Kisah Milena Koerner, Satu-Satunya Manajer Wanita di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 7 Februari 2018 10:45
Bola.net - - Dunia balap memang tengah digemparkan oleh keputusan Formula 1 yang menghapuskan grid girl mulai musim ini, yang uniknya justru menimbulkan perdebatan panas di kalangan penghuni paddock MotoGP. Beberapa pihak mendukung keputusan F1 ini, namun ada pula yang menentang.
Pihak-pihak yang menentang keputusan ini di antaranya adalah Amy Dargan yang merupakan reporter Dorna Sports untuk MotoGP, serta Milena Koerner yang merupakan satu-satunya manajer tim wanita di paddock Grand Prix, yakni untuk Forward Racing di Moto2. Keduanya sama-sama memulai karir sebagai grid girl di MotoGP.
Sementara Dargan mengutarakan kekecewaannya lewat Twitter dan menyatakan bahwa grid girl bukanlah pekerjaan 'negatif', Koerner pun menjalani wawancara bersama GPOne untuk mengisahkan perjalanan karirnya, yang sebagai wanita, sulit untuk dijalani, mengingat MotoGP didominasi oleh pria.
Koerner mengaku mulai menjadi penggemar MotoGP saat diajak oleh kakek dan neneknya menonton balapan di Sachsenring, Jerman saat berusia 13 tahun. Dari sanalah passion-nya dalam dunia balap motor berkembang, dan saat duduk di bangku sekolah menengah, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan di Grand Prix.
Saya tadinya merupakan model promosi, dan di saat yang sama bekerja di area hospitality. Sebelum ujian terakhir sekolah, saya berada di Afrika Selatan untuk bekerja saat balapan. Setelahnya saya naik pesawat, pulang, pergi ke sekolah dan mengerjakan ujian, ujar Koerner, yang tak sepakat dengan keputusan F1 menghapus grid girl.
Saya tak melihatnya sebagai keputusan yang masuk akal. Masalahnya bukanlah wanita, tapi justru para pria yang berpikir bahwa wanita yang ada di paddock hanya bertugas memakai rok mini, sepatu berhak dan berdiri di sebelah motor. Wanita-wanita ini bisa saja bekerja untuk mencari biaya sekolah atau hanya sekadar ingin menjadi bagian dari dunia yang mereka sukai, lanjutnya.
Koerner mengawali karirnya bersama Stefano Bedon, Manajer Tim Snipers Racing Moto2 dan Moto3. Pada 2009, ia mulai bekerja sebagai koordinator tim untuk Giovanni Cuzari (pemilik Forward Racing) dan Andrea Dosoli (bos Yamaha WorldSBK), serta bekerja sebagai press manager Monster Yamaha Tech 3 selama lima tahun, sebelum menjadi manajer tim Forward Racing sejak awal 2017.
Jika Anda wanita, maka orang akan berpikir Anda tak tahu apa-apa soal motor, seolah Anda harus jadi engineer dulu untuk mengelola sebuah tim. Jika Anda seorang pria, Anda otomatis dihormati. Tapi tidak jika Anda wanita muda. Saya sendiri telah menjalani banyak pekerjaan sebelum menjadi manajer tim, jadi saya tahu apa yang terjadi dalam sebuah tim, tuturnya.
Koerner mengaku bangga pada pekerjaannya, namun tak mau disebut sebagai pelopor. Di lain sisi, Koerner juga menyadari ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebuah tim balap untuk merekrut pekerja pria, meski mereka tak bermaksud merendahkan kemampuan wanita.
Tak banyak wanita yang bekerja di paddock. Banyak wanita yang tertarik pada MotoGP, tapi masalahnya hanya jumlah. Jika dihadapkan pada dua orang dengan skill setara, biasanya sebuah tim lebih memilih pria. Wanita bisa jadi masalah, juga soal biaya, karena ia harus tidur di kamar terpisah. Ada hal-hal kecil yang jarang dipikirkan orang, tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21
LATEST UPDATE
-
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44 -
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24