LCR Honda Kaget Takaaki Nakagami Menggebrak di MotoGP 2020
Anindhya Danartikanya | 6 Oktober 2020 16:34
Bola.net - Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, mengaku sama sekali tak menduga Takaaki Nakagami bakal tampil sangat kuat di MotoGP 2020, meski sampai saat ini ia belum mampu mempersembahkan podium. Hal ini disampaikan Cecchinello kepada Speedweek pada Sabtu (3/10/2020), usai mengevaluasi performa Nakagami di 8 seri pertama.
Tahun ini, Nakagami merupakan satu-satunya rider Honda yang memakai RC213V spek 2019. Namun, ia kini justru jadi andalan utama Honda Racing Corporation (HRC) dalam meraih hasil baik, mengingat Marc Marquez dan Cal Crutchlow sedang cedera lengan berkepanjangan, dan Alex Marquez masih berstatus debutan.
Usai sekadar finis ke-10 di Spanyol, Nakagami langsung menggebrak dengan finis keempat di Andalusia, usai para teknisi HRC yang biasanya bekerja dengan Marc Marquez dialihkan padanya. Ia pun melanjutkan tren ini di seri-seri berikutnya, dan kini ia merupakan satu-satunya rider MotoGP yang selalu finis di posisi 10 besar.
Kini Jadi Pembalap yang Lebih Baik

Nakagami makin bikin bengong banyak orang usai duduk di posisi kedua dalam kualifikasi MotoGP Styria, serta berebut podium dan bahkan kemenangan sebelum bendera merah dikibarkan akibat kecelakaan Maverick Vinales. Akhirnya, ia hanya finis keenam karena tak punya ban cadangan, namun performa ini bikin Cecchinello takjub.
"Saya tahu level motor Taka untuk musim ini. Ia pakai motor versi 2019, yang sangat mirip dengan spek 2020. Saya berharap Taka masuk 10 besar lebih konsisten, tapi saya tak menyangka Taka menunjukkan performa-performa hebat ini, di Austria misalnya," ungkap eks pembalap GP125 ini.
"Ia sangat cepat, memperebutkan podium dan bahkan kemenangan di Styria. Saya tak mengira ia bakal tampil sebaik ini. Kini ia setara para rider top, punya motor lebih baik dari musim lalu, dan paham cara mengeluarkan semua potensi. Semua ini membuatnya menjadi rider yang lebih baik dan rider Honda tercepat," lanjut Cecchinello.
Kurang Mau Ambil Risiko, Lebih Pilih Main Aman
Pria Italia ini menyadari konsistensi adalah kekuatan utama Nakagami dalam balapan, namun ia juga berharap rider Jepang ini mau lebih berani mengambil risiko untuk meraih hasil lebih baik. Menurut Cecchinello, Nakagami masih sering main aman demi finis dan takut terjatuh.
"Taka rider yang sangat konsisten, dan itu salah satu kekuatannya. Musim ini ia satu-satunya rider yang mampu finis di 10 besar dalam 8 balapan. Tapi ini juga tergantung cara Anda melihat situasi, karena ia kadang terlalu konservatif karena ingin finis di semua balapan," ungkapnya.
Cecchinello pun menyoroti strategi 'Taka' di Catalunya, di mana ia finis ketujuh karena tak mau menyerang Pecco Bagnaia. "Di Catalunya, ia terlalu lama di belakang Pecco sampai-sampai tak bisa menyalip. Ia kurang mau ambil risiko lebih tinggi untuk satu poin ekstra," pungkasnya.
Sumber: Speedweek
Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Valentino Rossi: Moto2 Lahirkan Generasi Rider Lebih Kuat di MotoGP
- Gabung Pramac, Johann Zarco Yakin Bakal Makin Diperhatikan Ducati
- Leopard Racing Tegaskan Tekad Bentuk Tim di MotoGP 2022
- Suzuki Menolak Takut Kejar Gelar Perdana MotoGP Sejak 2000
- Fabio Quartararo Tekad Bayar Kepercayaan Yamaha Lewat Gelar Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Kualifikasi Moto2 Malaysia 2025: Daniel Holgado Sabet Pole Usai Bekuk Barry Baltus
Otomotif 25 Oktober 2025, 13:37
-
Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2025: Kalahkan Alex Marquez, Pecco Bagnaia Sabet Pole
Otomotif 25 Oktober 2025, 10:38
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Chelsea vs Sunderland: Chemsdine Talbi
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 23:27
-
Nonton Live Streaming MU vs Brighton di SCTV - Liga Inggris 2025/2026
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 22:04
-
Live Streaming Napoli vs Inter Milan - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 25 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56
















