Insiden dengan Rossi Bikin Marquez Termotivasi Menangi Misano
Anindhya Danartikanya | 16 September 2019 09:55
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, seolah sudah muak atas kritikan dan komentar negatif soal rivalitasnya dengan Valentino Rossi, hingga hal ini memberinya motivasi ekstra dalam meraih kemenangan di kandang The Doctor, MotoGP Misano, San Marino, pada Minggu (15/9/2019).
Marquez dan Rossi diketahui kembali bersitegang pada sesi Kualifikasi 2 (Q2), Sabtu (14/9/2019), saat keduanya saling salip pada lap terakhir. Kedua rider sama-sama merasa lapnya dirusak oleh satu sama lain, namun berada di 'rumah' Rossi, Marquez pun menghadapi 'musuh' yang lebih banyak.
"Saya selalu sangat termotivasi, tapi jelas saat seseorang bermain-main dengan Anda, Anda bakal punya motivasi ekstra. Saya tahu, soal bicara lewat mikrofon, saya akan selalu kalah dalam permainan ini, tapi lain cerita saat di trek. Kemarin, seseorang membangunkan saya, dan cara terbaik adalah bicara di trek," ujar Marquez seperti yang dilansir Crash.net.
Puas Menang Usai Kalah di Austria dan Inggris
Rasa puas Marquez dalam meraih kemenangan di Misano pun tergambar dengan jelas lewat selebrasi yang ia lakukan di parc ferme bersama anggota timnya. Rider 26 tahun ini pun mengaku sempat ditenangkan oleh timnya, namun tak memungkiri bahwa kemenangan ini sangat berarti.
Tak hanya berhasil menang di kandang Rossi, ia juga berhasil menang usai dikalahkan Andrea Dovizioso di Red Bull Ring dan Alex Rins di Silverstone tepat di tikungan terakhir. Atas alasan ini, mengalahkan Fabio Quartararo di lap terakhir juga sangat berarti bagi Marquez.
"Anda lihat cara saya merayakan kemenangan, dan pertama-tama, saya manusia biasa, dan tim saya mencoba membuat saya tenang dan fokus pada gelar. Tapi di dua balapan terakhir saya kalah di tikungan terakhir, dan ini tak baik bagi saya," ungkap tujuh kali juara dunia tersebut.
Buntuti Quartararo Strategi Termudah
Marquez juga mengaku punya strategi yang cukup berbeda di Misano kali ini. Paham bahwa ia mengalami pekan balap yang sulit, ia pun memilih membuntuti Quartararo yang punya ritme balap paling menjanjikan. Usai menempel selama 25 lap, strategi ini pun akhirnya membuahkan hasil manis.
"Hal termudah adalah membuntuti Fabio di lap-lap terakhir, dan ia memang lebih cepat dari saya. Saya bisa saja finis kedua, tapi itu bukan gaya saya. Saya cukup percaya diri untuk mencoba. Saya tahu, jika saya kalah, maka orang-orang akan komentar lagi. Tapi saya tak peduli. Ini cara terbaik menghadapi pertarungan face-to-face," tutupnya.
Menjelang MotoGP Aragon, Spanyol, akhir pekan nanti, Marquez makin kokoh di puncak klasemen pebalap dengan koleksi 275 poin, unggul 93 poin atas rider Ducati Team, Andrea Dovizioso, di peringkat kedua.
Sumber: Crash.net
Baca Juga:
- Quartararo Senang Sengit Lawan Marquez Meski Gagal Menang
- Marquez: Quartararo Rider Terbaik, Bisa Juarai MotoGP 2020
- Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Misano, San Marino
- Hasil Balap MotoGP Misano: Marquez Bekuk Quartararo di Lap Terakhir
- Klasemen Sementara Moto2 2019 Usai Seri Misano, San Marino
- Hasil Balap Moto2 Misano: Augusto Fernandez Bekuk Fabio di Giannantonio
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Red Bull Rookies Cup 2025: Indonesia Punya 2 Pembalap
Otomotif 9 September 2025, 09:54 -
Daftar Juara Red Bull Rookies Cup, Veda Ega Pratama Masih Punya Peluang Menyusul Tahun Ini!
Otomotif 9 September 2025, 09:52 -
Nonton Live Streaming MotoGP San Marino 2025 di Vidio dan SPOTV
Otomotif 9 September 2025, 09:51 -
Jadwal Siaran Langsung MotoGP San Marino 2025 di Vidio, 12-14 September 2025
Otomotif 9 September 2025, 09:51 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 9 September 2025, 09:44
LATEST UPDATE
-
Kontribusi Susilo Bambang Yudhoyono di Dunia Olahraga Lewat Tim Voli Putra LavAni
Voli 9 September 2025, 11:59 -
Tak Sekadar Tumpul, Ini Kata Kluivert Soal Serangan Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 9 September 2025, 11:39 -
Nasib Gerald Vanenburg Dipertaruhkan di Laga Hidup-Mati Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 9 September 2025, 11:28 -
Pekerjaan Tersulit Itu Menjadi Kiper MU, Mampukah Senne Lammens Mengembannya?
Liga Inggris 9 September 2025, 11:26 -
Timnas Indonesia Perlu Lebih Berani dan Kreatif di Lini Tengah dan Depan
Tim Nasional 9 September 2025, 11:13 -
Ranking 9 Blunder Andre Onana di MU, Nomor 1 Masih Membekas di Fans Setan Merah
Liga Inggris 9 September 2025, 11:00 -
Membandingkan Hasil Indonesia, Arab Saudi, dan Irak di FIFA Matchday September 2026
Tim Nasional 9 September 2025, 10:45
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48