Marc Marquez Akui 2015 Pelajaran Terbesar di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 5 Maret 2019 10:40
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez menyatakan bahwa tahun 2015 merupakan tahun yang menyajikan pelajaran terbesar dalam kariernya di MotoGP. Meski begitu, bukan polemiknya dengan Valentino Rossi yang membuatnya kini berpikir lebih dewasa, melainkan kegagalannya mempertahankan gelar dunia usai menjadi juara pada 2013 dan 2014.
Musim itu, Marquez mengoleksi 9 podium, yang 5 di antaranya merupakan kemenangan. Meski begitu, ia juga mengalami 6 kali gagal finis. Hal inilah yang membuatnya kalah konsisten dari Jorge Lorenzo dan Rossi. Alhasil, ia harus puas duduk di peringkat ketiga pada akhir musim. Menurutnya, kegagalan itu mendewasakannya.
"Saya mendapat pelajaran besar pada 2015. Saat itu saya menghadapi musim balap usai meraih gelar di GP125, Moto2 dan dua kali di MotoGP. Tapi saya justru merasa 'transparan'. Saya merasa tak bisa meraih satu pun kemenangan, meski pada akhirnya saya meraih beberapa dan terjatuh berkali-kali," ungkapnya kepada AS Motor.
Konsistensi dan Dovizioso
Marquez pun mengakui bahwa 6 kali gagal finis yang ia 'koleksi' itu merupakan hasil dari usahanya yang kelewat ngotot dalam meraih kemenangan di setiap balapan. Kegagalan meraih gelar pun menjadi tamparan keras baginya, bahwa konsistensi meraih podium dan poin merupakan hal yang jauh lebih krusial jika dirinya ingin menambah gelar.
"Saya belajar dewasa dan memahami Anda tak mungkin bisa memenangi setiap balapan, karena yang terpenting adalah memenangkan gelar. Tahun 2017 juga memberi saya pelajaran, mengingatkan bahwa saya ada di MotoGP dan semua terjadi dengan cepat. Saat itu tak ada yang memperhitungkan Andrea (Dovizioso), dan pada akhirnya justru ia yang membuat segalanya sangat sulit sampai balapan terakhir," ujarnya.
DNA Marc Marquez
Rider 26 tahun ini pun menyadari bahwa sikap ambisius sudah merupakan bagian dari DNA-nya, hingga meraih kemenangan bagaikan candu. Meski begitu, kini ia mengaku telah mampu mengendalikan diri, dan lebih memilih menjaga konsistensi poin di setiap balapan, alih-alih ngotot menapakkan kaki di podium terpuncak.
"DNA saya adalah menang, ambil risiko, mengerahkan 100% dan jika bisa menang, saya akan mencobanya. Apa yang terjadi pada 2015 adalah saya mencoba menang seolah tak ada opsi lain. Tapi kini saya menyadari musim balap sangatlah panjang, dan tiap balapan bukanlah hidup atau mati. Tapi DNA saya juga bersikap tenang, pengendalian diri, terutama mendengar orang-orang di sekitar saya, dan ini hal yang sangat penting," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46
LATEST UPDATE
-
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44 -
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24