
Bola.net - Punya mentor sekaliber Valentino Rossi ternyata tak cukup bagi Pecco Bagnaia. Pembalap Ducati Lenovo Team ini ternyata juga ingin bimbingan dari Casey Stoner. Hal ini ia katakan setelah Stoner mengunjungi MotoGP Seri San Marino di Sirkuit Misano pada 12-14 September 2025.
Stoner yang merupakan juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, diketahui mondar-mandir sepanjang pekan balap di Misano untuk mendampingi dan memberikan banyak saran kepada Bagnaia, Luca Marini, Fabio Quartararo, Marco Bezzecchi, Alex Marquez, dan banyak pembalap lainnya.
"Saya tidak punya kewajiban di mana pun di paddock ini. Jadi, saya pun hanya jalan-jalan di pitlane dan saya menyaksikan beberapa hal di trek. Ketika saya melihat sesuatu, saya pun bisa memberikan sedikit saran di sana-sini," ungkap Stoner kepada MotoGP.com.
Casey Stoner Ikut Utak-Atik Motor Pecco Bagnaia
Namun, Stoner diketahui sudah sering memberikan arahan dan bimbingan kepada Bagnaia sejak rider Italia itu membela tim pabrikan Ducati pada 2021. Sebagai catatan, crew chief Bagnaia, Cristian Gabarrini, merupakan crew chief Stoner selama berlaga di MotoGP pada 2006-2012.
Stoner bahkan tetap menghadiri tes pascabalap di Misano pada Senin (15/9/2025) untuk mendampingi para pembalap, termasuk Bagnaia dan Bezzecchi. Kepada GPOne, Bagnaia mengaku ingin dimentori Stoner. Sayangnya, hal ini tak bisa sering dilakukan karena Stoner tinggal di Australia.
"Pagi ini saya bisa melihat Casey mengutak-atik motor saya. Jika memungkinkan, saya ingin Casey bersama saya sepanjang waktu. Namun, tidak bisa. Ketika seseorang bisa mengambil untung dari opini sosok seperti Casey, rasanya sangat penting," ungkap tiga kali juara dunia ini.
Sebut Casey Stoner dan Manuel Poggiali Kerja Bareng
Bagnaia, yang merupakan anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy, mengaku sudah lama memiliki hubungan baik dengan Stoner. Terlebih, keduanya memiliki pemikiran yang sama. Alhasil, ketika Stoner memberikan saran atau nasihat, Bagnaia bisa segera menangkapnya.
"Kami punya gagasan-gagasan yang sama dan semua datang secara alami. Ia punya hubungan baik dengan Gabarrini dan kami sudah saling bantu sejak 2021. Komentar Casey sangat analitis, bahkan kadang berlebihan. Ia punya mata yang sangat jeli, begitu juga Manuel Poggiali (pelatih balap Ducati). Mereka bekerja sama," tutupnya.
Usai sekadar finis ke-13 dalam Sprint MotoGP San Marino pada Sabtu (13/9/2025), kini Bagnaia dipastikan tak lagi berpeluang matematis untuk menjadi juara dunia. Saat ini, ia berada di peringkat ketiga klasemen pembalap dengan 237 poin, tertinggal 275 poin dari Marc Marquez di puncak.
Sumber: MotoGP, GPOne
Baca Juga:
- Sial Melulu di Mandalika, Marc Marquez Makin Panas Targetkan Podium di MotoGP Indonesia 2025
- Terlalu Baik ke Fans, Jack Miller Didenda Rp39 Juta Gara-Gara Putar Balik di Trek MotoGP San Marino 2025
- Pedro Acosta Kritik KTM, Sebut Rantai Putus Tak Seharusnya Terjadi di MotoGP San Marino
- Kembali Jajal Mesin Yamaha V4 di Tes MotoGP Misano, Fabio Quartararo Sebut Lebih Buruk dari Mesin Inline 4
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 16 September 2025 17:08
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
-
Liga Champions 16 September 2025 16:50
Bintang 18 Tahun Real Madrid Berpotensi Ukir Rekor di Liga Champions
-
Liga Champions 16 September 2025 16:18
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 16 September 2025 17:15
-
Tim Nasional 16 September 2025 16:57
-
Liga Champions 16 September 2025 16:50
-
Tim Nasional 16 September 2025 16:49
-
Bola Indonesia 16 September 2025 16:30
-
Liga Inggris 16 September 2025 16:25
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...