Johann Zarco: Buat Apa Gaji Tinggi Jika Tak Kompetitif?
Anindhya Danartikanya | 14 Agustus 2019 13:45
Bola.net - Pebalap Red Bull KTM Factory Racing, Johann Zarco, mengaku ingin melepas kesedihannya karena tak bisa menjinakkan motor RC16 sesuai gaya balapnya di MotoGP musim ini. Atas alasan ini ia pun meminta kontraknya diputus pada akhir musim nanti.
Zarco sejatinya terikat kerja sama dengan KTM sampai akhir 2020, namun usai delapan bulan berlalu, kerja sama mereka tak berbuah manis. Zarco yang merupakan juara dunia Moto2 2015 dan 2016 pun sedih tak bisa kembali bertarung di papan atas.
"Belakangan ini orang kerap berkata, 'Kau salah satu dari 24 pebalap terbaik di dunia, kau punya segalanya untuk hidup enak, tapi kau terlihat sangat sedih.' Ya, rasanya frustrasi tak bisa mencapai target," ungkapnya kepada L'equipe, seperti yang dikutip Motosan.
Ingin Kembali Tersenyum
Baik Zarco maupun KTM sama-sama menyadari bahwa kerja sama ini takkan berjalan baik bila dilanjutkan. Usai meminta pemutusan kontrak di Red Bull Ring, Austria, pada Sabtu (10/8/2019) lalu, Zarco akhirnya diberi restu oleh CEO KTM, Stefan Pierer.
"Saya benar-benar tahu tempat saya berada, dan ke mana saya ingin menuju. Saya punya pekerjaan terbaik di dunia. Tapi saya ingin tersenyum dan memperebutkan podium," ungkap pebalap Prancis berusia 29 tahun ini.
Tak Mau Gaji Tinggi Jika Tak Kompetitif
Zarco pun tak memungkiri dirinya ingin bertahan di MotoGP, tapi juga realistis bahwa tak ada lagi tim yang tersedia musim depan. Di lain sisi, ia menyebut bertahan di KTM juga takkan membantunya keluar dari situasi sulit, meski dikabarkan mendapat gaji sebesar 2,2 juta euro per musim.
"Saya harus membuka pikiran untuk peluang lain, meski saat ini tak ada satu pun peluang karena semua pintu sudah tertutup. Tapi melanjutkan kerja sama dengan KTM hanya demi gaji yang baik berarti saya tak menghormati diri saya sendiri," tutupnya.
Saat ini, Zarco duduk di peringkat 17 pada klasemen pebalap dengan koleksi 22 poin. Ia terhitung baru sekali finis di posisi 10 besar, yakni di MotoGP Catalunya, Spanyol pada Juni lalu.
Sumber: L'equipe/Motosan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Hasil FP1 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon dan Albert Arenas Memimpin
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:37
-
Hasil FP1 Moto3 Malaysia 2025: Angel Piqueras Tercepat, Ungguli Jacob Roulstone
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:24
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs PSM Makassar 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:35
-
Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persita Tangerang 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona 26 Oktober 2025
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 18:29
-
Saksikan dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Chelsea vs Sunderland Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:26
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 25-26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:15
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:44
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






