Marc Marquez Ngaku Dimusuhi Valentino Rossi Sejak Latihan Bareng di Motor Ranch 2014
Anindhya Danartikanya | 24 Februari 2023 13:06
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, benar-benar blak-blakan mengenai rivalitasnya dengan Valentino Rossi di MotoGP. Jika selama ini Rossi lah yang kerap mengisahkan sudut pandangnya, kini Marquez makin buka-bukaan mengisahkan versinya, terutama lewat serial dokumenternya di Prime Video, 'Marc Marquez: All In'.
Dalam dokumenter yang dirilis pada Senin (20/2/2023) itu, Marquez mengakui bahwa awalnya ia dan Rossi punya hubungan yang sangat baik. Namun, seperti yang diketahui, pertemanan mereka hancur setelah Rossi tiba di MotoGP Malaysia 2015 dan menuduhnya berusaha membantu Jorge Lorenzo di Australia.
Ketegangan berlanjut dalam balapan di Malaysia. Kedua rider berebut posisi ketiga, dan berujung senggolan sampai Marquez jatuh dan gagal finis. Rossi pun dihukum start terbuncit di Valencia dan hanya mampu finis keempat, sementara Lorenzo dan Marquez finis di posisi 1-2. Gelar dunia pun jatuh ke tangan Lorenzo.
Usai balapan itu, Marquez makin mendapat tuduhan macam-macam. Ia diduga sengaja tidak menyalip Lorenzo, agar rider Spanyol itu bisa mengalahkan Rossi dalam perebutan gelar dunia. Marquez membantah dirinya memberikan bantuan kepada Lorenzo, tetapi juga terang-terangan mengaku ogah membantu Rossi.
Valentino Rossi Punya Kuasa di Media Massa
"Apakah saya mau mengambil risiko di tikungan terakhir (untuk menyalip Lorenzo) tanpa tahu apa yang akan terjadi? Ya. Namun, masalahnya, orang ini (Rossi) telah melakukan semua ini kepada saya hanya karena saya menyalipnya. Apakah saya mau membantunya meraih gelar dunia? Tidak," ujar Marquez dalam dokumenternya.
"Saya tak punya motivasi untuk itu akibat apa yang sudah ia ciptakan, akibat apa yang saya alami selama dua pekan itu. Saya tak berharap hal itu terjadi pada siapa pun, apalagi kepada rider 22 tahun. Vale berkuasa di media massa, dan orang-orang akan memusuhi Anda. Jadi, jika orang menghina saya, saya punya karakter dan keberanian (untuk melawan)," lanjutnya.
Marquez juga mengakui banyak orang masih menuduhnya sengaja melemparkan diri ke arah motor Rossi di Malaysia. Ia masih yakin bahwa justru Rossi yang sengaja mendorongnya sampai jatuh. "Dia tidak menendang Anda, melainkan mendorong kakinya keluar! Ia menyudutkan saya ke sisi trek, tak memberi saya ruang. Ia pun melihat saya, dan mengeluarkan kaki," kisahnya.
Gara-Gara Rekor Lap Motor Ranch yang Pecah
Banyak pihak mengira rivalitas Rossi dan Marquez terpicu sejak mereka bersenggolan di Seri Argentina dan Belanda 2015, yang keduanya dimenangi Rossi. Namun, Marquez justru merasa bahwa dinginnya hubungan mereka sudah dimulai sejak Rossi mengundangnya latihan flat track bareng di Motor Ranch, Tavullia, pada September 2014.
Menurut legenda AMA Supercross, Chad Reed, yang juga hadir dalam latihan bareng VR46 Riders Academy itu, Rossi dan Marquez memang bersaing sangat sengit demi memecahkan rekor lap Motor Ranch. Gosip yang beredar pun menyatakan bahwa sampai saat ini, rekor lap Motor Ranch masih dipegang oleh Marquez.
"Kami di sana selama sehari. Kami bersaing demi melihat siapa yang bisa memecahkan rekor lap treknya. Mulai hari itu, saya merasa sesuatu berubah. Hubungan kami sedikit mendingin. Saya tak tahu kenapa. Mungkin ia gusar karena saya memecahkan rekor treknya, entahlah. Rumor yang beredar itulah salah satu alasannya," tutup Marquez.
Sumber: Prime Video, Marc Marquez: All In
Baca juga:
- Marc Marquez Soal Rumor Pindah Tim: Saya Ingin Comeback dengan Honda
- 5 Pasangan Juara Dunia MotoGP yang Pernah Setim, Siapa 'Si Paling Dream Team'?
- Hasil FP1 WorldSBK Australia 2023: Alvaro Bautista Ungguli Andrea Locatelli
- Jadwal Lengkap WorldSBK Australia di Trans7 dan SPOTV, 24-26 Februari 2023
- Kini Bela Repsol Honda, Joan Mir Makin Takut Gagal Kompetitif di MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04