Kisah di Balik Warna Kuning Neon Helm Lewis Hamilton: Teruskan Perjuangan Valentino Rossi

Selalu Coba Pakai Desain Helm Masa Kecil

Pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton (c) AP Photo/Asanka Brendon Ratnayake

"Kami duduk bersama dan ia bertanya, 'Warna apa yang kauinginkan?' dan dia pilih kuning, karena gugup saat saya masuk tikungan pertama. Ada 40-50 gokart yang masuk tikungan pertama, dan ia tak bisa melihat di mana saya berada. Jadi, dia pilih kuning, sementara saya pilih merah, biru, dan hijau," kisah Hamilton.

Desain helm kuning yang dihiasi garis merah, biru, dan hijau ini sudah dicoba Hamilton untuk dipakai di F1, meski tak sepenuhnya persis. Yang paling mirip dengan desain itu adalah helmnya di McLaren-Mercedes pada 2007-2012. Pembalap Inggris ini mengaku berkolaborasi dengan desainer helm asal Brasil.

"Saya mencoba menggabungkan desain asli itu setiap tahun. Jadi, saya mulai bekerja sama dengan desainer menakjubkan dari Brasil. Saya pernah pakai helm putih, lalu putih dan merah selama beberapa waktu. Pernah juga pakai kuning dulu sekali, kemudian pakai ungu dan hitam pada 2020," ungkapnya.

Baru Pakai Kuning Neon Usai Valentino Rossi Pensiun

Valentino Rossi dan Lewis Hamilton (c) MotoGP

Namun, kuning neon akhirnya diterapkan di helm-helm Hamilton mulai 2022. Hamilton mengaku sudah suka warna ini sejak lama, tetapi ragu memakainya karena warna ini identik dengan MotoGP Legend sekaligus sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi. Usai Rossi pensiun pada akhir 2021, Hamilton pun memakainya.

"Saya tadinya tak mau pakai kuning neon di desain saya, karena Valentino Rossi bisa dibilang 'pemilik' kuning neon. Namun, kemudian ia pensiun," tutur Hamilton, yang juga merupakan kawan baik Rossi sendiri. Keduanya juga sempat menjalani tes F1 dan MotoGP bersama di Valencia pada akhir 2019.

"Saya berkata 'Oke, sekarang adalah momenku, kini aku bisa memakainya'. Jadi, saya menerapkannya kepada desain saya pada 2022, dan saya menyukainya. Bisa dibilang saya merasa bangga, karena membawa tongkat estafet untuknya [Rossi]. Mungkin, entahlah!" tutup Hamilton sembari tersenyum.

Sumber: Sky Sports F1