Marc Marquez: Honda Memang Beri Gaji Tertinggi, Tapi Mental Health Saya Lebih Penting
Anindhya Danartikanya | 19 Februari 2025 16:50
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, baru-baru ini mengenang keputusannya meninggalkan Repsol Honda pada akhir MotoGP 2023. Ia mengaku berat hati meninggalkan tim paling prestisius dalam sejarah itu, tetapi ia yakin mental health alias kesehatan mental jadi prioritas.
Momen itu cukup kontroversial karena Marquez melepaskan gaji 13-15 juta euro per musim. Ia sempat digosipkan ingin bergabung ke Red Bull KTM Factory Racing yang berstatus tim pabrikan KTM. Namun, pada akhirnya ia memilih pindah ke Gresini Racing yang berstatus tim satelit Ducati.
Meski dapat bayaran fantastis dari Honda, motor RC213V yang makin sulit dikendarai membuatnya tertekan. "Saya dapat gaji tertinggi yang pernah ada, tetapi yang paling penting adalah kesehatan mental saya," ujar Marquez dalam program 'El Hormiguero', Selasa (18/2/2025).
Kepindahan Marquez ke Gresini menuai banyak pertanyaan, terutama karena pada 2024, tim itu memakai motor lama, Desmosedici GP23. Apalagi, Marquez bersedia tidak digaji. Namun, Marquez yakin keputusan ini adalah langkah terbaik untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.
Pisah Berdasarkan Kesepakatan Bersama
"Ketimbang negosiasi yang panjang, sejatinya masalah yang harus diatasi kala itu adalah keraguan saya sendiri. Saat itu, saya membela tim terbaik dan bersejarah di MotoGP, Repsol Honda. Saya dapat gaji tertinggi yang pernah ada, tetapi yang paling penting adalah kesehatan mental saya," kata Marquez.
"Saya datang dari tahun-tahun penuh cedera, dan saya harus memutuskan. Saya pun duduk dengan mereka dan mengajukan pengunduran diri dengan kesepakatan bersama," ujar pembalap berusia 32 tahun ini, yang sempat mengalami cedera lengan parah dan berkepanjangan pada 2020-2022.
Meski tak dapat sepeser pun gaji dari Gresini, Marquez merasa bahwa keputusannya adalah yang terbaik. "Saya bilang kepada Honda bahwa mereka telah membayarkan banyak uang untuk pembalap yang takkan bisa menang karena itu bukan proyek pemenang," lanjut Marquez.
Tidak Terima Jika Hanya Finis di Posisi 10
Marquez juga mengakui performanya bersama Honda tak memuaskan. "Tidak bisa diterima jika hanya finis ke-10, 11, 12 dalam tiap balapan. Jika saya tidak bisa bertarung demi menang, maka tak ada gunanya," katanya. Hal ini mendorongnya untuk mencari tantangan baru di tim satelit Ducati, meski harus mengendarai motor lama.
Repsol Honda akhirnya memahami keputusan Marquez untuk pindah dan melepaskannya pergi ke kubu Ducati lewat Gresini. "Saya bilang kepada mereka bahwa saya akan pergi ke tim satelit untuk melihat apakah saya bisa kompetitif lagi, dan mereka memaklumi," pungkas Marquez.
Kini, Marquez pun kembali membela tim pabrikan, yakni Ducati Lenovo Team. Meski tak diketahui berapa nominal gaji yang ia terima per musim, Marquez dipastikan mendapatkan motor Desmosedici GP25 alias motor terbaru, yang diprediksi akan membantunya merebut gelar dunia kesembilan musim ini.
Sumber: El Hormiguero, GPOne
Baca Juga:
- Mengenal Gemma Pinto, Pacar Marc Marquez yang Juga Beauty Influencer di Instagram
- Lewis Hamilton Tak Sabar Balapan Bareng Ferrari Usai Pamer Mobil Baru di F1 75 LIVE
- Dapat Sinyal Positif di Pramusim MotoGP 2025, Honda Ogah Takut Terlena dan Ingin Hati-Hati
- Sempat Kecelakaan di Tes WorldSSP Australia, Aldi Satya Mahendra Temukan Peningkatan Performa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Battle of WAGs Liga Champions 2025/2026: Arsenal vs Atletico Madrid
Bolatainment 21 Oktober 2025, 15:47 -
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia dan Hasil Drawing French Open 2025
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025, 14:13
LATEST UPDATE
-
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Prediksi Galatasaray vs Bodo/Glimt 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:40 -
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33 -
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:25 -
Arsenal vs Atletico Madrid: Bagaimana Rekor The Gunners Melawan Tim Asal Spanyol?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:19 -
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
Otomotif 21 Oktober 2025, 16:08 -
Jadwal Pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 15:59
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32