamilton memberikan pernyataan yang cukup mencengangkan usai sesi kualifikasi, Sabtu (2/8/2025).

Advertisement

Ia menyebut dirinya sendiri 'tak berguna' dan menganggap 'Ferrari mungkin harus mengganti pembalapnya'. Dalam balapan pada Minggu (3/8/2025), ia sekadar finis ke-12, sementara Leclerc finis keempat usai berebut kemenangan sebelum dirundung kendala sasis.

1 dari 2 halaman

Semua Atlet Wajar Jika Frustrasi Soal Hasil Buruk

Semua Atlet Wajar Jika Frustrasi Soal Hasil Buruk

Pembalap Scuderia Ferrari HP, Lewis Hamilton (c) AP Photo/Denes Erdos

Dengan finis ke-12, maka Hamilton untuk pertama kalinya gagal meraih poin di Hungaria, sirkuit yang sebelumnya ia menangi delapan kali. Vasseur menyebut wajar saja Hamilton merasa frustrasi, tetapi memastikan pembalap Inggris itu masih bertekad memperbaiki performa di seri-seri berikutnya.

“Saya tak perlu memotivasinya. Dia frustrasi, tapi tak hilang motivasi. Itu dua hal yang sangat berbeda. Saya paham situasinya dengan baik. Kadang, orang mengomentari apa yang dikatakan pembalap, tapi jika Anda menyodorkan mikrofon kepada atlet lain di cabang olahraga seperti sepak bola dan sebagainya, saya rasa tak akan jauh lebih baik," ujarnya via Formula1.com.

“Kadang mereka mengeluarkan komentar spontan, bahkan saat baru keluar dari mobil. Saya bisa paham rasa frustrasinya. Kami semua juga frustrasi... Terkadang sesaat setelah balapan atau kualifikasi, Anda sangat kecewa dan reaksi awalnya bisa keras, tapi kita semua tahu bahwa kita berjuang ke arah yang sama," lanjut pria asal Prancis tersebut.

2 dari 2 halaman

Sikap Keras Lewis Hamilton Justru Antar Menuju Kesuksesan

Vasseur juga menyatakan, sikap keras Hamilton kepada dirinya sendiri tidak selalu berarti mentalitasnya turun, melainkan justru bukti bahwa ia punya ambisi besar, yakni hal yang selama ini justru membawanya ke banyak kesuksesan.

“Dia memang menuntut, tapi saya rasa itulah juga yang membuatnya jadi juara dunia tujuh kali. Ia menuntut tim, mobil, para insinyur, mekanik, juga saya. Namun, pertama-tama dia paling menuntut pada dirinya sendiri,” ujarnya.

Setelah menjalani akhir pekan di Hungaria, Hamilton berada di peringkat keenam klasemen pembalap dengan koleksi 109 poin, tertinggal 42 poin dari Leclerc di peringkat kelima.

Sumber: Formula 1

LATEST UPDATE