Marc Marquez Ngaku 'Berapi-api' Menangi MotoGP San Marino, Ingin Balas Dendam Setelah Kontroversi Sprint

Anindhya Danartikanya | 15 September 2025 09:59
Marc Marquez Ngaku 'Berapi-api'  Menangi MotoGP San Marino, Ingin Balas Dendam Setelah Kontroversi Sprint
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, mengaku berapi-api saat memburu kemenangan dalam balapan utama MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano, Minggu (14/9/2025). Ia pun berhasil membalas dendamnya atas kontroversi Sprint akibat sorak-sorai fans Valentino Rossi sehari sebelumnya.

Dalam balapan ini, ia mengalahkan pembalap Aprilia Racing sekaligus rider tuan rumah, Marco Bezzecchi. Start dari pole, Bezzecchi langsung memimpin, diikuti Marquez. Pada Lap 12, Bezzecchi melakukan kesalahan dan melebar di Tikungan 8, membuat Marquez mengambil alih pimpinan balap.

Advertisement

Pada Lap 15 dan 16, Marquez sempat melakukan kesalahan dan melebar di beberapa tikungan, sehingga kembali tertempel Bezzecchi. Duel pun kembali panas setelah kedua pembalap bergantian mencatatkan lap tercepat pada Lap 24 dan 25. Namun, Marquez berhasil keluar sebagai pemenang.

1 dari 2 halaman

Cara Terbaik untuk Melupakan Kesalahan

Cara Terbaik untuk Melupakan Kesalahan

Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Kemenangan ini dianggap Marquez sebagai aksi balas dendam setelah terjatuh dan gagal finis dalam balapan Sprint sehari sebelumnya, ketika fans Rossi bersorak gembira melihat kegagalannya. Seperti yang diketahui, Marquez menjadi musuh publik Italia sejak berseteru dengan Rossi sejak 2015.

"Cara terbaik bagi seorang pembalap untuk melupakan sebuah kesalahan adalah dengan kembali ke atas motor dan mengerahkan segalanya. Lap-lap terakhir sangat sulit karena saya harus bertarung dengan Bezzecchi yang tampil sangat ngotot," ujar Marquez dalam jumpa pers.

"Kami berdua melaju lebih cepat dari biasanya. Baginya, ini adalah balapan kandang, sementara saya memiliki api spesial dalam diri saya, yakni motivasi tambahan yang lahir dari kesalahan kemarin," lanjut sang delapan kali juara dunia.

2 dari 2 halaman

Angkat Topi untuk Kerja Keras Marco Bezzecchi

Marquez juga mengaku mendapatkan pelajaran berharga ketika membuntuti Bezzecchi, yang merebut kemenangan Sprint sehari sebelumnya. Ia pun angkat topi untuk anak didik Rossi tersebut, yang mampu memberinya tekanan sampai lap terakhir.

"Berada di belakang Marco memberi saya konfirmasi atas kecepatan yang ia tunjukkan sepanjang akhir pekan. Saya berada di depan dan di beberapa bagian trek saya bahkan lebih cepat pada paruh pertama balapan, tetapi ia bertahan dengan sangat baik," tutup Marquez.

Dengan hail ini, Marquez memuncaki memuncaki klasemen dengan 512 poin, unggul 182 poin atas Alex Marquez. Alhasil, ia akan menghadapi laga match point di Jepang. Untuk mengunci gelar dunia di sana, ia harus mengakhiri rangkaian pekan balap tersebut dengan keunggulan 185 poin atas adiknya.

Sumber: MotoGP

LATEST UPDATE