Ketika Dovizioso dan Petrucci Diam-Diam Mulai Saling Bekuk
Anindhya Danartikanya | 11 Juli 2019 16:05
Bola.net - Keduanya boleh jadi bersahabat, serta berkomitmen saling bantu meraih hasil baik pada awal musim ini, namun tak dimungkiri lagi bahwa duet pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, mulai saling mengalahkan. Hawa persaingan mulai terasa di garasi mereka sejak MotoGP Belanda di Assen dua pekan lalu.
Dalam pekan balap tersebut, baik Dovizioso maupun Petrucci memang kesulitan merebut podium, namun keduanya bersaing sengit memperebutkan posisi 4. Petrucci merasa lebih kuat pada lap-lap akhir, namun selalu kesulitan menyalip Dovizioso.
Atas alasan ini, Petrucci menolak melakukan manuver 'gila' dan memutuskan membantu Dovizioso meraih poin maksimal. Sayang, keputusan untuk 'melindungi' sang tandem justru membuat Petrucci makin rugi, karena tersalip oleh Franco Morbidelli tepat di tikungan terakhir.
Usai balap, Petrucci tak menutupi rasa frustrasinya. Kepada awak media, ia blak-blakan mengaku serba salah dengan kondisinya. Di satu sisi, ia ingin membantu Dovizioso merebut gelar, namun tak bisa berbuat apa-apa karena ia bisa meraih hasil optimal meski punya potensi kuat.
Peristiwa serupa pun terjadi di Sachsenring, Jerman akhir pekan lalu. Lagi-lagi sulit bertarung di tiga besar, Petrucci dan Dovizioso bersaing memperebutkan posisi 4. Kali ini rider Ducati lain dari Pramac Racing, Jack Miller, malah ikut membuntuti mereka. Ketiganya saling salip sepanjang balapan.
Masih Belum Lupakan Jasa Dovizioso
Meski begitu, kali ini Petrucci berhasil memenangkan pertarungan internal di antara mereka, membawa pulang hasil finis keempat, sementara Dovizioso dan Miller masing-masing finis kelima dan keenam. Lagi-lagi, Petrucci tak bisa menutupi fakta bahwa ia ingin dibawahi bayang-bayang Dovizioso.
"Sejak tiba di Ducati, Dovi selalu jadi referensi saya. Andrea Iannone dan Jorge Lorenzo juga sangat kuat di atas Ducati, tapi mereka punya gaya balap yang berbeda dari gaya saya dan Dovi. Kami berdua memakai fitur terbaik pada motor ini, yakni pengereman dan akselerasi," ungkapnya kepada Speedweek.
Di lain sisi, Petrucci mengaku tetap berterima kasih atas bantuan Dovizioso sejak awal kariernya di MotoGP pada 2012 lalu, terutama musim ini, ketika mereka mulai internsif berlatih bersama di Forli, Italia. Ia masih meyakini bahwa Dovizioso sungguh baik hati karena merangkulnya seperti adik sendiri.
"Dovi selalu membantu saya berdasar simpati dan persahabatan, terutama musim ini. Saat Anda melihatnya kuat, jelas Anda ingin berkendara seperti dia. Itulah alasan, terutama pada beberapa tahun terakhir, saya coba mempelajari datanya. Ia selalu sangat ramah dan selalu memberikan nasihat bagi saya," ujarnya.
Jelas Sudah Tak Menahan Diri
Meski begitu, peristiwa yang terjadi di Assen dan Sachsenring menunjukkan bahwa Petrucci tak mau terus-terusan mengalah pada Dovizioso, apalagi jika performanya di lintasan terang-terangan lebih kuat. Rider Italia berusia 28 tahun ini bahkan tanpa basa-basi mengaku persaingan di antara mereka, dan juga Miller, sudah dimulai.
"Kami tiba pada titik di mana kami sama-sama berpeluang di depan. Saya mungkin diuntungkan berat badan saya. Saat saya menyalipnya di Tikungan 11, saya mampu menggunakan beban dan traksi pada ban belakang dan keluar tikungan lebih cepat dari Jack dan Dovi. Kami jelas tak menahan diri, karena tak satu pun dari kami senang finis di belakang satu sama lain," tutupnya.
Saat ini, Petrucci tengah duduk di peringkat ketiga pada klasemen pebalap dengan koleksi 121 poin, hanya 6 poin dari Dovizioso yang ada di peringkat keempat. Persaingan di antara keduanya pun diperkirakan akan masih sengit di sisa musim ini, trek-trek berikutnya dikenal bersahabat dengan Ducati.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
Otomotif 5 September 2025, 16:42 -
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
Otomotif 4 September 2025, 16:12
LATEST UPDATE
-
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:32 -
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
Liga Inggris 6 September 2025, 16:11 -
Barcelona Pertimbangkan Lepas Ronald Araujo Jika Performa Tak Membaik
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:01 -
Jadwal Live Streaming Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025 di MOJI Hari Ini, 6 September 2025
Voli 6 September 2025, 15:52 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Jadwal Lengkap Livoli Divisi Utama Putri 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Kick-off Pukul 19.30 WIB!
Tim Nasional 6 September 2025, 15:19 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24