Ketika Para Rider MotoGP Akui Ducati Punya Motor Terbaik

Anindhya Danartikanya | 13 September 2018 12:10

Andrea Dovizioso (c) Ducati

- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez boleh jadi tengah memimpin klasemen pembalap MotoGP dengan 221 poin. Meski begitu, rider Spanyol ini belum juga merebut kemenangan sejak rehat musim panas berakhir.

Dengan MotoGP Inggris sebagai perkecualian karena dibatalkan, tiga seri terakhir justru dikuasai oleh Ducati Corse. Andrea Dovizioso sukses memenangi Brno, Ceko dan Misano, San Marino, sementara Jorge Lorenzo memenangkan balapan di Red Bull Ring, Austria.

Beruntung bagi kami, Ducati baru tampil sangat kuat di paruh kedua musim ini. Kami unggul 67 poin atas Dovi dan kami hanya harus menjaganya. Jika Ducati meraih lima poin di setiap balapan, tak masalah, kami akan tetap balapan seperti biasanya, ujar Marquez kepada Motorsport.

Fakta ini pun membuat Marquez, Dani Pedrosa (Repsol Honda), Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) dan bahkan Dovizioso sendiri, meyakini bahwa Desmosedici GP18 merupakan motor terbaik di MotoGP saat ini.

Valentino Rossi Merasa MotoGP Mandalika Sebagai Kandang Kedua Pertamina Enduro VR46 Racing Team Setelah Misano

Menpora Erick Thohir Sambut Valentino Rossi Jelang MotoGP Mandalika 2025: Hangat, Akrab, dan Makan Siang Bareng

1 dari 3 halaman

Tadinya Honda, Kini Ducati

Marc Marquez (c) HRC

Marquez meyakini bahwa motor RC213V miliknya merupakan motor terbaik di MotoGP pada paruh pertama musim ini, terbukti dari tujuh podium termasuk lima kemenangan yang ia raih di sembilan seri pertama. Meski begitu, kini ia percaya bahwa Desmosedici telah melampaui kekuatan RCV.

Ini adalah hal yang takkan pernah saya pahami karena saya tak mengendarai motor mereka. Tapi apa yang saya lihat, di paruh pertama musim, 4-5 seri pertama, saya punya motor terbaik. Kini motor terbaik tampaknya adalah Ducati, tapi ini selalu merupakan keseimbangan anatara rider dan timnya juga, ungkap Marquez.

Valentino Rossi Resmikan Livery Spesial Pertamina Enduro VR46 Racing Team untuk MotoGP Indonesia 2025

9 Kali Juara Dunia! Marc Marquez Akhirnya Samai Rekor Gelar Valentino Rossi di MotoGP dan Grand Prix

2 dari 3 halaman

Pedrosa-Rossi Sepakat

Tandem Marquez, Pedrosa juga melontarkan opini senada. Tenaga besar Desmosedici memang tak lagi diragukan, namun Pedrosa mengaku takjub pada akselerasinya. Memang benar, atas beberapa alasan, Ducati mereka punya keuntungan ekstra saat ini. Motor mereka supercepat, terutama di trek lurus, keunggulannya jelas terlihat dibanding yang lain, tuturnya.

Rossi, yang belum juga meraih kemenangan sejak MotoGP Belanda 2017 juga yakin bahwa Desmosedici justru harus dijadikan acuan perbaikan Yamaha. Ducati telah melakukan pekerjaan dengan baik sejak Gigi Dall'Igna (general manager) datang. Mereka telah mengalami langkah maju yang harusnya kami lakukan. Saya rasa merekalah acuan kami di grid, ujar Rossi.

Skuad Valentino Rossi Beber Alasan Tolak Tawaran Motor Pabrikan Ducati untuk Franco Morbidelli

Bagai Keluarga Kedua, Valentino Rossi Kunjungi Indonesia Bareng Pertamina Enduro VR46 demi Tepati Janji Lama

3 dari 3 halaman

Dovizioso Mengakui

Andrea Dovizioso (c) Ducati

Dovizioso, yang di Misano sukses merebut kemenangannya yang ke-10 bersama Ducati, juga mengakui bahwa bahwa Desmosedici kini merupakan motor yang cukup superior. Hal ini terbukti juga lewat kemenangan mereka di Misano, sirkuit yang justru selama ini sangat tak bersahabat dengan Desmosedici.

Tak ada yang benar-benar tahu. Mungkin ya, mungkin tidak. Sangat sulit untuk tahu, karena ini selalu merupakan perpaduan antara rider dan motor. Jelas kami telah memperbaiki situasi, karena kami kini cepat di lintasan-lintasan yang biasanya sulit. Tapi hanya dua rider Ducati yang ada di depan, yakni saya dan Jorge. Rider Ducati lain punya motor yang baik dan kadang bagi mereka malah sulit, pungkasnya. (ms/dhy)

TAG TERKAIT

Ketika Para Rider MotoGP Akui Ducati Punya Motor Terbaik

Tadinya Honda, Kini Ducati

Pedrosa-Rossi Sepakat

Dovizioso Mengakui

Baca Juga:

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL