Marc Marquez: Cedera Lengan Lebih Bikin Cemas daripada Cedera Mata 2011
Anindhya Danartikanya | 24 Juni 2021 12:59
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan cedera patah tulang humerus lengan kanan yang sedang ia derita lebih mencemaskan ketimbang cedera mata yang ia alami di Moto2 2011 lalu. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya via Twitch dengan YouTuber kondang, The Grefg, seperti yang dikutip MotosanGP, Rabu (23/6/2021).
Marquez sempat cedera mata kiri dan penglihatan ganda usai kecelakaan di sesi FP1 Moto2 Malaysia 2011, yang membuatnya absen dua balapan dan harus rela gelar jatuh ke tangan Stefan Bradl. Saat mengalami cedera bahu kiri pada 2018 dan bahu kanan pada 2019, Marquez sempat menyebut cedera matanya pada 2011 lebih menakutkan.
Namun, usai Marquez kecelakaan hebat di MotoGP Jerez 2020, cedera mata itu jadi punya tandingan. Patahnya tulang humerus, ditambah patahnya plat titanium, bikin Marquez harus menjalani tiga operasi, salah satunya cangkok tulang, dan harus absen semusim lebih. Yang lebih bikin cemas, tulangnya sempat infeksi hingga ia harus mengonsumsi antibiotik bahkan sampai kini.
Dulu Tak Terlalu Peduli pada Cedera Mata

Di lain sisi, Marquez juga mengakui bahwa rumitnya pemulihan cedera lengan ini juga diakibatkan dirinya yang terlalu cepat kembali mencoba turun lintasan di MotoGP Andalusia, hanya empat hari setelah ia menjalani operasi pertama. Sebagai pembalap, ia tentu ingin cepat kembali balapan, namun tim dokter harusnya menahan.
"Ketika lengan saya cedera, saya kembali balapan dari yang seharusnya dan semua jadi memburuk. Jika semua terserah kami, maka sehari setelah kecelakaan, saya akan ada di trek. Namun, orang-orang (dokter dan tim) harus tahu cara menghentikan Anda. Sungguh momen yang berat," ungkap delapan kali juara dunia ini.
"Sebelum cedera ini, saya pernah cedera mata, penglihatan saya jadi ganda, dan entah saya bisa pulih atau tidak. Namun, kala itu saya masih kecil, tak ada tekanan dari media massa. Saya tak terlalu peduli pada cedera itu seperti saya peduli pada cedera yang ini. Meski menang lagi, tak berarti cedera ini sudah pulih," lanjutnya.
Tak Peduli Soal Klasemen, Yakin Kesulitan Lagi di Assen
Berkat menang di Sachsenring, Marquez juga mengakhiri puasa kemenangan Honda sejak Seri Valencia 2019. Kini ia melonjak naik ke peringkat 10 pada klasemen dengan 41 poin, dan ironisnya jadi rider Honda terbaik. Secara matematis, ia masih bisa juara dengan 11 seri tersisa, tapi ia memilih realistis dan ogah muluk membidik gelar.
"Saya tak peduli soal klasemen. Saya tertinggal 90 poin. Saya tak dalam posisi di mana saya bisa meraih banyak poin. Di Assen nanti, saya akan lebih kesulitan, karena kebanyakan tikungannya ke kanan. Di Jerman, target saya hanya naik podium, bukan menang. Saya tak ada dalam situasi untuk memenangkan apa pun saat ini," tutupnya.
MotoGP Belanda akan digelar pada 25-27 Juni. Sejak Marquez menjalani debut di kelas tertinggi pada 2013, ia meraih dua kemenangan di trek ini, yakni pada 2014 dan 2018. Selama 10 terakhir, Honda juga meraih empat kemenangan di trek tersebut, yakni dua lewat Marquez, serta satu lewat Jack Miller dan satu lewat Casey Stoner.
Sumber: Twitch, MotosanGP
Video: Sujud Syukur Marc Marquez Usai Menangi MotoGP Sachsenring
Baca Juga:
- Marc Marquez: Valentino Rossi Terus Balapan Karena Senang, Tapi Saya Ogah Begitu
- 'Marc Marquez Sudah Belajar Bahwa Luka Bisa Jadi Berkah'
- 'Disembunyikan' Selama 6 Tahun, Ini Kronologi Cedera Lutut Franco Morbidelli
- Toprak Razgatlioglu Tolak Gantikan Franco Morbidelli di MotoGP Assen, Ini Alasannya
- Garrett Gerloff Gantikan Franco Morbidelli di MotoGP Assen
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





