Marini: Binder dan Martin Favorit Juarai Moto2 2019
Anindhya Danartikanya | 6 Desember 2018 12:45
Bola.net - - Bukan rahasia lagi bahwa Sky Racing VR46, Luca Marini dirundung cedera bahu berkepanjangan sejak awal 2018. Walau tampil gemilang di paruh kedua musim Moto2, Marini mengaku bahwa cedera bahu kiri ini kerap mengganggu performanya di setiap pekan balap. Ia pun baru-baru ini menjalani operasi demi mengatasi masalah tersebut.
Kini tengah menjalani masa pemulihan, rider yang akrab disapa Maro ini harus absen dari ajang balap 'La 100km dei Campioni' yang digelar sang kakak, Valentino Rossi di Motor Ranch. Marini memperkirakan ia takkan fit selama enam bulan, namun berharap bisa berkendara dengan baik saat musim baru dimulai di Qatar pada Maret nanti.
"Kondisi bahu saya mengganggu sepanjang musim. Saya memakai painkiller di setiap balapan. Saya akan mengorbankan musim dingin ini untuk rehabilitasi. Semoga tak lagi ada masalah. Untuk fit 100%, saya butuh 5-6 bulan. Tapi untuk berkendara, tiga bulan tampaknya cukup," ujar Marini kepada GPOne.
Jagokan Binder dan Martin
Akibat proses pemulihan yang cukup lama ini, Marini tak mau membidik target muluk di musim depan, meski dijagokan sebagai kandidat juara, berkat lima podium dan satu kemenangan yang ia raih tahun ini. Ia bahkan yakin bahwa duet pebalap Red Bull KTM Ajo, Brad Binder dan Jorge Martin, yang juga juara dunia Moto3 2018 akan tampil lebih garang.
"Saya tak merasakan tekanan. Jujur saja, saat ini saya tak merasa jadi favorit juara, karena tahun depan banyak perubahan. Mungkin rider yang datang dari Moto3, dengan motor baru, bisa langsung kuat, seperti Martin. Soal yang sudah ada di Moto2, Binder akan selangkah di depan yang lain. Kami akan berusaha di depan juga, karena Kalex bekerja dengan baik. Kami tim yang hebat, tak ada yang bisa saya keluhkan," tutur Marini.
Komentari Mesin Triumph
Sebelum menjalani operasi, rider 21 tahun ini pun sempat menjalani uji coba di Jerez, menjajal mesin 750cc tiga silinder dari Triumph, yakni suplier mesin baru untuk Moto2. Marini pun mengaku puas atas performa mesin tersebut, yang ia nilai bakal membantu para rider berkembang lebih matang sebelum naik ke kelas tertinggi.
"Dengan Triumph, Anda harus mengubah gaya balap, setup dan cara kerja, karena makin mirip dengan MotoGP. Akselerasinya lebih baik, koneksi gasnya berbeda, bahkan bannya nanti juga berbeda. Saya rasa performa motor ini lebih baik, namun kurang menyenangkan saat dipakai balapan. Meski begitu saya rasa mesin ini membuat para rider bisa siap lebih baik sebelum naik ke MotoGP," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
Otomotif 4 September 2025, 16:12 -
Luca Marini Dukung Diogo Moreira Bela LCR Honda, Sebut Motor Honda Mudah Dipelajari
Otomotif 4 September 2025, 13:52
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24