Kevin Schwantz: Lucu, Fabio Quartararo Seperti Ulang Performa di Moto2
Anindhya Danartikanya | 21 Desember 2020 09:53
Bola.net - Juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz, sempat yakin Fabio Quartararo akan menjadi juara dunia MotoGP 2020 usai melihat performa yang dominan dalam memenangi Seri Spanyol dan Andalusia di Jerez pada Juli lalu. Namun, ia sangat kecewa performa El Diablo justru angin-anginan menjelang akhir musim hingga gagal jadi juara.
Usai musim debut yang gemilang pada 2019 dengan 7 podium dan 6 pole, serta berkali-kali berduel sengit dengan Marc Marquez, Quartararo memang dijagokan jadi juara pada 2020. Pada dua seri pertama, ia menggebrak, dilanjut kemenangan di Catalunya. Ia pun memimpin klasemen sementara selama 9 seri pertama.
Sayang, usai kemenangan itu, grafik performa Quartararo justru terjun bebas. Ia kerap mengalami masalah teknis, sulit kompetitif seperti Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Di lain sisi, Franco Morbidelli yang sekadar pakai YZR-M1 versi 2019, justru tampil meledak hingga jadi runner up, sementara Quartararo melorot ke peringkat 8.
Performa Yamaha Sungguh Tak Bisa Diterima
"Fabio memulai musim dengan performa sangat kuat. Saya sempat yakin musim ini akan jadi miliknya. Sayang, pada akhir musim, ia malah sulit dapat poin. Semua rider Yamaha, kecuali Franky, tampil buruk di Portimao. Ini sungguh tak bisa diterima dari pabrikan seperti Yamaha. Tapi saya sangat yakin mereka berusaha keras mencari solusi," ujar Schwantz via MotoGP.com, Jumat (18/12/2020).
Di lain sisi, El Pajarito sangat memahami Yamaha saat ini memang tengah mengalami keterpurukan, hingga berdampak buruk pada hasil para rider, terutama bagi rider yang masih semuda Quartararo. Schwantz pun berharap rider berusia 21 tahun ini bisa menemukan jalan keluar dengan para insinyur dan teknisi Yamaha pada 2021.
"Bagi pembalap seperti Fabio, saya pun berharap ia bisa tampil jauh lebih baik tahun depan. Ia harus mencari tahu mengapa ia begitu kuat pada awal musim namun kehilangan arah dan mengalami banyak drama pada akhir musim. Ia harus mencari jalan keluarnya dan mencari cara kembali ke performa terbaik," ungkapnya.
Optimistis Fabio Quartararo Bisa Bangkit
Pria asal Texas ini mengaku, performa Quartararo pada 2020 ini mengingatkannya pada performa rider Prancis itu di Moto2 2018. Kala itu, Quartararo yang nyaris terlupakan oleh fans MotoGP, menggebrak dengan kemenangan di Catalunya dan podium di Assen, namun setelahnya tampil kurang konsisten sebelum menang lagi di Motegi meski didiskualifikasi akibat tekanan ban yang kelewat rendah.
"Sebenernya ini lucu, karena ia seolah kembali seperti di Moto2. Dalam beberapa pekan balap, tahu-tahu ia ada di depan dan rider lain sama sekali tak tahu bagaimana cara Fabio melakukannya. Pada akhir musim, ia sulit tampil konsisten. Jadi, dalam suatu balapan, ia sulit dihentikan dan sulit disentuh, tapi pekan balapan berikutnya malah ada di posisi 13-15," ujarnya.
Namun, Schwantz masih optimistis Quartararo bisa bangkit dari keterpurukan. "Situasi ini adalah hal yang sudah pernah terjadi pada Fabio, dan toh ia akhirnya menemukan cara kembali ke depan. Saya juga sangat yakin semua orang di tim pabrikan Yamaha sedang mencoba banyak cara untuk membantu Fabio kembali menemukan konsistensi," tutupnya.
Sumber: MotoGP
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Dimas Ekky Ingin MRTI Jadi Tangga Para Rider Muda Indonesia Menuju MotoGP
- Target MRTI pada 2021: Masuk 10 Besar Moto2, Bentuk Akademi Rider dan Mekanik
- Cal Crutchlow Prediksi MotoGP 2021 Tetap Banyak Pemenang Berbeda
- Moto2 2021: MRTI Bukan Sponsor, Tapi Kolaborasi dengan SAG Team
- KTM Mau Sediakan Motor untuk Tim Valentino Rossi, Asal...
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
Otomotif 5 September 2025, 16:42 -
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
Otomotif 4 September 2025, 16:12
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24