Marc Marquez Soal Cemoohan Fans Italia di Misano: Saya Sudah 32 Tahun, Harus Tahan dengan Itu Semua
Anindhya Danartikanya | 18 September 2025 11:34
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, mengaku harus tahan atas segala teriakan dan cemoohan fans Italia setiap kali MotoGP menyambangi Sirkuit Mugello atau Misano. Meski begitu, ia juga mengakui hal-hal ini membuatnya dapat motivasi ekstra untuk meraih kemenangan di kandang Valentino Rossi.
Hal ini disampaikan Marquez kepada DAZN setelah merebut kemenangan dalam balapan utama MotoGP San Marino di Misano pada Minggu (14/9/2025). Dalam balapan ini, ia mengalahkan pembalap Aprilia Racing sekaligus anak didik Rossi di VR46 Riders Academy, Marco Bezzecchi.
Kemenangan ini dianggap Marquez sebagai aksi balas dendam setelah terjatuh dan gagal finis dalam balapan Sprint sehari sebelumnya, ketika fans Rossi bersorak gembira melihat kegagalannya. Seperti yang diketahui, Marquez menjadi musuh publik Italia sejak berseteru dengan Rossi sejak 2015.
Disemangati Ducati Setelah Dicemooh Fans Italia
Usai menang, Marquez melakukan selebrasi unik. Ia muncul ke podium sambil menunjukkan baju balapnya ke arah penonton di trek lurus sebelum upacara penyerahan trofi. Ia meniru selebrasi Lionel Messi pada 2017, ketika ia mencetak gol pada menit-menit terakhir laga Barcelona vs Real Madrid di Bernabeu.
"Saya tak merasa benar-benar nyaman pada paruh pertama balapan, tapi saya tahu saya harus menang atau tidak sama sekali. Saya ingin menang. Seseorang bilang kepada saya, 'Berhati-hatilah', dan saya bilang 'Aku akan gaspol, kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti'. Saya benar-benar menantikannya," ujarnya.
"Saya berterima kasih kepada orang-orang yang mendukung saya dan berterima kasih kepada Ducati. Mereka berperilaku sangat baik. Mereka sangat mendukung saya (usai jatuh di Sprint), karena suka tidak suka, ada banyak orang di paddock dan tidak mudah mendengar segalanya. Namun, saya sudah berusia 32 tahun dan saya harus tahan dengan itu semua," lanjutnya.
Mengapa Marc Marquez Tiru Selebrasi Lionel Messi?
Marquez pun merencanakan selebrasinya sejak Sabtu malam setelah terjatuh di Sprint. Ia memilih meniru selebrasi Messi karena Messi merupakan idolanya. "Saya selalu bilang Messi adalah panutan saya di dalam dan luar lapangan. Ia menjalani banyak momen sulit, dan mampu membungkam semua orang dengan cara berkelas," tuturnya.
"Mustahil bisa meniru Messi, tetapi saya sedikit lihat apa yang terjadi di media sosial. Sudah jelas Anda tak bisa benar-benar mengisolasi diri, tetapi saya dapat dorongan ekstra untuk fokus. Ada energi ekstra dan saya punya ambisi menang. Saya pun berselebrasi seperti Messi, meski saya sangat jauh dari Messi," pungkas Marquez.
Dengan kemenangan di Misano, Marquez makin mantap memuncaki klasemen pembalap dengan koleksi 512 poin, unggul 182 poin atas Alex Marquez. Untuk mengunci gelar dunia di Seri Jepang pada 26-28 September 2025 mendatang, ia hanya membutuhkan tiga poin tambahan atas Alex.
Sumber: DAZN
Baca Juga:
- Rahasia Jorge Martin Jaga Sikap Positif Meski Belum Naik Podium Bareng Aprilia, Terinspirasi Marco Bezzecchi
- Sudah Punya Valentino Rossi, Pecco Bagnaia Ingin Casey Stoner Juga Jadi Mentornya di MotoGP
- Sial Melulu di Mandalika, Marc Marquez Makin Panas Targetkan Podium di MotoGP Indonesia 2025
- Terlalu Baik ke Fans, Jack Miller Didenda Rp39 Juta Gara-Gara Putar Balik di Trek MotoGP San Marino 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Bisa Kunci Gelar Dunia MotoGP 2025 di Jepang, Apa Saja Syaratnya?
Otomotif 18 September 2025, 13:40 -
Mandalika Bakal Kedatangan 750 Ton Kargo MotoGP, MGPA Matangkan Koordinasi Penyambutan
Otomotif 18 September 2025, 12:48
LATEST UPDATE
-
Debut, 14 Menit Langsung Cetak Gol, Rasmus Hojlund Disebut Pembelian Murah Meriah Napoli
Liga Italia 18 September 2025, 14:01 -
Prediksi Hellas Verona vs Juventus 20 September 2025
Liga Italia 18 September 2025, 13:53 -
Kepergok Nonton di San Siro, Galliani Tegaskan Cuma Fans Biasa, Bukan Mau Balik ke Milan
Liga Italia 18 September 2025, 13:52 -
Drama Anfield! Simeone Ribut dengan Fans, Akhirnya Tersadar Usai Liverpool Tekuk Atletico
Liga Champions 18 September 2025, 13:50 -
Marc Marquez Bisa Kunci Gelar Dunia MotoGP 2025 di Jepang, Apa Saja Syaratnya?
Otomotif 18 September 2025, 13:40 -
Prediksi Real Madrid vs Espanyol 20 September 2025
Liga Spanyol 18 September 2025, 13:10 -
Mandalika Bakal Kedatangan 750 Ton Kargo MotoGP, MGPA Matangkan Koordinasi Penyambutan
Otomotif 18 September 2025, 12:48 -
Tanpa Cristiano Ronaldo Tetap Party! Al Nassr Hajar Istiklol 5-0
Asia 18 September 2025, 12:23 -
Erick Thohir Jadi Menpora, Bagaimana Nasib Kursi Ketua PSSI?
Open Play 18 September 2025, 12:15 -
Cristian Chivu Bongkar Taktik Jitu Inter Milan yang Sukses Bikin Ajax Mati Kutu
Liga Champions 18 September 2025, 12:09 -
MotoGP Indonesia 2025 Sudah Dekat, Kemenpora Ngegas Matangkan Persiapan Mandalika
Otomotif 18 September 2025, 12:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55